33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Terpantau, Barsel Miliki 250 Titik Hotspot

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) tetapkan Status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah tersebut di perpanjang hingga akan berakhir pada 2 November 2021 mendatang. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Alip Suraya mengatakan, meskipun status siaga bencana karhutla akan berakhir masyarakat tidak boleh lengah walaupun masih ada sedikit hujan, akan tetapi selalu siaga mengantisipasi agar karhutla tidak terjadi di wilayah Barsel pada umumnya. 

Adapun Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan kata Alip Suraya, yang beranggotakan beberapa lintas instansi yang terdiri dari Kodim 1012 Buntok, Polres Barsel, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

Baca Juga :  Bupati: Sekdes Berperan dalam Pengisian Data Profil Desa

“Selain itu juga, dilibatkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat yang selalu rutin melaksanakan patroli setiap hari dan juga menyosialisasikan baik melalui penyuluhan, pemasangan spanduk dan pamplet,” jelasnya, Kamis (7/10). 

Menurut Alip, sosialisasi tersebut di laksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang berpotensi menyebabkan karhutla. 

“Oleh karena itu diimbau, kepada masyarakat jangan sampai melakukan pembakaran hutan dan lahan apalagi ditengah masa pandemi ini kita semua juga merasakan asap akibat karhutla. Jadi tolong kita jaga sama-sama. Sebab dampak dari asap tersebut, juga akan membahayakan untuk kesehatan kita semuanya,” ujarnya. 

Baca Juga :  Lakukan Pembinaan Administrasi Perpustakaan dan Tindakan Crosscheck

Ditambahkannya, begitu juga akan informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan apabila melihat titik api supaya melaporkannya kepada pihak BPBD agar tim bisa bergerak cepat menuju ke lokasi kebakaran sehingga dengan cepat ditangani. 

“Terkait jumlah titik hotspot di Kabupaten Barsel, hingga tanggal 7 Oktober 2021 ditemukan sebanyak 250 titik hotspot,” tutupnya. 

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) tetapkan Status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah tersebut di perpanjang hingga akan berakhir pada 2 November 2021 mendatang. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Alip Suraya mengatakan, meskipun status siaga bencana karhutla akan berakhir masyarakat tidak boleh lengah walaupun masih ada sedikit hujan, akan tetapi selalu siaga mengantisipasi agar karhutla tidak terjadi di wilayah Barsel pada umumnya. 

Adapun Tim Reaksi Cepat (TRC) gabungan kata Alip Suraya, yang beranggotakan beberapa lintas instansi yang terdiri dari Kodim 1012 Buntok, Polres Barsel, Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). 

Baca Juga :  Bupati: Sekdes Berperan dalam Pengisian Data Profil Desa

“Selain itu juga, dilibatkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat yang selalu rutin melaksanakan patroli setiap hari dan juga menyosialisasikan baik melalui penyuluhan, pemasangan spanduk dan pamplet,” jelasnya, Kamis (7/10). 

Menurut Alip, sosialisasi tersebut di laksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang berpotensi menyebabkan karhutla. 

“Oleh karena itu diimbau, kepada masyarakat jangan sampai melakukan pembakaran hutan dan lahan apalagi ditengah masa pandemi ini kita semua juga merasakan asap akibat karhutla. Jadi tolong kita jaga sama-sama. Sebab dampak dari asap tersebut, juga akan membahayakan untuk kesehatan kita semuanya,” ujarnya. 

Baca Juga :  Lakukan Pembinaan Administrasi Perpustakaan dan Tindakan Crosscheck

Ditambahkannya, begitu juga akan informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan apabila melihat titik api supaya melaporkannya kepada pihak BPBD agar tim bisa bergerak cepat menuju ke lokasi kebakaran sehingga dengan cepat ditangani. 

“Terkait jumlah titik hotspot di Kabupaten Barsel, hingga tanggal 7 Oktober 2021 ditemukan sebanyak 250 titik hotspot,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru