28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Wagub Kalteng Sebut Pembangunan RMU- RTR Inovasi dari Gubernur Sugianto Sabran

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RMU-RTR baik itu di Pulang Pisau, di Desa Pantik maupun di Desa Lempuyang, Kabupaten Kotawaringin Timur ini merupakan inovasi dari Gubernur Sugianto Sabran.

Itu disampaikannya saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice Milling Unit (RMU-RTL) di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah pada hari Rabu (3/4).

“Kedua pabrik ini, merupakan inovasi dari Pak Gubernur, inisiatif dari beliau karena kita melihat perjalanan hasil pertanian kita ini sejauh ini belum ada brand yang kita miliki dari daerah Kalimantan Tengah,”ujar Wagub.

Selain itu Padi yang dibawa keluar daerah Kalimantan Tengah cukup besar potensinya dan begitu diolah di luar dari Kalimantan Tengah kita lagi memberi dalam kemasan. Hal inilah yang membuat Gubernur Sugianto Sabran membuat inovasi dan ingin sekali agar di lokasi sentra-sentra produksi padi ini dibangun mesin pabriknya (Pabrik Moderennya).

Baca Juga :  Menteri PPPA RI Kunjungi Kalteng, Deklarasikan 4 Desa

“Salah satunya adalah hilirisasi dari padi. Jadi dibangunlah dua lokasi ini yaitu di Desa Pantik Rice to Rice dan di Desa Lempuyang,” lanjut Edy.

Dengan akan dibangunnya RMU-RTR diharapkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 3,5 Ton perjamnya. Untuk mendukung bahan baku juga wilayah Kabupaten Pulau Pisau ini di Desa Pantik ini nanti akan terhubung pula jalan yang menghubungkan antara Desa Gadabung dan Kecamatan Bataguh.

“Karena di Kecamatan Bataguh itu ada beberapa desa yang menjadi sentra juga produksi pertanian bagi khususnya padi bagi Kabupaten Kapuas,” ucap Wagub lagi.

Selain itu, Edy juga berharap nantinya dengan adanya pabrik ini diharapkan nantinya secara terus menerus (kontinu) Juga bisa menghasilkan beras yang kita inginkan. Yaitu beras yang tadi misalnya dari medium ke premium. Kemudian juga di wilayah satunya di RMU-nya dari Gabah Kering Giling menjadi padi jadi beras.

Baca Juga :  2 April THR dan TPP ASN Cair, Pemprov Kalteng Siapkan Rp 69,7 Milliar

“Jadi saya kira ini hal yang sangat baik sekali. Sehingga ujungnya di akhirnya kita juga bisa menjaga ketahanan pangan di provinsi Kalimantan Tengah dan mengurangi inflasi yang bisa terjadi khususnya menyangkut beras yang menjadi komoditi kebutuhan masyarakat,”pungkasnya. (hfz)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RMU-RTR baik itu di Pulang Pisau, di Desa Pantik maupun di Desa Lempuyang, Kabupaten Kotawaringin Timur ini merupakan inovasi dari Gubernur Sugianto Sabran.

Itu disampaikannya saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice Milling Unit (RMU-RTL) di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah pada hari Rabu (3/4).

“Kedua pabrik ini, merupakan inovasi dari Pak Gubernur, inisiatif dari beliau karena kita melihat perjalanan hasil pertanian kita ini sejauh ini belum ada brand yang kita miliki dari daerah Kalimantan Tengah,”ujar Wagub.

Selain itu Padi yang dibawa keluar daerah Kalimantan Tengah cukup besar potensinya dan begitu diolah di luar dari Kalimantan Tengah kita lagi memberi dalam kemasan. Hal inilah yang membuat Gubernur Sugianto Sabran membuat inovasi dan ingin sekali agar di lokasi sentra-sentra produksi padi ini dibangun mesin pabriknya (Pabrik Moderennya).

Baca Juga :  Menteri PPPA RI Kunjungi Kalteng, Deklarasikan 4 Desa

“Salah satunya adalah hilirisasi dari padi. Jadi dibangunlah dua lokasi ini yaitu di Desa Pantik Rice to Rice dan di Desa Lempuyang,” lanjut Edy.

Dengan akan dibangunnya RMU-RTR diharapkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 3,5 Ton perjamnya. Untuk mendukung bahan baku juga wilayah Kabupaten Pulau Pisau ini di Desa Pantik ini nanti akan terhubung pula jalan yang menghubungkan antara Desa Gadabung dan Kecamatan Bataguh.

“Karena di Kecamatan Bataguh itu ada beberapa desa yang menjadi sentra juga produksi pertanian bagi khususnya padi bagi Kabupaten Kapuas,” ucap Wagub lagi.

Selain itu, Edy juga berharap nantinya dengan adanya pabrik ini diharapkan nantinya secara terus menerus (kontinu) Juga bisa menghasilkan beras yang kita inginkan. Yaitu beras yang tadi misalnya dari medium ke premium. Kemudian juga di wilayah satunya di RMU-nya dari Gabah Kering Giling menjadi padi jadi beras.

Baca Juga :  2 April THR dan TPP ASN Cair, Pemprov Kalteng Siapkan Rp 69,7 Milliar

“Jadi saya kira ini hal yang sangat baik sekali. Sehingga ujungnya di akhirnya kita juga bisa menjaga ketahanan pangan di provinsi Kalimantan Tengah dan mengurangi inflasi yang bisa terjadi khususnya menyangkut beras yang menjadi komoditi kebutuhan masyarakat,”pungkasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru