28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Perlu Upaya secara Berkesinambungan Perangi Stunting

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Stunting adalah permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan pertumbuhan anak terganggu.

Salah satu ciri utama stunting pada anak adalah perawatan tinggi badan anak yang lebih rendah dibanding anak-anak seusianya. Stunting juga membuat anak mudah sakit karena sistem imunnya terganggu.

Plt Kepala DP3A DALDUKKB Kabupaten Murung Raya, Lynda Kristiane menjelaskan, kunci pencegahan kasus stunting adalah perhatian kepada ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun.

Menurutnya perlu diupayakan secara kesinambungan dalam memenuhi gizi spesifik dan gizi sensitif yang memerlukan keterpaduan lintas sektor.

“Kalau kita abai terhadap anak-anak kita, maka akan terjadi gizi buruk dan pada akhirnya menyebabkan stunting. Oleh karena itu, asupan gizi menjadi perhatian seluruh orangtua, jika ini rutin kita lakukan maka anak akan jadi yang pintar dan sehat,” imbuhnya, Senin (19/2/2024).

Baca Juga :  Resmikan Gedung Pelayanan KB, Bupati Minta Penyuluh Harus Konsisten

Di samping itu, lanjut Lynda, upaya lain yang harus dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan pemahaman secara baik serta kepedulian masing-masing individu. Masyarakat juga mengoptimalkan peran dalam upaya menanggulangi stunting. (dad)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Stunting adalah permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan pertumbuhan anak terganggu.

Salah satu ciri utama stunting pada anak adalah perawatan tinggi badan anak yang lebih rendah dibanding anak-anak seusianya. Stunting juga membuat anak mudah sakit karena sistem imunnya terganggu.

Plt Kepala DP3A DALDUKKB Kabupaten Murung Raya, Lynda Kristiane menjelaskan, kunci pencegahan kasus stunting adalah perhatian kepada ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun.

Menurutnya perlu diupayakan secara kesinambungan dalam memenuhi gizi spesifik dan gizi sensitif yang memerlukan keterpaduan lintas sektor.

“Kalau kita abai terhadap anak-anak kita, maka akan terjadi gizi buruk dan pada akhirnya menyebabkan stunting. Oleh karena itu, asupan gizi menjadi perhatian seluruh orangtua, jika ini rutin kita lakukan maka anak akan jadi yang pintar dan sehat,” imbuhnya, Senin (19/2/2024).

Baca Juga :  Resmikan Gedung Pelayanan KB, Bupati Minta Penyuluh Harus Konsisten

Di samping itu, lanjut Lynda, upaya lain yang harus dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan pemahaman secara baik serta kepedulian masing-masing individu. Masyarakat juga mengoptimalkan peran dalam upaya menanggulangi stunting. (dad)

Terpopuler

Artikel Terbaru