26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Stabilkan Harga Bapok dengan Gerai TPID di Pasar Kahayan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) terus melakukan upaya pengendalian harga bahan pokok.

Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Palangkaraya bersama instansi terkait secara resmi membuka Gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ‘Eka Pandohop’ di Pasar Kahayan samping Bank Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Kilometer 1,5, Selasa (7/11).

Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu menyampaikan gerai atau kios ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kota dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan merupakan tahap awal sebagai bentuk jawaban atas kondisi yang berkembang saat ini.

“Hari ini kita telah meluncurkan satu gerai lagi, yaitu Gerai TPID Eka Pandohop. Gerai ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Palangkaraya yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah yang di dalamnya ada Bulog, beberapa stakeholder terkait, dan untuk sementara ini kita membuat semacam kios yang menjual beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak, gula dan nantinya akan terus kami kembangkan,” jelas Hera, Selasa (7/11).

Baca Juga :  Kembali Pimpin KNPI Kota, Ini Program Prioritas Wahid Yusuf

Menurutnya, ini merupakan tahap awal untuk menyikapi kondisi yang berkembang saat ini, di mana beras yang merupakan salah satu komoditas pangan harus dijaga kestabilan harganya. Ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Palangkaraya dan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menjaga segala kemungkinan, termasuk persiapan perayaan Nataru.

“Karena di tingkat nasional pun, beberapa harga pangan kita sudah mulai naik. Sehingga Kota Palangkaraya sebagai kota konsumen, di mana kita bukan kota yang memproduksi seperti beras dan sebagainya. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah terus memastikan stok aman, dengan pola kerja sama dengan Bulog, kemudian saat ini ada beberapa kerja sama yang akan kita perkuat untuk menjaga stok barang kita,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Kalteng, Budi Cahyanto, mengatakan bahwa stok gula dan beras akan terus ditambah untuk memastikan stok tersebut bisa aman hingga akhir tahun atau sebelum panen raya pada April 2024.

Baca Juga :  ISPU Semakin Memburuk, Warga Bisa Mendapatkan Pelayanan Oksigen Gratis

“Untuk gula pasir, kami memiliki stok 150 ton, nanti akan ditambah kurang lebih 350 ton yang akan kita sebarkan ke seluruh wilayah. Bulog akan ikut serta dalam penyediaan, dan kita akan upayakan di setiap kabupaten dan kota di seluruh wilayah di Kalteng ada gula,” ungkap Budi.

Sedangkan untuk beras, dia mengatakan bahwa kondisi stok beras akan aman hingga akhir tahun dan pihaknya akan kembali menambah stok, yang saat ini berada di angka 7.500, dan pada akhir tahun akan menjadi 9.500. Karena Bulog ada tugas bantuan pangan, kemudiant ada SPHP yang diprediksi dengan tambahan stok 9.500 akan aman sampai panen raya di bulan April, tahun depan.

Acara ini dibuka oleh Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu dan dihadiri oleh Kepala Bulog Kalteng, Kepala DPKUKMP Kota Palangkaraya, Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Perwakilan BPS Provinsi Kalteng, kemudian instansi terkait, serta tamu undangan lainnya. (*ana/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) terus melakukan upaya pengendalian harga bahan pokok.

Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Palangkaraya bersama instansi terkait secara resmi membuka Gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) ‘Eka Pandohop’ di Pasar Kahayan samping Bank Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Kilometer 1,5, Selasa (7/11).

Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu menyampaikan gerai atau kios ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kota dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan merupakan tahap awal sebagai bentuk jawaban atas kondisi yang berkembang saat ini.

“Hari ini kita telah meluncurkan satu gerai lagi, yaitu Gerai TPID Eka Pandohop. Gerai ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Palangkaraya yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah yang di dalamnya ada Bulog, beberapa stakeholder terkait, dan untuk sementara ini kita membuat semacam kios yang menjual beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak, gula dan nantinya akan terus kami kembangkan,” jelas Hera, Selasa (7/11).

Baca Juga :  Kembali Pimpin KNPI Kota, Ini Program Prioritas Wahid Yusuf

Menurutnya, ini merupakan tahap awal untuk menyikapi kondisi yang berkembang saat ini, di mana beras yang merupakan salah satu komoditas pangan harus dijaga kestabilan harganya. Ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Palangkaraya dan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menjaga segala kemungkinan, termasuk persiapan perayaan Nataru.

“Karena di tingkat nasional pun, beberapa harga pangan kita sudah mulai naik. Sehingga Kota Palangkaraya sebagai kota konsumen, di mana kita bukan kota yang memproduksi seperti beras dan sebagainya. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah terus memastikan stok aman, dengan pola kerja sama dengan Bulog, kemudian saat ini ada beberapa kerja sama yang akan kita perkuat untuk menjaga stok barang kita,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Kalteng, Budi Cahyanto, mengatakan bahwa stok gula dan beras akan terus ditambah untuk memastikan stok tersebut bisa aman hingga akhir tahun atau sebelum panen raya pada April 2024.

Baca Juga :  ISPU Semakin Memburuk, Warga Bisa Mendapatkan Pelayanan Oksigen Gratis

“Untuk gula pasir, kami memiliki stok 150 ton, nanti akan ditambah kurang lebih 350 ton yang akan kita sebarkan ke seluruh wilayah. Bulog akan ikut serta dalam penyediaan, dan kita akan upayakan di setiap kabupaten dan kota di seluruh wilayah di Kalteng ada gula,” ungkap Budi.

Sedangkan untuk beras, dia mengatakan bahwa kondisi stok beras akan aman hingga akhir tahun dan pihaknya akan kembali menambah stok, yang saat ini berada di angka 7.500, dan pada akhir tahun akan menjadi 9.500. Karena Bulog ada tugas bantuan pangan, kemudiant ada SPHP yang diprediksi dengan tambahan stok 9.500 akan aman sampai panen raya di bulan April, tahun depan.

Acara ini dibuka oleh Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu dan dihadiri oleh Kepala Bulog Kalteng, Kepala DPKUKMP Kota Palangkaraya, Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Perwakilan BPS Provinsi Kalteng, kemudian instansi terkait, serta tamu undangan lainnya. (*ana/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru