33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua Satgas Terpapar Covid saat Makan Bersama

PROKALTENG.CO – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo
meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan. Sehingga terpaksa harus melepas
masker. Dia menyerukan kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara
makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan, kita pasti
lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang
lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara,
makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain, ” tutur Doni di Jakarta,
Sabtu (23/1).

Dia menuturkan selama seminggu
memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan
ada beberapa momen harus melepas masker ketika makan bersama orang lain. “Jadi
saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” imbuhnya.

Doni, sejak gempa bumi melanda
Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 telah berada di lokasi
bencana pada sore harinya. Dia berada di lokasi bencana –termasuk berkunjung ke
Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta
pada Jumat sore (22/1).

Baca Juga :  Ketika Mahasiswa Mulai Bergerak

Mantan Komandan Paspampres ini
menuturkan, dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi
Covid-19, selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti anjuran
pakar kesehatan. Namun, tetap ada celah terpapar virus Corona. “Pesan saya,
patuhi protokol kesehatan. Laksanakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan,
Menjaga Jarak) secara ketat dan konsekuen,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas
Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan
melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab Corona menginfeksi Doni
Monardo.

“Ini menjadi pelajaran berharga
bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan, tetap ada celah. Seperti saat makan.
Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan para tenaga kesehatan tertular
saat istirahat untuk makan. Karena terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 Diyakini Cepat Pulihkan Ekonomi

Selain itu, aktivitas yang padat
dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang. Sehingga menjadi
lebih rentan terhadap penyakit. “Itulah mengapa, menjalankan protokol kesehatan
ketat wajib dilakukan. Selain itu, kita juga harus menjadi imunitas dengan
istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” paparnya

Terpisah, Tenaga ahli BNPB, Egy
Massadiah menegaskan Doni Monardo belum menjalani vasksinasi Covid-19.
Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

“Ini untuk meluruskan informasi
Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Beliau belum divaksin.
Rencananya pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19
lainnya,” ucap Egy.

Doni kini melakukan isolasi
mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan
bencana di berbagai daerah.

PROKALTENG.CO – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo
meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan. Sehingga terpaksa harus melepas
masker. Dia menyerukan kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara
makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan, kita pasti
lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang
lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara,
makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain, ” tutur Doni di Jakarta,
Sabtu (23/1).

Dia menuturkan selama seminggu
memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan
ada beberapa momen harus melepas masker ketika makan bersama orang lain. “Jadi
saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” imbuhnya.

Doni, sejak gempa bumi melanda
Sulawesi Barat pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 telah berada di lokasi
bencana pada sore harinya. Dia berada di lokasi bencana –termasuk berkunjung ke
Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta
pada Jumat sore (22/1).

Baca Juga :  Ketika Mahasiswa Mulai Bergerak

Mantan Komandan Paspampres ini
menuturkan, dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi
Covid-19, selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti anjuran
pakar kesehatan. Namun, tetap ada celah terpapar virus Corona. “Pesan saya,
patuhi protokol kesehatan. Laksanakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan,
Menjaga Jarak) secara ketat dan konsekuen,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas
Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan
melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab Corona menginfeksi Doni
Monardo.

“Ini menjadi pelajaran berharga
bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan, tetap ada celah. Seperti saat makan.
Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan para tenaga kesehatan tertular
saat istirahat untuk makan. Karena terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 Diyakini Cepat Pulihkan Ekonomi

Selain itu, aktivitas yang padat
dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang. Sehingga menjadi
lebih rentan terhadap penyakit. “Itulah mengapa, menjalankan protokol kesehatan
ketat wajib dilakukan. Selain itu, kita juga harus menjadi imunitas dengan
istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” paparnya

Terpisah, Tenaga ahli BNPB, Egy
Massadiah menegaskan Doni Monardo belum menjalani vasksinasi Covid-19.
Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

“Ini untuk meluruskan informasi
Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Beliau belum divaksin.
Rencananya pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19
lainnya,” ucap Egy.

Doni kini melakukan isolasi
mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan
bencana di berbagai daerah.

Terpopuler

Artikel Terbaru