33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Resmikan Gedung Pelayanan KB, Bupati Minta Penyuluh Harus Konsisten

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO
– Bupati Murung Raya Drs Perdie M Yoseph, MA
melaksanakan peresmian atau launching Gedung Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya di Kelurahan Muara Laung, Rabu
(10/2).

Kegiatan peresmian ini juga bersamaan dengan launcing
atau peluncuran pelayanan KB MKJP yang dilakukan oleh Kepala PBKKBN Provinsi
Kalimantan Tengah Muhammad Rizal, SE ME.

Hal ini mendukung kegiatan dari jumlah penyuluh KB di
Kabuten Mura sebanyak 232 kader, tentu ini sangat potensi dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Perdie menyampaikan bahkan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya mendukung program Keluarga Berencana,
bentuk komitmen tersebut melalui dukungan anggaran dan fasilitas dan sumber
daya yang dimiliki.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 Maksimal, Gubernur Kalteng Janjikan Ini

“Kami mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat
langsung, terutama masyarakat yang menghibah tanahnya untuk gedung pelayanan KB
untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Luang Tuhup dan Barito Tuhup di Kelurahan
Muara Laung ini,” kata Perdie.

Ia mengharapkan gedung pelayanan KB ini bisa digunakan
sebaiknya, buat terobosan spritnya sebagai tempat edukasi, dan komunikasi
pelayanan.

“Fungsi di kondisi Covid-19, memungkinkan hal yang
lain lebih produktif juga bisa sehingga ketika orang yang melaksanakan KB
disini ada esensinya dan edukasi yang diterima,” bebernya.

Menurut Bupati, lokasinya gedung pelayanan KB yang
strategis memang sangat cocok di tengah pemukiman penduduk sehingga memudahkan
akses dan layanan serta mobilisasi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati : Vaksinasi Bersih, Suci dan Halal

Tahun 2021, diharapkan ada lagi balai penyuluh KB di
Mura, alasanya karena tingkat perkawinan cepat usia dini sudah memiliki anak.

Kondisi demikian, lanjut Bupati alumnus STPDN ini,
apabila tidak disikapi oleh pemerintah tentu akan berdampak sosial yang besar,
bayi lahir tidak normal, tingkat kecerdasan karena nutrisi kurang, ditambah
lagi belum siap mental berumah tangga sehingga terjadinya perceraiaan.

“Saya minta
penyuluh KB harus konsiten, keluarga berencana yang sehat anaknya dua, sehingga
bisa menjadi contoh kepada masyarakat,” jelas Perdie. 

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO
– Bupati Murung Raya Drs Perdie M Yoseph, MA
melaksanakan peresmian atau launching Gedung Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya di Kelurahan Muara Laung, Rabu
(10/2).

Kegiatan peresmian ini juga bersamaan dengan launcing
atau peluncuran pelayanan KB MKJP yang dilakukan oleh Kepala PBKKBN Provinsi
Kalimantan Tengah Muhammad Rizal, SE ME.

Hal ini mendukung kegiatan dari jumlah penyuluh KB di
Kabuten Mura sebanyak 232 kader, tentu ini sangat potensi dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Perdie menyampaikan bahkan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya mendukung program Keluarga Berencana,
bentuk komitmen tersebut melalui dukungan anggaran dan fasilitas dan sumber
daya yang dimiliki.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 Maksimal, Gubernur Kalteng Janjikan Ini

“Kami mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat
langsung, terutama masyarakat yang menghibah tanahnya untuk gedung pelayanan KB
untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Luang Tuhup dan Barito Tuhup di Kelurahan
Muara Laung ini,” kata Perdie.

Ia mengharapkan gedung pelayanan KB ini bisa digunakan
sebaiknya, buat terobosan spritnya sebagai tempat edukasi, dan komunikasi
pelayanan.

“Fungsi di kondisi Covid-19, memungkinkan hal yang
lain lebih produktif juga bisa sehingga ketika orang yang melaksanakan KB
disini ada esensinya dan edukasi yang diterima,” bebernya.

Menurut Bupati, lokasinya gedung pelayanan KB yang
strategis memang sangat cocok di tengah pemukiman penduduk sehingga memudahkan
akses dan layanan serta mobilisasi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati : Vaksinasi Bersih, Suci dan Halal

Tahun 2021, diharapkan ada lagi balai penyuluh KB di
Mura, alasanya karena tingkat perkawinan cepat usia dini sudah memiliki anak.

Kondisi demikian, lanjut Bupati alumnus STPDN ini,
apabila tidak disikapi oleh pemerintah tentu akan berdampak sosial yang besar,
bayi lahir tidak normal, tingkat kecerdasan karena nutrisi kurang, ditambah
lagi belum siap mental berumah tangga sehingga terjadinya perceraiaan.

“Saya minta
penyuluh KB harus konsiten, keluarga berencana yang sehat anaknya dua, sehingga
bisa menjadi contoh kepada masyarakat,” jelas Perdie. 

Terpopuler

Artikel Terbaru