28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ternyata Ini Alasan Ratna Sarumpaet Ngaku Babak Belur Digebuki

JAKARTA – Ratna Sarumpaet dicecar majelis hakim dalam sidang
lanjutan kasus drama hoax penganiayaan terhadap dirinya di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, Selassa (14/5/2019).

Pecatan tim sukses Prabowo-Sandi
itu pun mendapat sederet pertanyaan dari hakim. Diantaranya seputar operasi plastik
yang dilakukannya yang ternyata sudah empat kali dilakukannya.

Akan tetapi, ibunda selebritis
Atiqah Hasiholan itu mengaku lupa pada umur berapa dirinya mulai merekayasa
wajahnya itu. Seingatnya, rancang bangun ulang wajah itu sudah dilakukannya saat
usia lebih kurang 65 tahun.

“Itu sudah operasi ke berapa?”
tanya Hakim Ketua Joni. “Mungkin yang ke-4,” jawab Ratna.

Akan tetapi, Ketua Presidium
Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) itu mengakui bahwa dampak operasi terakhir
jauh lebih parah dan berbeda dengan tiga operasi sebelumnya dengan sampai
menimbulkan bengkak di seluruh wajahnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin: Bulog Jangan Sampai Kalah dengan Tengkulak

Kendati begitu, Ratna menyebut
bahwa proses rekayasa bangun ulang wajahnya itu berjalan lancar.

“Sebenarnya kalau dibilang sampai
(operasi) terakhir, berhasil, hanya dampak setelah operasi berbeda,” jeas
Ratna.

Yang cukup menggelikan adalah,
saat Ratna mengaku malu masih juga melakukan operasi plastik di usia hendak
menginjak 70 tahun.

Karena itu, ia menutupinya dengan
beralasan pergi ke Bandung. Saat itu, ia berniat operasi plastik sedot lemak.

“Walaupun saya sudah beberapa
kali melakukan hal itu mungkin karena melakukan kemarin saya merasa sudah umur,
mungkin saya malu dan saya berusaha menutupi,” ungkapnya sendiri.

Ia juga mengakui bahwa pada 20
September 2018 dirinya pergi ke Klinik Estetika Jakarta untuk melaksanakan
operasi plastik wajahnya, bukan ke Bandung seperti pengakuannya.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan dan Kejaksaan Kumpulkan Tunggakan Iuran sampai Rp 9,3 M

“Waktu saya berangkat tinggalkan
rumah ke Bina Estetika saya bilang ke Bandung. Tanggal 21 saya berangkat dari
rumah di Kampung Melayu, menjelang malam,” katanya.

Pada 21 September 2018, Ratna
kemudian berangkat kembali ke klinik kecantikan dari rumahnya di Kampung Melayu
Jakarta Timur untuk melakukan operasi.

Pembedahan wajah diperkirakan
dimulai pukul 21.00 WIB. Namun, Ratna mengatakan tak tahu pasti kapan
berakhirnya, karena dia dalam pengaruh obat bius.

Dia kemudian baru sadar keesokan
harinya menjelang pagi. Pada saat itu keadaan mata Ratna masih diperban.

Hingga setelah sehari berselang
pada 23 September 2018 perban tersebut dibuka.

“Saya terkejut, saya lihat wajah
saya di cermin sudah bengkak dan lebam,” katanya. (ruh/pojoksatu/kpc)

JAKARTA – Ratna Sarumpaet dicecar majelis hakim dalam sidang
lanjutan kasus drama hoax penganiayaan terhadap dirinya di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, Selassa (14/5/2019).

Pecatan tim sukses Prabowo-Sandi
itu pun mendapat sederet pertanyaan dari hakim. Diantaranya seputar operasi plastik
yang dilakukannya yang ternyata sudah empat kali dilakukannya.

Akan tetapi, ibunda selebritis
Atiqah Hasiholan itu mengaku lupa pada umur berapa dirinya mulai merekayasa
wajahnya itu. Seingatnya, rancang bangun ulang wajah itu sudah dilakukannya saat
usia lebih kurang 65 tahun.

“Itu sudah operasi ke berapa?”
tanya Hakim Ketua Joni. “Mungkin yang ke-4,” jawab Ratna.

Akan tetapi, Ketua Presidium
Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) itu mengakui bahwa dampak operasi terakhir
jauh lebih parah dan berbeda dengan tiga operasi sebelumnya dengan sampai
menimbulkan bengkak di seluruh wajahnya.

Baca Juga :  Mukhtarudin: Bulog Jangan Sampai Kalah dengan Tengkulak

Kendati begitu, Ratna menyebut
bahwa proses rekayasa bangun ulang wajahnya itu berjalan lancar.

“Sebenarnya kalau dibilang sampai
(operasi) terakhir, berhasil, hanya dampak setelah operasi berbeda,” jeas
Ratna.

Yang cukup menggelikan adalah,
saat Ratna mengaku malu masih juga melakukan operasi plastik di usia hendak
menginjak 70 tahun.

Karena itu, ia menutupinya dengan
beralasan pergi ke Bandung. Saat itu, ia berniat operasi plastik sedot lemak.

“Walaupun saya sudah beberapa
kali melakukan hal itu mungkin karena melakukan kemarin saya merasa sudah umur,
mungkin saya malu dan saya berusaha menutupi,” ungkapnya sendiri.

Ia juga mengakui bahwa pada 20
September 2018 dirinya pergi ke Klinik Estetika Jakarta untuk melaksanakan
operasi plastik wajahnya, bukan ke Bandung seperti pengakuannya.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan dan Kejaksaan Kumpulkan Tunggakan Iuran sampai Rp 9,3 M

“Waktu saya berangkat tinggalkan
rumah ke Bina Estetika saya bilang ke Bandung. Tanggal 21 saya berangkat dari
rumah di Kampung Melayu, menjelang malam,” katanya.

Pada 21 September 2018, Ratna
kemudian berangkat kembali ke klinik kecantikan dari rumahnya di Kampung Melayu
Jakarta Timur untuk melakukan operasi.

Pembedahan wajah diperkirakan
dimulai pukul 21.00 WIB. Namun, Ratna mengatakan tak tahu pasti kapan
berakhirnya, karena dia dalam pengaruh obat bius.

Dia kemudian baru sadar keesokan
harinya menjelang pagi. Pada saat itu keadaan mata Ratna masih diperban.

Hingga setelah sehari berselang
pada 23 September 2018 perban tersebut dibuka.

“Saya terkejut, saya lihat wajah
saya di cermin sudah bengkak dan lebam,” katanya. (ruh/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru