25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Isra Mikraj Memperteguh Sikap Istiqomah Dalam Meneladani Perjuangan Rasulullah

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menghadiri acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW  1445 H,  yang digelar oleh Penitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Kotim, di Masjid Agung Wahyu Al Hadi Islamic Center Sampit, Rabu (21/2).

Peringatan Isra Mikraj tersebut juga dihari sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, para habaib serta masyarakat Kabupaten Kotim, dan sebagai penceramah Habib Abdullah Aljun Kherid LC.

Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengatan dengan memperingati Isra Mikraj setiap tahunnya, diharapakan dapat memperoleh rahmat dan memperteguh sikap istiqomah dalam meneladani perjuangan rasulullah. Sebagaimana diketahui bersama isra’ mikraj merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam misi kerasulan Nabi Muhammad.

“Peristiwa itu sangat luar biasa itu harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim. oleh karena itu, setiap kita memperingati isra’ mikraj hendaknya tidak sekedar larut dalam acara seremonial saja,  akan tetapi bagaimana kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” kata Halikin.

Baca Juga :  Inovasi Berbasis Ramah Lingkungan Penting Dalam Dunia Perhubungan

Dirinya mengatakan yang paling utama adalah, teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran rasul dalam mengemban amanah. dalam catatan sejarah islam disebutkan bahwa menjelang peristiwa Isra’ Mikraj, rasulullah sholaallohu ‘alaihi wassalam menghadapi banyak permasalahan yang berat. antara lain cobaan ekonomi, politik, psikologis bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir quraisy. namun, beliau tetap tabah, terus berjuang untuk menegakkan syiar islam dan membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat.

“Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa Isra mikraj, tersebut pelajaran yang mendorong kita untuk selalu tabah menghadapi cobaan, mendorong kita untuk bangkit dan terus berjuang menjadi sebuah bangsa yang unggul dan maju,” ucap Halikin.

Ia juga menyampaikan dalam membangun peradaban islam di makkah dan madinah tidak luput dari ujian, cobaan, dan tantangan. namun dengan keteguhan iman, keikhlasan dan kesiapan untuk berkorban, segala ujian, cobaan dan tantangan itu dapat diatasi  dengan baik.

Baca Juga :  Memperbaharui Data Pemilih, Pantarlih Coklit ke Bupati Kotim

“Begitu pula dalam membangun Kabupaten Kotim yang kita cintai ini, kita pun tidak lepas dari berbagai cobaan, rintangan dan tantangan yang akan senantiasa kita hadapi. kita sering dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks dan beragam. akan tetapi, syukur alhamdulillah, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya, serta selalu mohon petunjuk kepada allah swt agar daerah ini senantiasa mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tutupnya.

Sementara Habib Abdullah Aljun Kherid LC dalam tausiahnya menyampaikan sejarah tentang peringatan Isra Mikraj yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mesjidil Haram hingga ke Mesjidil Aqsa dan selanjutnya naik ke atas langit untuk menerima perintah menjalankan salat lima waktu. dirinya juga meminta kita dapat mencontoh dan mengikuti Akhlak dan perilaku Rasulullah dalam sehari-hari.(bah/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menghadiri acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW  1445 H,  yang digelar oleh Penitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Kotim, di Masjid Agung Wahyu Al Hadi Islamic Center Sampit, Rabu (21/2).

Peringatan Isra Mikraj tersebut juga dihari sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, para habaib serta masyarakat Kabupaten Kotim, dan sebagai penceramah Habib Abdullah Aljun Kherid LC.

Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengatan dengan memperingati Isra Mikraj setiap tahunnya, diharapakan dapat memperoleh rahmat dan memperteguh sikap istiqomah dalam meneladani perjuangan rasulullah. Sebagaimana diketahui bersama isra’ mikraj merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam misi kerasulan Nabi Muhammad.

“Peristiwa itu sangat luar biasa itu harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim. oleh karena itu, setiap kita memperingati isra’ mikraj hendaknya tidak sekedar larut dalam acara seremonial saja,  akan tetapi bagaimana kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” kata Halikin.

Baca Juga :  Inovasi Berbasis Ramah Lingkungan Penting Dalam Dunia Perhubungan

Dirinya mengatakan yang paling utama adalah, teladan tentang kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran rasul dalam mengemban amanah. dalam catatan sejarah islam disebutkan bahwa menjelang peristiwa Isra’ Mikraj, rasulullah sholaallohu ‘alaihi wassalam menghadapi banyak permasalahan yang berat. antara lain cobaan ekonomi, politik, psikologis bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir quraisy. namun, beliau tetap tabah, terus berjuang untuk menegakkan syiar islam dan membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat.

“Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa Isra mikraj, tersebut pelajaran yang mendorong kita untuk selalu tabah menghadapi cobaan, mendorong kita untuk bangkit dan terus berjuang menjadi sebuah bangsa yang unggul dan maju,” ucap Halikin.

Ia juga menyampaikan dalam membangun peradaban islam di makkah dan madinah tidak luput dari ujian, cobaan, dan tantangan. namun dengan keteguhan iman, keikhlasan dan kesiapan untuk berkorban, segala ujian, cobaan dan tantangan itu dapat diatasi  dengan baik.

Baca Juga :  Memperbaharui Data Pemilih, Pantarlih Coklit ke Bupati Kotim

“Begitu pula dalam membangun Kabupaten Kotim yang kita cintai ini, kita pun tidak lepas dari berbagai cobaan, rintangan dan tantangan yang akan senantiasa kita hadapi. kita sering dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks dan beragam. akan tetapi, syukur alhamdulillah, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya, serta selalu mohon petunjuk kepada allah swt agar daerah ini senantiasa mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tutupnya.

Sementara Habib Abdullah Aljun Kherid LC dalam tausiahnya menyampaikan sejarah tentang peringatan Isra Mikraj yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mesjidil Haram hingga ke Mesjidil Aqsa dan selanjutnya naik ke atas langit untuk menerima perintah menjalankan salat lima waktu. dirinya juga meminta kita dapat mencontoh dan mengikuti Akhlak dan perilaku Rasulullah dalam sehari-hari.(bah/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru