26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Fapet UGM Susun Rekomendasi Protokol Penyembelihan Kurban di Masa Pand

PUSAT Kajian Halal Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah
Mada (UGM) tengah menyusun rekomendasi tata cara penyembelihan hewan kurban
dalam masa pandemi Covid-19.

Direktur Pusat Kajian Halal
Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono mengatakana, bahwa proses
penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seminimal
mungkin mencegah kerumunan massa, dalam satu lokasi agar terhindar dari
kemungkinan tertular Covid-19.

“Tujuannya melindungi panitia
kurban dan warga dari risiko tertular wabah penyakit, namun tetap dapat
melaksanakan ibadah kurban,” kata Nanung melalui keterangan tertulis, Selasa
(23/6).

Nanung menjelaskan, ada ketentuan
dalam proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19,
yakni penyembelihan ternak kurban hanya dilaksanakan di wilayah yang telah
diyakini aman menurut informasi resmi dari pemerintah.

Baca Juga :  Pelaku Bom Bunuh Diri Pakai Jaket Ojol Saat Beraksi, Polri: Itu Penyam

Ia juga mengimbau, pengurus
takmir mengkaji dan mempertimbangkan dengan matang situasi dan kondisi terkini
dengan memperhatikan fatwa ulama, ahli kesehatan, dan instruksi pemerintah
sebelum memutuskan akan menyelenggarakan penyembelihan ternak kurban di masjid.

“Apabila diketahui di wilayah
kecamatan setempat terdapat warga masyarakat yang positif menderita COVID-19,
pengurus takmir masjid hendaknya tidak menyelenggarakan kegiatan
penyembelihan,” ujarnya.

Untuk itu, Nanung berharap pada
saat proses penyembelihan, pengurus takmir masjid menunjuk tim khusus yang
bertugas menyiapkan, mengawasi, dan memastikan seluruh panitia kurban dalam
keadaan sehat.

“Pengurus takmir membatasi jumlah
panitia kurban dan mendisinfeksi lokasi dan peralatan yang akan digunakan.
Panitia dan warga yang sedang sakit tidak diperkenankan hadir di lokasi
penyembelihan,” terangnya.

Baca Juga :  Tiga Hari Berturut-turut, Bareskrim Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Nanung juga mengimbau, agar pi
lokasi penyembelihan, sebaiknya sudah disediakan hand sanitizer, air, sabun,
masker, dan penggunaan face shield lebih disarankan.

“Seluruh panitia dan warga
masyarakat yang terlibat diwajibkan mengikuti protokol kesehatan umum COVID-19
secara konsisten dan penuh kesadaran,” pungkasnya.

PUSAT Kajian Halal Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah
Mada (UGM) tengah menyusun rekomendasi tata cara penyembelihan hewan kurban
dalam masa pandemi Covid-19.

Direktur Pusat Kajian Halal
Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono mengatakana, bahwa proses
penyembelihan hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seminimal
mungkin mencegah kerumunan massa, dalam satu lokasi agar terhindar dari
kemungkinan tertular Covid-19.

“Tujuannya melindungi panitia
kurban dan warga dari risiko tertular wabah penyakit, namun tetap dapat
melaksanakan ibadah kurban,” kata Nanung melalui keterangan tertulis, Selasa
(23/6).

Nanung menjelaskan, ada ketentuan
dalam proses pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di masa pandemi Covid-19,
yakni penyembelihan ternak kurban hanya dilaksanakan di wilayah yang telah
diyakini aman menurut informasi resmi dari pemerintah.

Baca Juga :  Pelaku Bom Bunuh Diri Pakai Jaket Ojol Saat Beraksi, Polri: Itu Penyam

Ia juga mengimbau, pengurus
takmir mengkaji dan mempertimbangkan dengan matang situasi dan kondisi terkini
dengan memperhatikan fatwa ulama, ahli kesehatan, dan instruksi pemerintah
sebelum memutuskan akan menyelenggarakan penyembelihan ternak kurban di masjid.

“Apabila diketahui di wilayah
kecamatan setempat terdapat warga masyarakat yang positif menderita COVID-19,
pengurus takmir masjid hendaknya tidak menyelenggarakan kegiatan
penyembelihan,” ujarnya.

Untuk itu, Nanung berharap pada
saat proses penyembelihan, pengurus takmir masjid menunjuk tim khusus yang
bertugas menyiapkan, mengawasi, dan memastikan seluruh panitia kurban dalam
keadaan sehat.

“Pengurus takmir membatasi jumlah
panitia kurban dan mendisinfeksi lokasi dan peralatan yang akan digunakan.
Panitia dan warga yang sedang sakit tidak diperkenankan hadir di lokasi
penyembelihan,” terangnya.

Baca Juga :  Tiga Hari Berturut-turut, Bareskrim Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Nanung juga mengimbau, agar pi
lokasi penyembelihan, sebaiknya sudah disediakan hand sanitizer, air, sabun,
masker, dan penggunaan face shield lebih disarankan.

“Seluruh panitia dan warga
masyarakat yang terlibat diwajibkan mengikuti protokol kesehatan umum COVID-19
secara konsisten dan penuh kesadaran,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru