26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Edy Pratowo Soroti PAD Feri Mintin

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau H Edy
Prayowo memberikan sorotan tajam terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari
feri Mintin. Bahkan dalam rapat rapat forum gabungan perangkat daerah Pulang
Pisau di aula Bappeda Pulang Pisau, Rabu (11/3) bupati sempat mempertanyakan
sumbangan PAD dari feri Mintin milik Dinas Perhubungan.

“Berapa pak Tony, PAD dari feri mintin pada tahun
anggaran 2019,” tanya Edy kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah kabupaten Pulang Pisau, Toni Harisinta saat itu.

“Rp600 juta pak,” jawab Tony.

Menurut Edy, angka tersebut semestinya bisa lebih
besar lagi. “Itu operasionalnya hanya siang saja,” ucapnya.

Edy saat itu juga mempertanyakan setoran PAD dari
pengusaha feri di pelabuhan Mintin dan Anjir Sampit. Saat itu diketahui, dalam
setahun retribusi yang dibayarkan untuk daerah dari pengusaha angkutan itu
hanya Rp18 juta.

Baca Juga :  Satu Warga Pilang Positif, Tiga Warga Papuyu III Suspek Covid-19

Padahal dari pantauan Kalteng Pos, feri yang membawa
angkutan mobil itu sangat ramai bahkan kerap terjadian antrean panjang. Untuk
diketahui, dalam satu kali menyeberang untuk satu unit mobil dikenakan tarif
Rp50 ribu dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua.

“Potensi ini harus digali dan ditingkatkan lagi.
Terlebih Kementerian Perhubungan sudah menyatakan kesiapannya untuk membenahi
infrastruktur di pelabuhan Mintin dan Anjir Sampit,” pinta Edy.

Saat itu bupati juga mempertanyakan perbaikan feri
milik Dinas Perhubungan yang mengalami kerusakan. “Sudah diperbaiki apa belum?”
Tanya Edy. “Sudah dan saat ini masih dalam tahap percobaan. Karena komponen
mesin baru,” jawab Kepala Dinas Perhubungan Pulang Pisau John Oktoberiman. (art/uni/nto)

Baca Juga :  Tiga WNA Jerman Bantu Penanganan Covid-19 di Katingan

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau H Edy
Prayowo memberikan sorotan tajam terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari
feri Mintin. Bahkan dalam rapat rapat forum gabungan perangkat daerah Pulang
Pisau di aula Bappeda Pulang Pisau, Rabu (11/3) bupati sempat mempertanyakan
sumbangan PAD dari feri Mintin milik Dinas Perhubungan.

“Berapa pak Tony, PAD dari feri mintin pada tahun
anggaran 2019,” tanya Edy kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah kabupaten Pulang Pisau, Toni Harisinta saat itu.

“Rp600 juta pak,” jawab Tony.

Menurut Edy, angka tersebut semestinya bisa lebih
besar lagi. “Itu operasionalnya hanya siang saja,” ucapnya.

Edy saat itu juga mempertanyakan setoran PAD dari
pengusaha feri di pelabuhan Mintin dan Anjir Sampit. Saat itu diketahui, dalam
setahun retribusi yang dibayarkan untuk daerah dari pengusaha angkutan itu
hanya Rp18 juta.

Baca Juga :  Satu Warga Pilang Positif, Tiga Warga Papuyu III Suspek Covid-19

Padahal dari pantauan Kalteng Pos, feri yang membawa
angkutan mobil itu sangat ramai bahkan kerap terjadian antrean panjang. Untuk
diketahui, dalam satu kali menyeberang untuk satu unit mobil dikenakan tarif
Rp50 ribu dan Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua.

“Potensi ini harus digali dan ditingkatkan lagi.
Terlebih Kementerian Perhubungan sudah menyatakan kesiapannya untuk membenahi
infrastruktur di pelabuhan Mintin dan Anjir Sampit,” pinta Edy.

Saat itu bupati juga mempertanyakan perbaikan feri
milik Dinas Perhubungan yang mengalami kerusakan. “Sudah diperbaiki apa belum?”
Tanya Edy. “Sudah dan saat ini masih dalam tahap percobaan. Karena komponen
mesin baru,” jawab Kepala Dinas Perhubungan Pulang Pisau John Oktoberiman. (art/uni/nto)

Baca Juga :  Tiga WNA Jerman Bantu Penanganan Covid-19 di Katingan

Terpopuler

Artikel Terbaru