30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini Pidato Lengkap Soekarno Sebelum dan Sesudah Membacakan Proklamasi

PROKALTENG.CO – Semua masyarakat Indonesia tentu sudah hapal dan mengetahui, setiap 17 Agustus, diputar rekaman suara Bung Karno saat membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.

Dalam setiap momentum bersejarah, seperti juga Bung Karno dan Bung Hatta yang menandantangani naskah Proklamasi itu, tidak langsung membacakan naskah.

Tentu, diawali dengan sambutan. Nah, terkait dengan Pembacaan Proklmasi Kemerdekaan RI, Bung Karno pun menyampaikan sambutan bersejarah, meski singkat. Namun tak banyak publik yang mengetahui bagaimana pidato pengantar Bung Karno tersebut.

Pidato Lengkap sebelum Bung Karno Membaca Naskah Proklamasi

Saudara-saudara sekalian !

Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha-penting dalam sedjarah kita.

Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun !

Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naiknja dan ada turunnja, tetapi djiwa kita tetap menudju ke arah tjita-tjita.

Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti.

Di dalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib-bangsa dan nasib-tanah-air didalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnja.

Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.

Dengarkanlah proklamasi kami:

Proklamasi

Baca Juga :  Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Positif Covid-19

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 Agustus 1945.

Atas Nama Bangsa Indonesia,

SOEKARNO – HATTA.

Demikianlah saudara-saudara !

Kita sekarang telah merdeka !

Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita dan bangsa kita !

Mulai saat ini kita menjusun Negara kita ! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, – merdeka kekal dan abadi.

Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.

(Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, 50 Tahun Indonesia Merdeka)

PROKALTENG.CO – Semua masyarakat Indonesia tentu sudah hapal dan mengetahui, setiap 17 Agustus, diputar rekaman suara Bung Karno saat membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.

Dalam setiap momentum bersejarah, seperti juga Bung Karno dan Bung Hatta yang menandantangani naskah Proklamasi itu, tidak langsung membacakan naskah.

Tentu, diawali dengan sambutan. Nah, terkait dengan Pembacaan Proklmasi Kemerdekaan RI, Bung Karno pun menyampaikan sambutan bersejarah, meski singkat. Namun tak banyak publik yang mengetahui bagaimana pidato pengantar Bung Karno tersebut.

Pidato Lengkap sebelum Bung Karno Membaca Naskah Proklamasi

Saudara-saudara sekalian !

Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menjaksikan satu peristiwa maha-penting dalam sedjarah kita.

Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun !

Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai kemerdekaan kita itu ada naiknja dan ada turunnja, tetapi djiwa kita tetap menudju ke arah tjita-tjita.

Djuga di dalam djaman Djepang, usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti.

Di dalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita pertjaja kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib-bangsa dan nasib-tanah-air didalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnja.

Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara ! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.

Dengarkanlah proklamasi kami:

Proklamasi

Baca Juga :  Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Positif Covid-19

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 Agustus 1945.

Atas Nama Bangsa Indonesia,

SOEKARNO – HATTA.

Demikianlah saudara-saudara !

Kita sekarang telah merdeka !

Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah-air kita dan bangsa kita !

Mulai saat ini kita menjusun Negara kita ! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, – merdeka kekal dan abadi.

Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.

(Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, 50 Tahun Indonesia Merdeka)

Terpopuler

Artikel Terbaru