28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada DBD! Musim Transisi Telur Nyamuk Cepat Menetas

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Musim peralihan transisi dari musim kemarau ke musim hujan diperkirakan tengah terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini. Pada musim tersebut penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) rentan terjadi.

Hal itu akibat penyebaran nyamuk diperkirakan meningkat seiring beralihnya musim panas ke musim hujan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Umar Kaderi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nugroho Kuncoro Yudho mengatakan, kondisi cuaca yang terkadang panas dan terkadang hujan seperti sekarang  berpotensi mempercepat penetasan telur nyamuk. Sehingga diperlukan kewaspadaan tehadap penyakit DBD yang bisa saja menyerang.

“Kalau musim transisi seperti ini telur nyamuk itu cepat menetas. Makanya perlu kewaspadaan tentang penyakit DBD yang bisa saja menyerang,”ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/11).

Baca Juga :  Perkembangan Dakwah dan Syiar Islam Semakin Meningkat

Nugroho mengatakan, dalam dua bulan terakhir, kasus DBD di Kotim mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes Kotim, jumlah kasus DBD jika dihitung sejak awal tahun lalu hingga sekarang, telah menyentuh angka sebanyak 241 kasus. Kasus DBD tersebut kebanyakan ditemukan di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Baamang dan Kecamatan Ketapang.

“Dari data yang kita himpun, Bulan September lalu itu ada sebanyak 29 kasus. Lalu Bulan Oktober mengalami peningkatan menjadi 62 kasus. Jika kita akumulasikan dari Bulan Januari hingga sekarang, jumlahnya ada 241 kasus DBD,”terangnya.

Ia melanjutkan, angka tersebut harus diwaspadai terlebih lagi jika sudah memasuki musim penghujan nantinya. Dia mengingatkan kepada masyarakat Kotim agar rutin melakukan 3M plus. 3M tersebut yaitu menguras tempat penampungan air agar tidak menggenang, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Untuk langkah pencegahan masyarakat bisa menjalankan 3M plus.

Baca Juga :  Terdeteksi, Titik Panas Sudah Jauh Melampaui Tahun Lalu

Selain itu kebersihan lingkungan juga harus dijaga agar tidak menjadi wadah nyamuk untuk bersarang,”tuturnya. Dikatakannya, Dinkes Kotim akan melakkukan pengasapan nyamuk (fogging) untuk melakukan langkah pencegahan. Sehingga, tidak terjadi lonjakan kasus DBD jika musim hujan yang kerap kali rawan terhadap penyakit ini tiba. (sli/ans/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Musim peralihan transisi dari musim kemarau ke musim hujan diperkirakan tengah terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini. Pada musim tersebut penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) rentan terjadi.

Hal itu akibat penyebaran nyamuk diperkirakan meningkat seiring beralihnya musim panas ke musim hujan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Umar Kaderi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nugroho Kuncoro Yudho mengatakan, kondisi cuaca yang terkadang panas dan terkadang hujan seperti sekarang  berpotensi mempercepat penetasan telur nyamuk. Sehingga diperlukan kewaspadaan tehadap penyakit DBD yang bisa saja menyerang.

“Kalau musim transisi seperti ini telur nyamuk itu cepat menetas. Makanya perlu kewaspadaan tentang penyakit DBD yang bisa saja menyerang,”ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/11).

Baca Juga :  Perkembangan Dakwah dan Syiar Islam Semakin Meningkat

Nugroho mengatakan, dalam dua bulan terakhir, kasus DBD di Kotim mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes Kotim, jumlah kasus DBD jika dihitung sejak awal tahun lalu hingga sekarang, telah menyentuh angka sebanyak 241 kasus. Kasus DBD tersebut kebanyakan ditemukan di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Baamang dan Kecamatan Ketapang.

“Dari data yang kita himpun, Bulan September lalu itu ada sebanyak 29 kasus. Lalu Bulan Oktober mengalami peningkatan menjadi 62 kasus. Jika kita akumulasikan dari Bulan Januari hingga sekarang, jumlahnya ada 241 kasus DBD,”terangnya.

Ia melanjutkan, angka tersebut harus diwaspadai terlebih lagi jika sudah memasuki musim penghujan nantinya. Dia mengingatkan kepada masyarakat Kotim agar rutin melakukan 3M plus. 3M tersebut yaitu menguras tempat penampungan air agar tidak menggenang, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Untuk langkah pencegahan masyarakat bisa menjalankan 3M plus.

Baca Juga :  Terdeteksi, Titik Panas Sudah Jauh Melampaui Tahun Lalu

Selain itu kebersihan lingkungan juga harus dijaga agar tidak menjadi wadah nyamuk untuk bersarang,”tuturnya. Dikatakannya, Dinkes Kotim akan melakkukan pengasapan nyamuk (fogging) untuk melakukan langkah pencegahan. Sehingga, tidak terjadi lonjakan kasus DBD jika musim hujan yang kerap kali rawan terhadap penyakit ini tiba. (sli/ans/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru