26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Takut Divaksin, Pemko Bidik 1000 Sopir di Kota Cantik

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Seluruh sopir di Kota Palangka Raya ditarget untuk mendapat suntik vaksin Covid-19. Untuk mempermudah sopir mendapat dosis vaksin, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggandeng Perusahaan Otobus (PO) Logos dan Borneo Nature Foundation, dengan kuota sebanyak 1.000 dosis vaksin.

“Selama ada vaksin yang didrop atau disalurkan ke kita, saya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya akan melakukan kegiatan vaksinasi, sampai masyarakat kota ini semua memperoleh vaksin,” ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa (24/8).

Untuk pendaftaran vaksin semuanya ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, dimana pendaftaran vaksin dilakukan secara online melalui link bit.ly/daftarvaksin01 sehingga tidak menimbulkan kerumunan masa. Vaksinasi ini sendiri, jelas Wali Kota, dilakukan oleh vaksinator dari empat Pelayanan Kesehatan (Yankes) yaitu tenaga vaksinator dari RSUD Kota Palangka Raya, UPT Puskesmas Panarung, UPT Puskesmas Bukit Hindu dan UPT Puskesmas Kereng Bangkirai.

Dari total 1.000 dosis vaksin dibagi di empat tenda, yang masingmasing menyuntikan sebanyak 250 dosis vaksin dengan maksud agar pelaksanaan vaksin bisa lebih cepat, lebih optimal dan tidak berkerumun,” ujarnya.

Baca Juga :  Promosikan Wisata, Festival Palangka Raya Bakal Dihelat Bulan Mei Mendatang

Dengan begitu, kegiatan pelaksanaan vaksinasiyang dilakukan oleh Pemko bisa secara cepat dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai anjuran. Yang pastinya pelaksanaan vaksinasi ini bisa di bilang aman.

“Harapan kedepan kita tentunya adalah Kota Palangka Raya bisa mencapai target vaksinasi nasional yang telah ditargetkan, yang kedua tentunya untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo menyampaikan kepada masyarakat tidak ada alasan lagi untuk takut divaksin.Pasalnya sampai pada saat ini capaian vaksin di Kota Palangka Raya bisa dikatakan cukup tinggi, begitu juga dengan antusias masyarakat yang berburu dimana tempat penyelenggaraan vaksinasi terlebih vaksin dosis satu.

Baca Juga :  PTM Terbatas di Palangka Raya Terancam Batal

Bisa di simpulkan kesadaran masyarakat untuk divaksin saat ini terlampau jauh meningkat dari pada sebelumsebelumnya, saat masyarakat enggan untuk diberikan vaksin karena adanya berbagai isu.

“Kalau dulu kita yang mengejarmengejar masyarakat untuk mengikuti vaksin, sekarang terbalik kita malah yang dikejarkejar masyarakat untuk diberikan suntikan dosis vaksin khususnya dosis pertama,” kata Andjar.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, berdasarkan penelitian dan fakta masyarakat yang sudah mengikuti kegiatan vaksinasi namun terpapar virus Covid-19 lebih kebal daya tahan tubuhnya dari pada tidak divaksin. Artinya, tambah Andjar, masyarakat yang sudah divaksin gejalanya lebih ringan dari pada masyarakat yang belum divaksin, sehingga bisa kita bilang bahwa vaksin ini mengurangi gejala kepada orang yang terpapar Covid-19.

“Vaksin untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity, sedangkan penerapan Protokol Kesehatan untuk mencegah terjadinya sebaran Covid -19 dan mencegah terjadinya klaster Covid,” ungkapnya. 

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Seluruh sopir di Kota Palangka Raya ditarget untuk mendapat suntik vaksin Covid-19. Untuk mempermudah sopir mendapat dosis vaksin, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggandeng Perusahaan Otobus (PO) Logos dan Borneo Nature Foundation, dengan kuota sebanyak 1.000 dosis vaksin.

“Selama ada vaksin yang didrop atau disalurkan ke kita, saya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya akan melakukan kegiatan vaksinasi, sampai masyarakat kota ini semua memperoleh vaksin,” ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa (24/8).

Untuk pendaftaran vaksin semuanya ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, dimana pendaftaran vaksin dilakukan secara online melalui link bit.ly/daftarvaksin01 sehingga tidak menimbulkan kerumunan masa. Vaksinasi ini sendiri, jelas Wali Kota, dilakukan oleh vaksinator dari empat Pelayanan Kesehatan (Yankes) yaitu tenaga vaksinator dari RSUD Kota Palangka Raya, UPT Puskesmas Panarung, UPT Puskesmas Bukit Hindu dan UPT Puskesmas Kereng Bangkirai.

Dari total 1.000 dosis vaksin dibagi di empat tenda, yang masingmasing menyuntikan sebanyak 250 dosis vaksin dengan maksud agar pelaksanaan vaksin bisa lebih cepat, lebih optimal dan tidak berkerumun,” ujarnya.

Baca Juga :  Promosikan Wisata, Festival Palangka Raya Bakal Dihelat Bulan Mei Mendatang

Dengan begitu, kegiatan pelaksanaan vaksinasiyang dilakukan oleh Pemko bisa secara cepat dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai anjuran. Yang pastinya pelaksanaan vaksinasi ini bisa di bilang aman.

“Harapan kedepan kita tentunya adalah Kota Palangka Raya bisa mencapai target vaksinasi nasional yang telah ditargetkan, yang kedua tentunya untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo menyampaikan kepada masyarakat tidak ada alasan lagi untuk takut divaksin.Pasalnya sampai pada saat ini capaian vaksin di Kota Palangka Raya bisa dikatakan cukup tinggi, begitu juga dengan antusias masyarakat yang berburu dimana tempat penyelenggaraan vaksinasi terlebih vaksin dosis satu.

Baca Juga :  PTM Terbatas di Palangka Raya Terancam Batal

Bisa di simpulkan kesadaran masyarakat untuk divaksin saat ini terlampau jauh meningkat dari pada sebelumsebelumnya, saat masyarakat enggan untuk diberikan vaksin karena adanya berbagai isu.

“Kalau dulu kita yang mengejarmengejar masyarakat untuk mengikuti vaksin, sekarang terbalik kita malah yang dikejarkejar masyarakat untuk diberikan suntikan dosis vaksin khususnya dosis pertama,” kata Andjar.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, berdasarkan penelitian dan fakta masyarakat yang sudah mengikuti kegiatan vaksinasi namun terpapar virus Covid-19 lebih kebal daya tahan tubuhnya dari pada tidak divaksin. Artinya, tambah Andjar, masyarakat yang sudah divaksin gejalanya lebih ringan dari pada masyarakat yang belum divaksin, sehingga bisa kita bilang bahwa vaksin ini mengurangi gejala kepada orang yang terpapar Covid-19.

“Vaksin untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity, sedangkan penerapan Protokol Kesehatan untuk mencegah terjadinya sebaran Covid -19 dan mencegah terjadinya klaster Covid,” ungkapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru