27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

BPBD Palangkaraya Akan Tambahkan Fitur Peta Rawan Banjir di Website Perisai

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Plt Kepala BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto. mengatakan tahun depan pihaknya akan menambahkan fitur peta rawan banjir pada portal website Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Sistem Analisa Dinas (Perisai) yang baru saja dilaunching oleh Pemerintah Kota Palangkaraya.

“Nanti fitur peta rawan banjir akan ditambahkan, di Semarang sebagai contoh memang punya mereka tidak ada karhutla bikinnya tetapi peta rawan banjir. Di awal tahun kami akan mulai lagi, hampir sama seperti ini nanti akan muncul daerah mana saja yang rawan banjir,” ungkapnya pada Senin sore (18/12/2023).

Menurutnya, melalui website Perisai semua warga bisa mengakses informasi terkait peta rawan Karhutla. Tetapi website lebih diperuntukkan kepada lurah dan camat. Proses cukup ketik Perisai BPBD Kota Palangkaraya pada mesin pencari dan di klik maka akan ditampilkan.

Baca Juga :  Siap-siap! Pemko Palangkaraya Kembali Buka Seleksi PPPK

“Terkait fitur peta rawan Karhutla di website Perisai, harapannya ini bisa membantu resiko Karhutla di tahun 2024. Masyarakat dapat lebih berperan khsusunsya PNS mulai untuk melayani bukan dilayani. Lurah tinggal membuka web ini ketahuan daerah mana mereka tinggal mengabarkan tim kami untuk turun,” terangnya.

Dijelaskan. Ada 189 rekanan BPBD yang siap. Dari 17 komunitas relawan dan kedepan dalam 7 hari  sudah dapat diketahui potensi karhutla. Kemudian tim akan turun. Pihaknya juga melibatkan Borneo Nature Foundation (BNF) karena dinilai secara keilmuan mereka lebih tau masalah ini.

“Makannya kami melibatkan BNF dan untuk masuknya kita menggunakan data BMKG. Makanya bu wali ke Jakarta kemarin meminta akses lalu data di overlay dengan punya balai LHK. Berdasarkan data tersebut langkah kedepan dapat ditentukan,” ucappnya. (jef/*)

Baca Juga :  Gantikan Buku KIR, Dishub Coba Terapkan Inovasi Baru Smart Card

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Plt Kepala BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto. mengatakan tahun depan pihaknya akan menambahkan fitur peta rawan banjir pada portal website Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Sistem Analisa Dinas (Perisai) yang baru saja dilaunching oleh Pemerintah Kota Palangkaraya.

“Nanti fitur peta rawan banjir akan ditambahkan, di Semarang sebagai contoh memang punya mereka tidak ada karhutla bikinnya tetapi peta rawan banjir. Di awal tahun kami akan mulai lagi, hampir sama seperti ini nanti akan muncul daerah mana saja yang rawan banjir,” ungkapnya pada Senin sore (18/12/2023).

Menurutnya, melalui website Perisai semua warga bisa mengakses informasi terkait peta rawan Karhutla. Tetapi website lebih diperuntukkan kepada lurah dan camat. Proses cukup ketik Perisai BPBD Kota Palangkaraya pada mesin pencari dan di klik maka akan ditampilkan.

Baca Juga :  Siap-siap! Pemko Palangkaraya Kembali Buka Seleksi PPPK

“Terkait fitur peta rawan Karhutla di website Perisai, harapannya ini bisa membantu resiko Karhutla di tahun 2024. Masyarakat dapat lebih berperan khsusunsya PNS mulai untuk melayani bukan dilayani. Lurah tinggal membuka web ini ketahuan daerah mana mereka tinggal mengabarkan tim kami untuk turun,” terangnya.

Dijelaskan. Ada 189 rekanan BPBD yang siap. Dari 17 komunitas relawan dan kedepan dalam 7 hari  sudah dapat diketahui potensi karhutla. Kemudian tim akan turun. Pihaknya juga melibatkan Borneo Nature Foundation (BNF) karena dinilai secara keilmuan mereka lebih tau masalah ini.

“Makannya kami melibatkan BNF dan untuk masuknya kita menggunakan data BMKG. Makanya bu wali ke Jakarta kemarin meminta akses lalu data di overlay dengan punya balai LHK. Berdasarkan data tersebut langkah kedepan dapat ditentukan,” ucappnya. (jef/*)

Baca Juga :  Gantikan Buku KIR, Dishub Coba Terapkan Inovasi Baru Smart Card

Terpopuler

Artikel Terbaru