33.8 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Potensi Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Ini yang Patut Waspada

JAKARTA-Dalam tiga hari ke depan 27-29 September 2020, sejumlah wilayah
di tanah air berpotensi diguyur hujan lebat.

Hal itu seiring dengan
masih adanya aktifitas Gelombang Atmosfer di wilayah Indonesia, yaitu: Rossby
Ekuatorial (fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang
berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia), dan Madden Jullian
Oscillation (fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang
berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia).

Hal ini memberikan
kontribusi pada peningkatan massa udara basah yang mendukung terbentuknya
awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi tersebut
diperkuat dengan anomali hangat suhu muka laut di perairan Indonesia,
terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi) yang
memanjang di Pesisir Barat Sumatera, Selat Karimata, sebagian Pulau Jawa, Selat
Makassar dan Laut Banda, dan didukung dengan kondisi atmosfer yang hangat dan
lembab di sebagian besar wilayah Indonesia.”

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Persulit Perizinan UMKM

Berdasarkan analisis
beberapa fenomena atmosfer di atas, BMKG memprediksikan dalam periode tiga hari
ke depan, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir
dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah, yakni Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung.

Kemudian,
Banten, DKI Jakarta (potensi pada tgl 27 sept) Jawa Barat, Jawa Tengah,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

“Khusus untuk wilayah
Jabodetabek konsentrasi hujan intensitas sedang-lebat masih cukup potensial di
wilayah Bogor terutama pada siang/sore hari, sedangkan untuk wilayah DKI
Jakarta kondisi cuaca signifikan tgl 27 September pada siang/sore hari dengan
kondisi relatif menurun untuk dua hari kedepan (28-29 September 2020),” jelas
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  Perempuan Asal Kupang Ini Jadi CEO Termuda BRI, Siapakah Dia?

Masyarakat dihimbau agar
tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung,
hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat
ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin
kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Kondisi tersebut diatas
bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan dinamika
atmosfer di Indonesia, BMKG tetap terus memonitor dan melakukan update
perkembangannya,” pungkasnya
.

JAKARTA-Dalam tiga hari ke depan 27-29 September 2020, sejumlah wilayah
di tanah air berpotensi diguyur hujan lebat.

Hal itu seiring dengan
masih adanya aktifitas Gelombang Atmosfer di wilayah Indonesia, yaitu: Rossby
Ekuatorial (fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang
berpropagasi ke arah barat dan melewati wilayah Indonesia), dan Madden Jullian
Oscillation (fenomena pergerakan sistem konvektifitas udara di atmosfer yang
berpropagasi ke arah timur dan melewati wilayah Indonesia).

Hal ini memberikan
kontribusi pada peningkatan massa udara basah yang mendukung terbentuknya
awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi tersebut
diperkuat dengan anomali hangat suhu muka laut di perairan Indonesia,
terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin (konvergensi) yang
memanjang di Pesisir Barat Sumatera, Selat Karimata, sebagian Pulau Jawa, Selat
Makassar dan Laut Banda, dan didukung dengan kondisi atmosfer yang hangat dan
lembab di sebagian besar wilayah Indonesia.”

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Persulit Perizinan UMKM

Berdasarkan analisis
beberapa fenomena atmosfer di atas, BMKG memprediksikan dalam periode tiga hari
ke depan, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir
dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah, yakni Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung.

Kemudian,
Banten, DKI Jakarta (potensi pada tgl 27 sept) Jawa Barat, Jawa Tengah,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan,
Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

“Khusus untuk wilayah
Jabodetabek konsentrasi hujan intensitas sedang-lebat masih cukup potensial di
wilayah Bogor terutama pada siang/sore hari, sedangkan untuk wilayah DKI
Jakarta kondisi cuaca signifikan tgl 27 September pada siang/sore hari dengan
kondisi relatif menurun untuk dua hari kedepan (28-29 September 2020),” jelas
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  Perempuan Asal Kupang Ini Jadi CEO Termuda BRI, Siapakah Dia?

Masyarakat dihimbau agar
tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung,
hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat
ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin
kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Kondisi tersebut diatas
bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan dinamika
atmosfer di Indonesia, BMKG tetap terus memonitor dan melakukan update
perkembangannya,” pungkasnya
.

Terpopuler

Artikel Terbaru