26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Seruyan Bersama TNI|Polri Siap Hadapi Bahaya Api

KUALA
PEMBUANG – Musim kemarau selalu diiringi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
di Kalteng. Karena itu, Pemkab Seruyan bersama TNI/Polri siap menghadapi bahaya
api yang diprediksi akan muncul lagi pada 2020.

Sebagai
bentuk kesiapan dan kesiagaan, Bupati Seruyan Yulhaidir bersama Kapolres
Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro memimpin langsung apel gelar pasukan dan
peralatan karhutla di halaman Mapolres, Rabu (17/6).

Apel
gelar pasukan diikuti seluruh tim mulai dari TNI, Kepolisian,  BPBD, Satpol PP dan Damkar, Tagana, Dinas
Perhubungan serta intansi terkait lainnya. Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD
Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Wakil Bupati Seruyan Iswanti, Perwira Penghubung
Mayor Inf Bambang Waluyo dan sejumlah kepala OPD terkait.

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja Dari Tahun Sebelumnya

Kapolda
Kalteng Irjen Dedi Prasetyo dalam amanatnya yang disampaikan Bupati Seruyan
Yulhaidir mengatakan, berdasarkan data 2019, Kalimantan Tengah mengalami
kebakaran lahan sangat besar yang merugikan diberbagai sektor seperti penurunan
pertumbuhan ekonomi, berdampak pada pendidikan karena sekolah diliburkan dan
berimbas kepada negara tetangga.

“Semua
pihak mulai dari pemerintah daerah, Polri dan TNI untuk saling bersinergi dalam
upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” katanya

Bupati
mengungkapkan, adapun beberapa upaya pencegahan terjadinya karhutla,
diantaranya melakukan pemetaan wilayah hutan dan lahan masing-masing yang
memiliki potensi titik api yang besar, melakukan simulasi dan latihan pemadaman
api menggunakan peralatan sederhana.

Selain
itu, menggalang potensi masyarakat untuk membuat sekat kanal guna pengaturan
hidrologi pada lahan gambut. Kepada masyarakat diberikan penyuluhan tentang
karhutla untuk meningkatkan kepedulian akan bahaya karhutla tersebut,ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Menyiapkan Anggaran Rp 44 Miliar, Untuk Penanganan Covid-19 di

“Kita
berharap ancaman Karhutla 2020 tidak terjadi di Kabupaten Seruyan. Meski
demikian, kita tetap harus selalu siaga,” tegasnya.

Dikatakannya,
dalam pencegahan dan penanganan karhutla diperlukan kerjasama yang baik antar
tim penanggulangan, sehingga upaya yang dilakukan mampu membuahkan hasil yang
diharapkan. 

KUALA
PEMBUANG – Musim kemarau selalu diiringi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
di Kalteng. Karena itu, Pemkab Seruyan bersama TNI/Polri siap menghadapi bahaya
api yang diprediksi akan muncul lagi pada 2020.

Sebagai
bentuk kesiapan dan kesiagaan, Bupati Seruyan Yulhaidir bersama Kapolres
Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro memimpin langsung apel gelar pasukan dan
peralatan karhutla di halaman Mapolres, Rabu (17/6).

Apel
gelar pasukan diikuti seluruh tim mulai dari TNI, Kepolisian,  BPBD, Satpol PP dan Damkar, Tagana, Dinas
Perhubungan serta intansi terkait lainnya. Acara ini juga dihadiri Ketua DPRD
Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Wakil Bupati Seruyan Iswanti, Perwira Penghubung
Mayor Inf Bambang Waluyo dan sejumlah kepala OPD terkait.

Baca Juga :  Tingkatkan Kinerja Dari Tahun Sebelumnya

Kapolda
Kalteng Irjen Dedi Prasetyo dalam amanatnya yang disampaikan Bupati Seruyan
Yulhaidir mengatakan, berdasarkan data 2019, Kalimantan Tengah mengalami
kebakaran lahan sangat besar yang merugikan diberbagai sektor seperti penurunan
pertumbuhan ekonomi, berdampak pada pendidikan karena sekolah diliburkan dan
berimbas kepada negara tetangga.

“Semua
pihak mulai dari pemerintah daerah, Polri dan TNI untuk saling bersinergi dalam
upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” katanya

Bupati
mengungkapkan, adapun beberapa upaya pencegahan terjadinya karhutla,
diantaranya melakukan pemetaan wilayah hutan dan lahan masing-masing yang
memiliki potensi titik api yang besar, melakukan simulasi dan latihan pemadaman
api menggunakan peralatan sederhana.

Selain
itu, menggalang potensi masyarakat untuk membuat sekat kanal guna pengaturan
hidrologi pada lahan gambut. Kepada masyarakat diberikan penyuluhan tentang
karhutla untuk meningkatkan kepedulian akan bahaya karhutla tersebut,ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Menyiapkan Anggaran Rp 44 Miliar, Untuk Penanganan Covid-19 di

“Kita
berharap ancaman Karhutla 2020 tidak terjadi di Kabupaten Seruyan. Meski
demikian, kita tetap harus selalu siaga,” tegasnya.

Dikatakannya,
dalam pencegahan dan penanganan karhutla diperlukan kerjasama yang baik antar
tim penanggulangan, sehingga upaya yang dilakukan mampu membuahkan hasil yang
diharapkan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru