SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengajak masyarakat memanfaatkan peluang usaha di bidang pertanian dan peternakan potensinya masih sangat menjanjikan, seperti komoditas sayuran, buah, juga daging sapi dan ayam.
“Selama ini daerah kita masih mendatangkan dari luar daerah seperti dari provinsi tetangga, bahkan dari Pulau Jawa karena produksi di wilayah kita sendiri belum mampu sepenuhnya memenuhi permintaan pasar, hal Inilah menunjukkan bahwa potensinya cukup besar,” kata Halikin, Kamis (4/4).
Menurutnya. Ketergantungan itu berdampak pada harga yang sering naik ketika pasokan terhambat dan stok menipis. Seperti ketika pasokan berkurang akibat produksi di daerah produsen menurun, atau akibat distribusi melalui jalur laut yang terhambat gelombang tinggi, maka harga biasanya akan naik.
“Terbukanya peluang usaha di bidang pertanian maupun peternakan di pangsa pasar kita lihat masih terbuka lebar, setidaknya untuk memenuhi permintaan tersebut kita tidak perlu lagi mendatangkan dari luar daerah,” ujar Halikin.
Ia mengatakan. Kalau kemandirian ini terwujud maka harga kebutuhan diyakini akan lebih stabil karena petani dan peternak di daerah ini dapat memenuhi sendiri permintaan masyarakatnya. Bahkan, harga bisa lebih murah karena tidak memerlukan ongkos angkut yang mahal dibanding jika mendatangkan dari provinsi tetangga atau Pulau Jawa.
“Makanya saya mengajak masyarakat untuk menangkap peluang ini. Masyarakat diajak memanfaatkan lahan yang selama ini telantar untuk dimanfaatkan menjadi lahan produktif,” ucap Halikin.
Dirinya mengatakan, sudah banyak petani yang sukses dari hasil panen mereka karena pangsa pasar terbuka lebar. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan bantuan kepada petani, seperti bantuan bibit, pupuk, alat produksi pertanian, serta peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan.
“Kalau ada lahan dua atau tiga hektare, lebih baik ditanami hortikultura karena panennya cepat dan hasilnya besar. Selain dapat meningkatkan perekonomian, ini juga bisa membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah kita,”tutupnya .(bah/kpg)