26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Vaksinasi Covid Untuk Anak-anak Dimulai

PROKALTENG.CO – Indonesia memulai vaksinasi virus Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun mulai 29 Juni 2021. Namun vaksinasi anak akan diprioritaskan di Pulau Jawa.

“(Vaksin anak) akan dilaksanakan bertahap mulai 29 Juni, di Hari Keluarga Nasional dan akan diprioritaskan terutama di Pulau Jawa,” ucap Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya, dalam acara diskusi RAKORNAS KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Disebutkan, terdapat lebih dari 400 ribu bidan di Indonesia. Sebanyak 200 ribu di antaranya berada di Pulau Jawa. Bidan-bidan itulah yang akan menjadi pelaksana pemberi vaksin pada anak.

“Vaksinasi akan dilakukan oleh bidan dan ini saya rasa sudah menjadi di strategi yang akan dilakukan oleh teman-teman operasional di Kemenkes,” katanya.

Baca Juga :  Teka-teki Sumber Uang dan Pengejaran Hasto

Kemudian, Afrial menyebut akan dibentuk tim khusus untuk vaksinasi anak. Tim tersebut tidak hanya menangani vaksin anak.

“Akan dibentuk bidang khusus penanganan COVID-19 dan vaksin untuk anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan dikerjasamakan antara satgas dengan BKKBN sebagai koordinator,” Katanya.

Afrizal mengatakan, izin untuk vaksin Sinovac untuk anak akan segera dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“EUA Sinovac untuk anak 12 sampai 17 tahun akan segera dilakukan. Izin untuk ibu hamil dan balita masih menunggu kajian lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, menyebut, Indonesia membutuhkan vaksin sebanyak 58 juta dosis untuk vaksinasi anak.

Baca Juga :  Pers Berperan Penting, Jangan Memberitakan yang Gaduh di Tengah Pandem

“Untuk menyuntikkan pada anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun, maka kita harus menambah jumlah vaksin sebesar 58 juta vaksin untuk dosis pertama dan dosis kedua ini,” kata Dante.

“Kita upayakan terus tanpa membebani APBN karena kita sudah mendapat komunikasi multilateral dengan Covax/Gavi sehingga dengan berbagai bantuan dari Australia dan Jepang kita bisa mencukupi kebutuhan 58 juta suntikan tersebut,” katanya.

Dante tidak menjelaskan detail teknis vaksinasi anak. Namun, menurutnya, Kemenkes anak menyampaikan teknis vaksin anak pada hari ini.

“Petunjuk teknis akan kita keluarkan hari ini hari. Senin bapak presiden sudah mengumumkan memulai vaksinasi pada anak,” katanya lagi.

PROKALTENG.CO – Indonesia memulai vaksinasi virus Covid-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun mulai 29 Juni 2021. Namun vaksinasi anak akan diprioritaskan di Pulau Jawa.

“(Vaksin anak) akan dilaksanakan bertahap mulai 29 Juni, di Hari Keluarga Nasional dan akan diprioritaskan terutama di Pulau Jawa,” ucap Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya, dalam acara diskusi RAKORNAS KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Disebutkan, terdapat lebih dari 400 ribu bidan di Indonesia. Sebanyak 200 ribu di antaranya berada di Pulau Jawa. Bidan-bidan itulah yang akan menjadi pelaksana pemberi vaksin pada anak.

“Vaksinasi akan dilakukan oleh bidan dan ini saya rasa sudah menjadi di strategi yang akan dilakukan oleh teman-teman operasional di Kemenkes,” katanya.

Baca Juga :  Teka-teki Sumber Uang dan Pengejaran Hasto

Kemudian, Afrial menyebut akan dibentuk tim khusus untuk vaksinasi anak. Tim tersebut tidak hanya menangani vaksin anak.

“Akan dibentuk bidang khusus penanganan COVID-19 dan vaksin untuk anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan dikerjasamakan antara satgas dengan BKKBN sebagai koordinator,” Katanya.

Afrizal mengatakan, izin untuk vaksin Sinovac untuk anak akan segera dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“EUA Sinovac untuk anak 12 sampai 17 tahun akan segera dilakukan. Izin untuk ibu hamil dan balita masih menunggu kajian lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, menyebut, Indonesia membutuhkan vaksin sebanyak 58 juta dosis untuk vaksinasi anak.

Baca Juga :  Pers Berperan Penting, Jangan Memberitakan yang Gaduh di Tengah Pandem

“Untuk menyuntikkan pada anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun, maka kita harus menambah jumlah vaksin sebesar 58 juta vaksin untuk dosis pertama dan dosis kedua ini,” kata Dante.

“Kita upayakan terus tanpa membebani APBN karena kita sudah mendapat komunikasi multilateral dengan Covax/Gavi sehingga dengan berbagai bantuan dari Australia dan Jepang kita bisa mencukupi kebutuhan 58 juta suntikan tersebut,” katanya.

Dante tidak menjelaskan detail teknis vaksinasi anak. Namun, menurutnya, Kemenkes anak menyampaikan teknis vaksin anak pada hari ini.

“Petunjuk teknis akan kita keluarkan hari ini hari. Senin bapak presiden sudah mengumumkan memulai vaksinasi pada anak,” katanya lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru