Jelang Idul Fitri peningkatan volume
pergerakan manusia semakin padat yang memanfaatkan moda transportasi, termasuk
angkutan laut. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus
mudik angkutan laut terjadi pada 1 Juni 2019. Jumlah penumpang angkutan laut
diperkirakan mencapai 1,9 juta, naik 4,8 persen dibanding angkutan mudik 2018.
Kemenhub menyiapkan 113 kapal perintis untuk
mendukung kelancaran arus mudik 2019 dengan moda transportasi laut.
“Sebanyak 113 kapal perintis disiapkan untuk
mendukung penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2019 ini,†kata Kasubdit
Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen
Perhubungan Laut, Budi Mantoro dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Budi mengungkapkan ada lima kapal perintis
cadangan dilibatkan untuk membantu angkutan Lebaran. Kelima kapal itu yakni
kapal KM Sabuk Nusantara 39 untuk mengisi trayek Makassar (R-20), KM Sabuk
Nusantara 35 untuk trayek Sunda Kelapa/Tanjung Priok (R-11), KM Sabuk Nusantara
27 untuk trayek Surabaya (R-16), KM Sabuk Nusantara 46 untuk trayek Surabaya
(R-19), dan KM Sabuk Nusantara 97 untik menambah ruas Tarakan-Toli-toli (R-42).
“Modifikasi rute atau penambahan frekuensi
rute disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Rute R-16, R-17, R-18, R-19
misalnya untuk rerouting wilayah Jawa Timur,†pungkasnya.
Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik
angkutan laut Lebaran 2019 jatuh pada 1 Juni, sedangkan puncak arus balik 8
Juni. Adapun jumlah penumpang angkutan laut diperkirakan mencapai 1,9 juta,
naik 4,8 persen. Sedangkan jumlah armada total 1.293 unit dengan kapasitas angkut
3,4 juta orang.(jpc)