33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Warga Hiyang Bana Tagih Janji Irigasi

KASONGAN – Masyarakat Desa Hiyang Bana Kecamatan Tasik Payawan,
kini mulai menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan yang
merencanakan pembangunan irigasi di wilayah tersebut. Namun hingga kini rencana
tersebut tidak ada kejelasannya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Hiyang
Bana Iwan mengungkapkan, bahwa janji untuk pembangunan irigasi itu sebelumnya
disampaikan oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan
(PUPRP) Kabupaten Katingan Alyono. Pada waktu Musrenbang di tahun 2018 yang
lalu Alyono berjanji, akan memprogramkan serta akan melaksanakan kegiatannya di
tahun anggaran 2019 ini.

“Namun setelah ditunggu-tunggu,
hingga pertengahan Juni tahun anggaran 2019 ini, janji tersebut belum ada kabar
beritanya,” keluh Iwan.

Padahal menurut Iwan, irigasi
sekunder yang diusulkan tersebut menurutnya bukan saja untuk kebutuhan
masyarakat dalam berkebun dan bertani, tapi juga sangat dibutuhkan bagi
masyarakat umum. Sebab, ketika hujan turun selama tiga hari saja, maka
jalan-jalan di sekitar Desa Hiyang Bana sangat mudah tergenang.

Baca Juga :  Pemkab Katingan Bagikan Sembako untuk Yayasan Sosial

“Sehingga menyulitkan bagi
masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Pasalnya, kiri dan kanan bahu jalan
di sekitar desa Hiyang Bana tidak ada parit tempat pembuangan. Sehingga, air
hujan meluap dan menyebar ke beberapa ruas jalan,” jelasnya. (eri/ari/ctk/nto)

KASONGAN – Masyarakat Desa Hiyang Bana Kecamatan Tasik Payawan,
kini mulai menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan yang
merencanakan pembangunan irigasi di wilayah tersebut. Namun hingga kini rencana
tersebut tidak ada kejelasannya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Hiyang
Bana Iwan mengungkapkan, bahwa janji untuk pembangunan irigasi itu sebelumnya
disampaikan oleh kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan
(PUPRP) Kabupaten Katingan Alyono. Pada waktu Musrenbang di tahun 2018 yang
lalu Alyono berjanji, akan memprogramkan serta akan melaksanakan kegiatannya di
tahun anggaran 2019 ini.

“Namun setelah ditunggu-tunggu,
hingga pertengahan Juni tahun anggaran 2019 ini, janji tersebut belum ada kabar
beritanya,” keluh Iwan.

Padahal menurut Iwan, irigasi
sekunder yang diusulkan tersebut menurutnya bukan saja untuk kebutuhan
masyarakat dalam berkebun dan bertani, tapi juga sangat dibutuhkan bagi
masyarakat umum. Sebab, ketika hujan turun selama tiga hari saja, maka
jalan-jalan di sekitar Desa Hiyang Bana sangat mudah tergenang.

Baca Juga :  Pemkab Katingan Bagikan Sembako untuk Yayasan Sosial

“Sehingga menyulitkan bagi
masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Pasalnya, kiri dan kanan bahu jalan
di sekitar desa Hiyang Bana tidak ada parit tempat pembuangan. Sehingga, air
hujan meluap dan menyebar ke beberapa ruas jalan,” jelasnya. (eri/ari/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru