31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

PROKALTENG.CO – Kerukunan umat beragama merupakan salah satu pilar yang harus terus dipelihara di tengah keberagaman Indonesia. Hal itu bisa terwujud ketika semua golongan maupun agama bisa hidup bersama, dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang menjadi barometer nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Tak heran, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur pernah melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah dengan menemui Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023 lalu.

Pada saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan. “Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa,” katanya.

Dia membandingkan Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk 37 juta orang, sedangkan Kalimantan Timur hanya 3,7 juta orang. “Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ikut Lapak Ganjar, Order Naik Dua Kali Lipat

Toleransi juga ditunjukkan Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Vihara Mendut di Magelang pada 15 Agustus 2023. Pria berambut putih itu disambut langsung oleh Bhante Pannavaro Mahathera. Dengan senyum ramah, Bhante menyambut kedatangan Ganjar. “Ini Pak, karyawan di Vihara Mendut, semuanya muslim. Sudah saya anggap seperti keluarga. Mereka pingin foto sama Pak Ganjar,” ucap Bhante.

Ganjar kemudian masuk ke area vihara sambil menyalami warga sekitar. Sepanjang perjalanan, Bhante bercerita banyak hal, utamanya terkait toleransi beragama di Magelang. Bhante lantas mengajak Ganjar masuk ke kediamannya. Keduanya ngobrol berdua tentang sejarah Borobudur, perkembangannya serta banyak hal lain.

Sementara itu Ganjar mengatakan, hubungannya dengan Bhante Pannavaro sudah berjalan baik sejak lama. ”Beliau banyak mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” paparnya.

Baca Juga :  Revisi UU Desa untuk Kesejahteraan Desa

Menurut Ganjar, kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai. “Kerukunan antarumat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman serta perasaan orang lain,” tegasnya.

Ya, sikap untuk mempukuk hidup tolransi itu sudah dilaksanakan Ganjar cukup lama. Saat menjadi gubernur Jawa Tengah, maupun sebelumnya, dia sudah sering mengunjungi masyarakat maupun tokoh-tokoh agama lain. Sebagai seorang muslim, Ganjar ingin menyampaikan kepada publik, bahwa Indonesia ini harus terus tumbuh dan berkembang di tengah berbagai perbedaan, termasuk perbedaan agama satu dengan yang lainnya. (tim)

PROKALTENG.CO – Kerukunan umat beragama merupakan salah satu pilar yang harus terus dipelihara di tengah keberagaman Indonesia. Hal itu bisa terwujud ketika semua golongan maupun agama bisa hidup bersama, dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang menjadi barometer nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Tak heran, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur pernah melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah dengan menemui Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023 lalu.

Pada saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan. “Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa,” katanya.

Dia membandingkan Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk 37 juta orang, sedangkan Kalimantan Timur hanya 3,7 juta orang. “Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ikut Lapak Ganjar, Order Naik Dua Kali Lipat

Toleransi juga ditunjukkan Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Vihara Mendut di Magelang pada 15 Agustus 2023. Pria berambut putih itu disambut langsung oleh Bhante Pannavaro Mahathera. Dengan senyum ramah, Bhante menyambut kedatangan Ganjar. “Ini Pak, karyawan di Vihara Mendut, semuanya muslim. Sudah saya anggap seperti keluarga. Mereka pingin foto sama Pak Ganjar,” ucap Bhante.

Ganjar kemudian masuk ke area vihara sambil menyalami warga sekitar. Sepanjang perjalanan, Bhante bercerita banyak hal, utamanya terkait toleransi beragama di Magelang. Bhante lantas mengajak Ganjar masuk ke kediamannya. Keduanya ngobrol berdua tentang sejarah Borobudur, perkembangannya serta banyak hal lain.

Sementara itu Ganjar mengatakan, hubungannya dengan Bhante Pannavaro sudah berjalan baik sejak lama. ”Beliau banyak mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” paparnya.

Baca Juga :  Revisi UU Desa untuk Kesejahteraan Desa

Menurut Ganjar, kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai. “Kerukunan antarumat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman serta perasaan orang lain,” tegasnya.

Ya, sikap untuk mempukuk hidup tolransi itu sudah dilaksanakan Ganjar cukup lama. Saat menjadi gubernur Jawa Tengah, maupun sebelumnya, dia sudah sering mengunjungi masyarakat maupun tokoh-tokoh agama lain. Sebagai seorang muslim, Ganjar ingin menyampaikan kepada publik, bahwa Indonesia ini harus terus tumbuh dan berkembang di tengah berbagai perbedaan, termasuk perbedaan agama satu dengan yang lainnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru