30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pulpis Tunda Belajar Tatap Muka

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Satuan tugas (satgas)
Penanganan Covid-19 Pulang Pisau
menegaskan,
belum memberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah setempat,
yang semula rencana dilaksanakan awal Januari 2021.

“Hasil kajian
tim, bahwa tahun 2021 masih belum memberikan rekomendasi bagi sekolah untuk
melakukan belajar secara langsung atau tatap muka,” tegas Wakil Ketua III
Satgas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau Ir H Saripudin
, kemarin.

Saripudin juga menegaskan, penundaan
belajar tatap muka dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Kami
terus melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19,” tegas
dia.

Dia
mengungkapkan, tren penyebaran kasus terkonfirmasi positif saat ini masih terus
terjadi dan cenderung meningkat. Sehingga, lanjut dia, hasil rapat tim tidak
memperkenankan sekolah melakukan belajar secara langsung atau tatap muka.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Apresiasi Prestasi Pulpis

Dia meminta kepada
para guru dan sekolah agar memaklumi kondisi tersebut  dengan senantiasa menahan diri untuk tidak
melanggar hasil rapat tim. “Kendati demikian, dunia pendidikan agar terus
melakukan inovasi penerapan belajar dari rumah,” pesan Saripudin.

Dia mengimbau
agar orang tua murid juga melakukan pengawasan kepada anak-anak agar membatasi
diri keluar rumah. “Lakukan pengawasan terhadap anak-anak kita dan ingatkan
untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni selalu memakai masker, menjaga jarak
dan menghindari kerumunan,” pinta dia.

Dia meminta
masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. “Karena pandemi Covid-19 itu memang
ada dan dampaknya juga sangat dirasakan masyarakat. Bahkan tidak hanya
masyarakat Pulang Pisau saja, tetapi seluruh dunia,” tegas dia.

Terpisah, Plt
Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo menegaskan, meski
tak ada rekomendasi belajar tatap muka di sekolah, bukan berarti kegiatan
belajar mengajar berhenti. “Kegiatan belajar mengajar tetap jalan seperti
sebelumnya. Yakni dengan pembelajaran jarak jauh  atau belajar dari rumah (BDR),” kata Nunu.

Baca Juga :  Sengketa Hasil Pilkades Bukit Rawi, Syariful: Ajukan Gugatan Sesuai Pr

Dia mengaku,
dalam rapat terbatas yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau juga
melibatkan pihaknya dan instansi terkait lainnya. “Pengambilan keputusan itu
melalui pertimbangannya sangat matang,” tegas dia.

Dia juga
mengaku, kondisi tersebut memang dilema. Namun, lanjut dia, jika dipaksakan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka risikonya cukup besar
bagi anak-anak didik. “Mengingat kesehatan anak juga sangat penting. Begitu
juga menekan penularan Covid-19,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Satuan tugas (satgas)
Penanganan Covid-19 Pulang Pisau
menegaskan,
belum memberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah setempat,
yang semula rencana dilaksanakan awal Januari 2021.

“Hasil kajian
tim, bahwa tahun 2021 masih belum memberikan rekomendasi bagi sekolah untuk
melakukan belajar secara langsung atau tatap muka,” tegas Wakil Ketua III
Satgas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau Ir H Saripudin
, kemarin.

Saripudin juga menegaskan, penundaan
belajar tatap muka dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. “Kami
terus melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19,” tegas
dia.

Dia
mengungkapkan, tren penyebaran kasus terkonfirmasi positif saat ini masih terus
terjadi dan cenderung meningkat. Sehingga, lanjut dia, hasil rapat tim tidak
memperkenankan sekolah melakukan belajar secara langsung atau tatap muka.

Baca Juga :  Gubernur Sugianto Apresiasi Prestasi Pulpis

Dia meminta kepada
para guru dan sekolah agar memaklumi kondisi tersebut  dengan senantiasa menahan diri untuk tidak
melanggar hasil rapat tim. “Kendati demikian, dunia pendidikan agar terus
melakukan inovasi penerapan belajar dari rumah,” pesan Saripudin.

Dia mengimbau
agar orang tua murid juga melakukan pengawasan kepada anak-anak agar membatasi
diri keluar rumah. “Lakukan pengawasan terhadap anak-anak kita dan ingatkan
untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni selalu memakai masker, menjaga jarak
dan menghindari kerumunan,” pinta dia.

Dia meminta
masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. “Karena pandemi Covid-19 itu memang
ada dan dampaknya juga sangat dirasakan masyarakat. Bahkan tidak hanya
masyarakat Pulang Pisau saja, tetapi seluruh dunia,” tegas dia.

Terpisah, Plt
Kepala Dinas Pendidikan Pulang Pisau Hj Nunu Andriani Pratowo menegaskan, meski
tak ada rekomendasi belajar tatap muka di sekolah, bukan berarti kegiatan
belajar mengajar berhenti. “Kegiatan belajar mengajar tetap jalan seperti
sebelumnya. Yakni dengan pembelajaran jarak jauh  atau belajar dari rumah (BDR),” kata Nunu.

Baca Juga :  Sengketa Hasil Pilkades Bukit Rawi, Syariful: Ajukan Gugatan Sesuai Pr

Dia mengaku,
dalam rapat terbatas yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau juga
melibatkan pihaknya dan instansi terkait lainnya. “Pengambilan keputusan itu
melalui pertimbangannya sangat matang,” tegas dia.

Dia juga
mengaku, kondisi tersebut memang dilema. Namun, lanjut dia, jika dipaksakan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka risikonya cukup besar
bagi anak-anak didik. “Mengingat kesehatan anak juga sangat penting. Begitu
juga menekan penularan Covid-19,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru