28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tahun Ini, 60 Guru di Maliku Pensiun

PULANG PISAU – Tenaga pendidik atau guru di Kecamatan Maliku,
Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), akan mengalami kekurangan tahun ini. Pasalnya,
ada 60 guru di wilayah tersebut akan pensiun tahun 2020.

Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pulang Pisau, Saripudin tidak
menampik hal itu. Dia mengaku, pensiunnya para tenaga pendidik itu secara
bertahap. “Tidak sekaligus bersamaan. Ada yang pensiun bulan Maret ini, April,
Mei dan seterusnya. Namun mereka akan pensiun tahun ini juga. Yang membedakan
hanya bulannya saja,” kata Saripudin, Kamis (26/3).

Saripudin mengaku, pihaknya tidak
akan berpangku tangan terhadap kekurangan guru di Kecamatan Maliku, akibat
kondisi tersebut. “Ini akan menjadi perhatian kami dan kami akan memastikan
proses belajar dan mengajar agar tidak terganggu,” ungkapnya.

Baca Juga :  1.535 KK Korban Banjir di Dua Kecamatan dapat Bantuan Bapok

Dia menambahkan, pihaknya juga
minta kepada pihak sekolah yang gurunya mau pensiun agar membuat semacam surat
permohonan penambahan tenaga pendidik. “Dengan demikian, kami bisa memetakan
kebutuhan guru secara riil dan pengisiannya kembali,” ujarnya.

Saripudin menambahkan, nanti
pemerintah daerah akan mencari formulasinya. “Bagaimana kebijakan pemerintah
pusat terkait hal tersebut? Apakah nanti akan diangkat guru honorer atau
seperti apa? Nanti kami rumuskan,” ujarnya.

Dia mengaku, sebenarnya masalah
pengangkatan tenaga honorer ini sudah tidak ada lagi. Karena sesuai undang-undang
itu, yang ada pengangkatan tenaga P3K. “Untuk itu nanti kami akan melakukan
kajian,” akuinya.

Tetapi , lanjut dia, meskipun
sudah ada aturan terkait tenaga P3K itu, namun saat ini, petunjuk teknisnya
masih belum ada. Untuk itu, pihaknya belum bisa mengambil langkah seperti apa
terkait masalah P3K. “Karena kami masih menunggu petunjuk teknis yang
mengaturnya,” katanya.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Rendah, Bupati Minta Kadis Laporan Tiap Bulan

PULANG PISAU – Tenaga pendidik atau guru di Kecamatan Maliku,
Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), akan mengalami kekurangan tahun ini. Pasalnya,
ada 60 guru di wilayah tersebut akan pensiun tahun 2020.

Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pulang Pisau, Saripudin tidak
menampik hal itu. Dia mengaku, pensiunnya para tenaga pendidik itu secara
bertahap. “Tidak sekaligus bersamaan. Ada yang pensiun bulan Maret ini, April,
Mei dan seterusnya. Namun mereka akan pensiun tahun ini juga. Yang membedakan
hanya bulannya saja,” kata Saripudin, Kamis (26/3).

Saripudin mengaku, pihaknya tidak
akan berpangku tangan terhadap kekurangan guru di Kecamatan Maliku, akibat
kondisi tersebut. “Ini akan menjadi perhatian kami dan kami akan memastikan
proses belajar dan mengajar agar tidak terganggu,” ungkapnya.

Baca Juga :  1.535 KK Korban Banjir di Dua Kecamatan dapat Bantuan Bapok

Dia menambahkan, pihaknya juga
minta kepada pihak sekolah yang gurunya mau pensiun agar membuat semacam surat
permohonan penambahan tenaga pendidik. “Dengan demikian, kami bisa memetakan
kebutuhan guru secara riil dan pengisiannya kembali,” ujarnya.

Saripudin menambahkan, nanti
pemerintah daerah akan mencari formulasinya. “Bagaimana kebijakan pemerintah
pusat terkait hal tersebut? Apakah nanti akan diangkat guru honorer atau
seperti apa? Nanti kami rumuskan,” ujarnya.

Dia mengaku, sebenarnya masalah
pengangkatan tenaga honorer ini sudah tidak ada lagi. Karena sesuai undang-undang
itu, yang ada pengangkatan tenaga P3K. “Untuk itu nanti kami akan melakukan
kajian,” akuinya.

Tetapi , lanjut dia, meskipun
sudah ada aturan terkait tenaga P3K itu, namun saat ini, petunjuk teknisnya
masih belum ada. Untuk itu, pihaknya belum bisa mengambil langkah seperti apa
terkait masalah P3K. “Karena kami masih menunggu petunjuk teknis yang
mengaturnya,” katanya.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Rendah, Bupati Minta Kadis Laporan Tiap Bulan

Terpopuler

Artikel Terbaru