28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Siapa Komjen Senior dan Junior yang Tengah Dipertimbangkan Istana Menj

JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia
Police Watch Neta S Pane mengatakan, kalangan Istana Kepresidenan tengah mempertimbangkan
dua perwira tinggi berpangkat komisaris jenderal (komjen) menjadi calon Kapolri
pengganti Jenderal Idham Azis.

Menurut Neta, dari dua nama itu, satu merupakan
komjen senior dan satunya lagi jenderal bintang tiga junior. “Dari
informasi yang diperoleh IPW, kalangan Istana Kepresidenan saat ini sebenarnya
sudah menjaring dua nama calon Kapolri, yang satu jenderal bintang tiga senior
dan satu lagi junior,” kata Neta, Rabu (23/12).

Hanya saja, ia tidak menyebutkan dua nama jenderal
tiga Polri yang tengah dipertimbangkan menjadi calon orang nomor satu di Korps
Bhayangkara tersebut.

Menurut Neta, kedua nama itu akan dikaji lagi
dengan masukan nama-nama calon dari Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti)
Polri, dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). “Namun IPW
memperkirakan Presiden Jokowi akan memilih figur jenderal senior sebagai
Kapolri pengganti Jenderal Idam Azis,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jika Tak Penuhi Syarat Ini, Tunjangan Profesor Terancam Ditunda

Sebelumnya, Neta menyebut dengan diangkatnya Irjen
Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), maka
peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri
tertutup sudah. Padahal sebelumnya ada salah satu dari tiga jenderal bintang
dua polri yang disebut sebut akan menjadi bintang tiga dan masuk dalam bursa
calon Kapolri, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah
Irjen Ahmad Lutfi, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri.

Menurut Neta, dengan tertutupnya jenderal bintang
dua masuk dalam bursa, calon Kapolri saat ini hanya diisi dari komjen.

Ia memperkirakan, pekan depan Wanjakti maupun
Kompolnas sudah memproses nama-nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada
Presiden Jokowi. Dari nama-nama itu Jokowi akan memilih satu nama yang akan
diserahkan ke DPR agar bisa dilakukan uji kepatutan oleh Komisi III DPR. Saat
ini, DPR masih reses dan baru akan mulai beraktivitas pada 11 Januari 2021.

Diperkirakan saat DPR memulai aktivitas, nama
calon Kapolri sudah dikirimkan Istana Kepresidenan ke lembaga legislatif.

Baca Juga :  Selain Papua Selatan, Moratorium Pemekaran Daerah Berlanjut

 

JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia
Police Watch Neta S Pane mengatakan, kalangan Istana Kepresidenan tengah mempertimbangkan
dua perwira tinggi berpangkat komisaris jenderal (komjen) menjadi calon Kapolri
pengganti Jenderal Idham Azis.

Menurut Neta, dari dua nama itu, satu merupakan
komjen senior dan satunya lagi jenderal bintang tiga junior. “Dari
informasi yang diperoleh IPW, kalangan Istana Kepresidenan saat ini sebenarnya
sudah menjaring dua nama calon Kapolri, yang satu jenderal bintang tiga senior
dan satu lagi junior,” kata Neta, Rabu (23/12).

Hanya saja, ia tidak menyebutkan dua nama jenderal
tiga Polri yang tengah dipertimbangkan menjadi calon orang nomor satu di Korps
Bhayangkara tersebut.

Menurut Neta, kedua nama itu akan dikaji lagi
dengan masukan nama-nama calon dari Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti)
Polri, dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). “Namun IPW
memperkirakan Presiden Jokowi akan memilih figur jenderal senior sebagai
Kapolri pengganti Jenderal Idam Azis,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jika Tak Penuhi Syarat Ini, Tunjangan Profesor Terancam Ditunda

Sebelumnya, Neta menyebut dengan diangkatnya Irjen
Petrus Reinhard Golose menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), maka
peluang jenderal bintang dua Polri untuk masuk dalam bursa calon Kapolri
tertutup sudah. Padahal sebelumnya ada salah satu dari tiga jenderal bintang
dua polri yang disebut sebut akan menjadi bintang tiga dan masuk dalam bursa
calon Kapolri, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah
Irjen Ahmad Lutfi, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri.

Menurut Neta, dengan tertutupnya jenderal bintang
dua masuk dalam bursa, calon Kapolri saat ini hanya diisi dari komjen.

Ia memperkirakan, pekan depan Wanjakti maupun
Kompolnas sudah memproses nama-nama calon Kapolri untuk diserahkan kepada
Presiden Jokowi. Dari nama-nama itu Jokowi akan memilih satu nama yang akan
diserahkan ke DPR agar bisa dilakukan uji kepatutan oleh Komisi III DPR. Saat
ini, DPR masih reses dan baru akan mulai beraktivitas pada 11 Januari 2021.

Diperkirakan saat DPR memulai aktivitas, nama
calon Kapolri sudah dikirimkan Istana Kepresidenan ke lembaga legislatif.

Baca Juga :  Selain Papua Selatan, Moratorium Pemekaran Daerah Berlanjut

 

Terpopuler

Artikel Terbaru