33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tim Pemburu Covid-19 Diturunkan

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah kabupaten Pulang Pisau menurunkan tim pemburu Covid-19. Pelepasan tim tersebut dilakukan dalam apel ops yustisi pemburu Covid-19, masker, vaksinasi dan rapid tes massal yang digelar di halaman Mess Pemda Pulang Pisau, Selasa (8/6).

Apel tersebut dipimpin Wakapolres Pulang Pisau Kompol Wahyu Edy. Kegiatan tersebut juga diikuti Satpol PP Pulang Pisau, BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. “Giat ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Wahyu seusai apel.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Pulang Pisau Hans Kenedison mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan tim pemburu Covid-19 dalam memutus penyebaran Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau.

“Di antaranya, operasi yustisi, penyemprotan disinfektan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, membagikan masker dan vaksinasi massal. Dengan kegiatan tersebut diharapkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau dapat ditekan,” kata Hans.

Hans mengungkapkan, pascaperayaan Idulfitri beberapa waktu lalu terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. “Peningkatan terjadi di wilayah kecamatan Kahayan Hilir. Untuk itu, kami bersama TNI, Polri dan instansi lainnya berupaya me-mutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pulang Pisau,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Berlakukan TPP Berbasis Kinerja

Dengan diturunkannya tim pemburu Covid-19 diharapkan ke-sadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan semakin meningkat. “Kami harapkan masyarakat dapat mematuhi gerakan 5M. Untuk menurunkan Covid-19, masyarakat harus mematuhi pro-tokol kesehatan,” tegas Hans.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau terus bergerak melakukan vaksinasi di wilayah tersebut. Salah satu prioritas utama adalah kelompok lanjut usia (lansia).

Kepala Bidang  Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengungkapkan, hingga Senin (7/6) vaksinasi bagi kelompok lansia sudah mencapai 2010. “Atau sekitar 16,22 persen dari target yang ditetapkan,” kata Pande.

Selain itu, lanjut dia, vaksinasi untuk pelayan publik di Kabupaten Pulang Pisau sudah mencapai 74 persen. “Pejabat publik itu meliputi TNI, Polri, ASN, perangkat daerah, pegawai BUMN dan BUMD,” beber dia.

Baca Juga :  Dishub Pulpis Tata Kawasan Parkir Taman Sumbu Kurung

Pande menambahkan, untuk pelayan publik pihaknya juga memperlebar sasaran. Yakni para pedagang, pekerja seni maupun tukang ojek. “Karena mereka juga melakukan pelayanan publik atau kepada banyak orang,” ungkapnya.

Untuk mencapai target vaksinasi, Pande mengaku pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami juga meminta kepada masyarakat yang telah divaksin untuk memposting ke media sosial,” kata Pande.

Tujuannya, kata dia, untuk me-macu semangat dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. “Kalau masyarakat melihat yang sudah divaksin aman-aman saja, kita harapkan mereka akan terpanggil untuk melaksanakan vaksinasi,” harap dia.

Pande juga mengungkapkan, hingga saat ini belum ada keluhan berat dari masyarakat yang menjalani vaksinasi. “Keluhan berat tidak ada. Kalaupun ada hanya mengan-tuk dan pegal-pegal. Itu merupakan kategori efek samping ringan. Kalau demam tidak ada,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pemerintah kabupaten Pulang Pisau menurunkan tim pemburu Covid-19. Pelepasan tim tersebut dilakukan dalam apel ops yustisi pemburu Covid-19, masker, vaksinasi dan rapid tes massal yang digelar di halaman Mess Pemda Pulang Pisau, Selasa (8/6).

Apel tersebut dipimpin Wakapolres Pulang Pisau Kompol Wahyu Edy. Kegiatan tersebut juga diikuti Satpol PP Pulang Pisau, BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. “Giat ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Wahyu seusai apel.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Pulang Pisau Hans Kenedison mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan tim pemburu Covid-19 dalam memutus penyebaran Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau.

“Di antaranya, operasi yustisi, penyemprotan disinfektan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, membagikan masker dan vaksinasi massal. Dengan kegiatan tersebut diharapkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau dapat ditekan,” kata Hans.

Hans mengungkapkan, pascaperayaan Idulfitri beberapa waktu lalu terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. “Peningkatan terjadi di wilayah kecamatan Kahayan Hilir. Untuk itu, kami bersama TNI, Polri dan instansi lainnya berupaya me-mutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pulang Pisau,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Berlakukan TPP Berbasis Kinerja

Dengan diturunkannya tim pemburu Covid-19 diharapkan ke-sadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan semakin meningkat. “Kami harapkan masyarakat dapat mematuhi gerakan 5M. Untuk menurunkan Covid-19, masyarakat harus mematuhi pro-tokol kesehatan,” tegas Hans.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau terus bergerak melakukan vaksinasi di wilayah tersebut. Salah satu prioritas utama adalah kelompok lanjut usia (lansia).

Kepala Bidang  Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengungkapkan, hingga Senin (7/6) vaksinasi bagi kelompok lansia sudah mencapai 2010. “Atau sekitar 16,22 persen dari target yang ditetapkan,” kata Pande.

Selain itu, lanjut dia, vaksinasi untuk pelayan publik di Kabupaten Pulang Pisau sudah mencapai 74 persen. “Pejabat publik itu meliputi TNI, Polri, ASN, perangkat daerah, pegawai BUMN dan BUMD,” beber dia.

Baca Juga :  Dishub Pulpis Tata Kawasan Parkir Taman Sumbu Kurung

Pande menambahkan, untuk pelayan publik pihaknya juga memperlebar sasaran. Yakni para pedagang, pekerja seni maupun tukang ojek. “Karena mereka juga melakukan pelayanan publik atau kepada banyak orang,” ungkapnya.

Untuk mencapai target vaksinasi, Pande mengaku pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami juga meminta kepada masyarakat yang telah divaksin untuk memposting ke media sosial,” kata Pande.

Tujuannya, kata dia, untuk me-macu semangat dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. “Kalau masyarakat melihat yang sudah divaksin aman-aman saja, kita harapkan mereka akan terpanggil untuk melaksanakan vaksinasi,” harap dia.

Pande juga mengungkapkan, hingga saat ini belum ada keluhan berat dari masyarakat yang menjalani vaksinasi. “Keluhan berat tidak ada. Kalaupun ada hanya mengan-tuk dan pegal-pegal. Itu merupakan kategori efek samping ringan. Kalau demam tidak ada,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru