28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Polisi yang Gendong Warga Terkena Serangan Jantung Diberi Penghargaan

Ombudsman Republik
Indonesia memberikan penghargaan kepada anggota Satlantas Polres Metro Jakarta
Barat, Bripka Sigit Prabowo yang viral karena menggendong seorang warga. Saat
itu, Bripka Sigit menggendong warga yang bernama David dari halte TransJakarta
ke RS Harapan Kita, karena mengalami serangan jantung.

“Teman-teman di
Ombudsman memiliki pemikiran, bagaimana kalau kita memberikan sedikit
penghargaan apa yang dilakukan Bripka Sigit Prabowo,” kata Ketua Ombudsman
Amzulian Rifai dalam sambutannya di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta
Selatan, Senin (17/2).

Amzulian meyakini, apa
yang dilakukan Bripka Sigit bekerja tanpa ingin diberi imbalan ketika
menggendong warga yang tengah mengalami serangan jantung. Menurutnya, apa yang
dilakukan Bripka Sigit merefleksikan banyak hal.

Baca Juga :  Angka Positif Covid-19 Meningkat, Warga Harus Lebih Sadar

“Kalau dilihat
sederhana saja, mengangkat seseorang dari halte menuju rumah sakit yang
jaraknya mungkin tidak terlalu jauh. Tapi ini bukan orang cidera kakinya atau
sakit tidak berbahaya. Menyangkut jantung. Lambat sedikit tentu saja pasti
tidak tertolong. Jadi itu hal yang luar biasa,” ucap Amzulian.

Menurutnya, aksi
Bripka Sigit secara tidak langsung memperlihatkan betapa rumitnya keadaan lalu
lintas di Indonesia. Dia pun lantas membandingkannya dengan negara lain yang
bisa membangun sistem lalu lintas dengan baik.

“Hal lain
merefleksikan betapa ruwetnya angkutan kita. Mungkin di negara-negara maju
orang begitu mudah untuk mencapai tempat pertolongan pertama. Tidak hanya
karena fasilitas jalan yang baik, tapi juga mudah untuk dilalui. Tapi bicara di
negara kita, mungkin persoalannya lain,” jelas Amzulian.

Baca Juga :  Tidak Ada UN dan AN, Ini Cara Penentu Kelulusan Siswa Tahun 2021

Sementara itu, Bripka
Sigit mengungkapkan rasa bahagianya bisa mendapat penghargaan sebagai pelayan
publik teladan dari Ombudsman. Dia mengharapkan, bisa lebih baik lagi dalam
melindungi dan menyayomi masyarakat.

“Ya saya terima kasih
banyak atas bapak Kapolres Jakarta Barat merasa senang, mendapatkan penghargaan.
Semoga kedepannya saya lebih baik lagi dalam bisa melindungi mengayomi
masyarakat,” ujar Sigit.

Kendati demikian,
Sigit mengaku tak mengharapkan penghargaan atas tindakannya yang secara pamrih
menolong warga yang mengalami serangan jantung. Karena tugasnya memang
melindungi dan membantu masyarakat.

“Saya ikhlas
menolongnya karena ini kemanusiaan,” pungkasnya.(jpc)

 

Ombudsman Republik
Indonesia memberikan penghargaan kepada anggota Satlantas Polres Metro Jakarta
Barat, Bripka Sigit Prabowo yang viral karena menggendong seorang warga. Saat
itu, Bripka Sigit menggendong warga yang bernama David dari halte TransJakarta
ke RS Harapan Kita, karena mengalami serangan jantung.

“Teman-teman di
Ombudsman memiliki pemikiran, bagaimana kalau kita memberikan sedikit
penghargaan apa yang dilakukan Bripka Sigit Prabowo,” kata Ketua Ombudsman
Amzulian Rifai dalam sambutannya di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta
Selatan, Senin (17/2).

Amzulian meyakini, apa
yang dilakukan Bripka Sigit bekerja tanpa ingin diberi imbalan ketika
menggendong warga yang tengah mengalami serangan jantung. Menurutnya, apa yang
dilakukan Bripka Sigit merefleksikan banyak hal.

Baca Juga :  Angka Positif Covid-19 Meningkat, Warga Harus Lebih Sadar

“Kalau dilihat
sederhana saja, mengangkat seseorang dari halte menuju rumah sakit yang
jaraknya mungkin tidak terlalu jauh. Tapi ini bukan orang cidera kakinya atau
sakit tidak berbahaya. Menyangkut jantung. Lambat sedikit tentu saja pasti
tidak tertolong. Jadi itu hal yang luar biasa,” ucap Amzulian.

Menurutnya, aksi
Bripka Sigit secara tidak langsung memperlihatkan betapa rumitnya keadaan lalu
lintas di Indonesia. Dia pun lantas membandingkannya dengan negara lain yang
bisa membangun sistem lalu lintas dengan baik.

“Hal lain
merefleksikan betapa ruwetnya angkutan kita. Mungkin di negara-negara maju
orang begitu mudah untuk mencapai tempat pertolongan pertama. Tidak hanya
karena fasilitas jalan yang baik, tapi juga mudah untuk dilalui. Tapi bicara di
negara kita, mungkin persoalannya lain,” jelas Amzulian.

Baca Juga :  Tidak Ada UN dan AN, Ini Cara Penentu Kelulusan Siswa Tahun 2021

Sementara itu, Bripka
Sigit mengungkapkan rasa bahagianya bisa mendapat penghargaan sebagai pelayan
publik teladan dari Ombudsman. Dia mengharapkan, bisa lebih baik lagi dalam
melindungi dan menyayomi masyarakat.

“Ya saya terima kasih
banyak atas bapak Kapolres Jakarta Barat merasa senang, mendapatkan penghargaan.
Semoga kedepannya saya lebih baik lagi dalam bisa melindungi mengayomi
masyarakat,” ujar Sigit.

Kendati demikian,
Sigit mengaku tak mengharapkan penghargaan atas tindakannya yang secara pamrih
menolong warga yang mengalami serangan jantung. Karena tugasnya memang
melindungi dan membantu masyarakat.

“Saya ikhlas
menolongnya karena ini kemanusiaan,” pungkasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru