26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Barsel Minta Disdik Beri Perhatian Lebih Untuk Pendidikan ABK

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya
Samsuri ST  mengatakan, anak berkebutuhan khusus (ABK) yang ada di
Kabupaten Barito Selatan perlu mendapat perhatian Lebih dalam pelayanan
pendidikan.

“Perhatian lebih terhadap para
anak berkebutuhan khusus ini perlu dilakukan sebagai perwujudan hak asasi
manusia serta dalam rangka menyukseskan program wajib belajar 12 tahun,”
ujarnya DI Buntok, Senin (26/4).

Bupati mengatakan, keberadaan
anak berkebutuhan khusus perlu diperhatikan, terutama dalam hal pelayanan
pendidikan. Sebab, kata dia,  selama ini layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus banyak diselenggarakan di sekolah luar biasa (SLB) saja,
oleh sebab itu kedepan perlu dipikirkan, agar layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus bisa dilaksanakan di luar SLB.

Baca Juga :  Sekda Barsel Resmikan Sistem Pembayaran Air Minum secara Online

Terkait kendala, kata dia,
anak-anak berkebutuhan khusus memang banyak tersebar di pedesaan dan kota
kecamatan, sedangkan sekolah luar biasa tersebut untuk perdesaan masih belum
ada.

“Saya juga sangat menyesalkan,
karena lokasi sekolah luar biasa tersebut hanya ada di beberapa ibu kota
kecamatan dan di ibu kota kabupaten saja,” ucapnya.

Ia menambahkan, lokasi SLB yang
jauh dari tempat tinggal serta kemampuan ekonomi orang tua yang lemah, membuat
banyak anak berkebutuhan khusus tidak disekolahkan khususnya yang tinggal di
daerah pedesaan.

“Untuk itu saya meminta
instansi terkait yaitu Disdik dapat mencakup semuanya dan memberikan bantuan
untuk anak anak berkebutuhan khusus, terutama di desa desa,” tutupnya.

Baca Juga :  BUMDes dan Pelaku UKM Dikunjungi Kadis Nakertranskop UKM

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya
Samsuri ST  mengatakan, anak berkebutuhan khusus (ABK) yang ada di
Kabupaten Barito Selatan perlu mendapat perhatian Lebih dalam pelayanan
pendidikan.

“Perhatian lebih terhadap para
anak berkebutuhan khusus ini perlu dilakukan sebagai perwujudan hak asasi
manusia serta dalam rangka menyukseskan program wajib belajar 12 tahun,”
ujarnya DI Buntok, Senin (26/4).

Bupati mengatakan, keberadaan
anak berkebutuhan khusus perlu diperhatikan, terutama dalam hal pelayanan
pendidikan. Sebab, kata dia,  selama ini layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus banyak diselenggarakan di sekolah luar biasa (SLB) saja,
oleh sebab itu kedepan perlu dipikirkan, agar layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus bisa dilaksanakan di luar SLB.

Baca Juga :  Sekda Barsel Resmikan Sistem Pembayaran Air Minum secara Online

Terkait kendala, kata dia,
anak-anak berkebutuhan khusus memang banyak tersebar di pedesaan dan kota
kecamatan, sedangkan sekolah luar biasa tersebut untuk perdesaan masih belum
ada.

“Saya juga sangat menyesalkan,
karena lokasi sekolah luar biasa tersebut hanya ada di beberapa ibu kota
kecamatan dan di ibu kota kabupaten saja,” ucapnya.

Ia menambahkan, lokasi SLB yang
jauh dari tempat tinggal serta kemampuan ekonomi orang tua yang lemah, membuat
banyak anak berkebutuhan khusus tidak disekolahkan khususnya yang tinggal di
daerah pedesaan.

“Untuk itu saya meminta
instansi terkait yaitu Disdik dapat mencakup semuanya dan memberikan bantuan
untuk anak anak berkebutuhan khusus, terutama di desa desa,” tutupnya.

Baca Juga :  BUMDes dan Pelaku UKM Dikunjungi Kadis Nakertranskop UKM

Terpopuler

Artikel Terbaru