30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hilal Belum Terlihat, Lebaran Minggu

JAKARTA– Berdasarkan data sistem Emphemiris Hisab Rukyat, tinggi
hilal menjelang Syawal 1441 Hijriah pada Jumat (22/5) di Pelabuhan Ratu adalah
-39°59’51”.

Ini artinya, hilal tidak mungkin
dapat terlihat sebelum matahari terbenam pada pukul 17:44:26 WIB. Kemungkinan,
lebaran Idul Fitri akan jatuh pada Minggu (24/5).

Kesimpulan ini diambil
Kementerian Agama dalam sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriyah atau
jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2020. Sidang isbat itu dilaksanakan di Kantor
Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

Sidang Isbat 2020 diawali dengan
pemaparan yang dipimpin oleh Anggota Tim Hisab dan Rukyat atau Tim Falakiyah
Kemenag Cecep Nurwendaya.

Menurut Cecep, tinggi hilal
hingga hari ini masih negatif karena pada saat matahari terbenam, posisi hilal
sudah berada di bawah ufuk.  ”Hilal
terbenam lebih dahulu dibandingkan dengan matahari,” katanya.

Baca Juga :  AALCO ke-61 di Indonesia akan Bahas Isu Hukum kepentingan Asia dan Afrika

Menurutnya, tinggi hilal
menjelang Syawal 1441 Hijriah pada Jumat (22/5) di Pelabuhan Ratu tercatat
-39°59’51”. ”Dengan demikian, hilal tidak mungkin dapat terlihat sebelum
matahari terbenam pada pukul 17:44:26 WIB. Hilal tidak mungkin dapat terlihat
setelah hilal terbenam pada pukul 17.30.03 WIB. Hilal terbenam 14 menit 23
detik sebelum matahari terbenam,” papar Cecep.

Menurut Cecep, semua wilayah di
Indonesia memiliki ketinggian negatif antara minus 5,29 sampai dengan mius 3,96
derajat. ”Hilal terbenam dahulu dibandingkan dengan matahari. Artinya,
kemungkinan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5) lusa,” katanya.

Dalam menetapkan 1 Syawal 1440
Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri, Kemenag juga telah menerjunkan petugas
rukyatul hilal di 80 titik di seluruh Indonesia. Namun, hasil akhirnya masih
akan disampaikan secara resmi oleh Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pimpinan
sidang isbat.

Baca Juga :  500 Ribu Lebih Peserta SBMPTN Tak Lolos, 120 Orang Karena Foto

”Secara hisab awal Syawal 1441
Hijriyah jatuh pada Minggu, sifatnya informatif, konfirmasinya menunggu hasil
rukyat dan keputusan sidang isbat,” jelasnya.

Menteri Agama Fachrul Razi
(tengah) mendengarkan pemaparan saat sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal
1441 Hijriyah atau jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2020. Sidang isbat itu
dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

JAKARTA– Berdasarkan data sistem Emphemiris Hisab Rukyat, tinggi
hilal menjelang Syawal 1441 Hijriah pada Jumat (22/5) di Pelabuhan Ratu adalah
-39°59’51”.

Ini artinya, hilal tidak mungkin
dapat terlihat sebelum matahari terbenam pada pukul 17:44:26 WIB. Kemungkinan,
lebaran Idul Fitri akan jatuh pada Minggu (24/5).

Kesimpulan ini diambil
Kementerian Agama dalam sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriyah atau
jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2020. Sidang isbat itu dilaksanakan di Kantor
Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

Sidang Isbat 2020 diawali dengan
pemaparan yang dipimpin oleh Anggota Tim Hisab dan Rukyat atau Tim Falakiyah
Kemenag Cecep Nurwendaya.

Menurut Cecep, tinggi hilal
hingga hari ini masih negatif karena pada saat matahari terbenam, posisi hilal
sudah berada di bawah ufuk.  ”Hilal
terbenam lebih dahulu dibandingkan dengan matahari,” katanya.

Baca Juga :  AALCO ke-61 di Indonesia akan Bahas Isu Hukum kepentingan Asia dan Afrika

Menurutnya, tinggi hilal
menjelang Syawal 1441 Hijriah pada Jumat (22/5) di Pelabuhan Ratu tercatat
-39°59’51”. ”Dengan demikian, hilal tidak mungkin dapat terlihat sebelum
matahari terbenam pada pukul 17:44:26 WIB. Hilal tidak mungkin dapat terlihat
setelah hilal terbenam pada pukul 17.30.03 WIB. Hilal terbenam 14 menit 23
detik sebelum matahari terbenam,” papar Cecep.

Menurut Cecep, semua wilayah di
Indonesia memiliki ketinggian negatif antara minus 5,29 sampai dengan mius 3,96
derajat. ”Hilal terbenam dahulu dibandingkan dengan matahari. Artinya,
kemungkinan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5) lusa,” katanya.

Dalam menetapkan 1 Syawal 1440
Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri, Kemenag juga telah menerjunkan petugas
rukyatul hilal di 80 titik di seluruh Indonesia. Namun, hasil akhirnya masih
akan disampaikan secara resmi oleh Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pimpinan
sidang isbat.

Baca Juga :  500 Ribu Lebih Peserta SBMPTN Tak Lolos, 120 Orang Karena Foto

”Secara hisab awal Syawal 1441
Hijriyah jatuh pada Minggu, sifatnya informatif, konfirmasinya menunggu hasil
rukyat dan keputusan sidang isbat,” jelasnya.

Menteri Agama Fachrul Razi
(tengah) mendengarkan pemaparan saat sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal
1441 Hijriyah atau jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 2020. Sidang isbat itu
dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

Terpopuler

Artikel Terbaru