25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Begini Penjelasan Nadiem Soal Bayar SPP Pakai Aplikasi Gojek

 Akses pembayaran biaya pendidikan
melalui GoBills di aplikasi Gojek resmi diumumkan pada Senin, 17 Februari 2020
lalu. Banyak pihak yang menduga adanya benturan kepentingan pada sosok Menteri
milenial Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang merupakan
mantan CEO Gojek.

Nadiem mengaku, Ia telah menduga bahwa ada
persepsi seperti itu dari masyarakat. Namun, dirinya meluruskan, tidak ada
kaitannya antara inovasi metode pembayaran yang dibuat oleh suatu perusahaan
dengan program Kemendikbud.

“Gak ada urusannya dengan kemendikbud sama
sekali, secara swasta kan semuanya (bisa) menerima cara pembayaran tersebut,
bukan urusan kemendikbud,” ujarnya di Ciputra Artpreneur, Rabu (19/2) malam.

Kritik tersebut ditangapinya sebagai hal biasa
sebagai pejabat negara. Hal yang sama juga saat kerap kali persepsi masyarakat
tentang dirinya selalu positif. Untuk itu, Ia menanggapi persoalan ini dengan
bijak.

Baca Juga :  Teliti Ketahanan Tubuh Manusia Hingga ke Luar Angkasa

“Apapun yang kita lakukan seperti di pelintir
seperti sesuatu hal yang bukan kita maksudkan. Dan itu yang bikin semarak di
media dan lain-lain. Tapi ya lama-lama karena beberapa kali terjadi kita juga
ya lebih kalem aja gitu sekarang. Karena itu normal menjadi figur menteri.
Awalnya memang lumayan stres sih,” ucapnya.

Nadiem menambahkan, beragam persepsi negatif
masyarakat tentang dirinya tak membuatnya patah semangat dalam meningkatkan
kualitas pendidikan Indonesia. Sebab, kebijakan yang dibuat diharapkan akan
berdampak pada 10 hingga 20 tahun kedepan.

“Sekarang (dalam mengelola stres) lebih banyak
meditasi lebih sering, main sama anak lebih menenangkan hati. Tapi
ujung-ujungnya gapapa kita sakit-sakitan karena dampak yang bisa kita lakukan
dalam pendidikan adalah 10-20 tahun ke depan. Jadi itu yang bikin saya semangat
terus. Yaudahlah Gapapa yang penting kelar,” tutupnya.

Baca Juga :  Utamakan Keselamatan, Tanwir Muhammadiyah Akan Digelar Daring

Sebagai informasi, saat ini tercatat lebih
dari 180 unit institusi pendidikan, dengan total 180 ribu siswa dari 14
provinsi di Jaringan IDN yang terdaftar di GoBills, mulai dari sekolah,
madrasah, universitas, pesantren dan bimbingan belajar yang dapat membayar tagihan
biaya Pendidikan via Gobills.(jpc)

 

 Akses pembayaran biaya pendidikan
melalui GoBills di aplikasi Gojek resmi diumumkan pada Senin, 17 Februari 2020
lalu. Banyak pihak yang menduga adanya benturan kepentingan pada sosok Menteri
milenial Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang merupakan
mantan CEO Gojek.

Nadiem mengaku, Ia telah menduga bahwa ada
persepsi seperti itu dari masyarakat. Namun, dirinya meluruskan, tidak ada
kaitannya antara inovasi metode pembayaran yang dibuat oleh suatu perusahaan
dengan program Kemendikbud.

“Gak ada urusannya dengan kemendikbud sama
sekali, secara swasta kan semuanya (bisa) menerima cara pembayaran tersebut,
bukan urusan kemendikbud,” ujarnya di Ciputra Artpreneur, Rabu (19/2) malam.

Kritik tersebut ditangapinya sebagai hal biasa
sebagai pejabat negara. Hal yang sama juga saat kerap kali persepsi masyarakat
tentang dirinya selalu positif. Untuk itu, Ia menanggapi persoalan ini dengan
bijak.

Baca Juga :  Teliti Ketahanan Tubuh Manusia Hingga ke Luar Angkasa

“Apapun yang kita lakukan seperti di pelintir
seperti sesuatu hal yang bukan kita maksudkan. Dan itu yang bikin semarak di
media dan lain-lain. Tapi ya lama-lama karena beberapa kali terjadi kita juga
ya lebih kalem aja gitu sekarang. Karena itu normal menjadi figur menteri.
Awalnya memang lumayan stres sih,” ucapnya.

Nadiem menambahkan, beragam persepsi negatif
masyarakat tentang dirinya tak membuatnya patah semangat dalam meningkatkan
kualitas pendidikan Indonesia. Sebab, kebijakan yang dibuat diharapkan akan
berdampak pada 10 hingga 20 tahun kedepan.

“Sekarang (dalam mengelola stres) lebih banyak
meditasi lebih sering, main sama anak lebih menenangkan hati. Tapi
ujung-ujungnya gapapa kita sakit-sakitan karena dampak yang bisa kita lakukan
dalam pendidikan adalah 10-20 tahun ke depan. Jadi itu yang bikin saya semangat
terus. Yaudahlah Gapapa yang penting kelar,” tutupnya.

Baca Juga :  Utamakan Keselamatan, Tanwir Muhammadiyah Akan Digelar Daring

Sebagai informasi, saat ini tercatat lebih
dari 180 unit institusi pendidikan, dengan total 180 ribu siswa dari 14
provinsi di Jaringan IDN yang terdaftar di GoBills, mulai dari sekolah,
madrasah, universitas, pesantren dan bimbingan belajar yang dapat membayar tagihan
biaya Pendidikan via Gobills.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru