33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini Keren! Siswa SD dan SMP Surabaya Salurkan Bantuan Rp1 Miliar

PROKALTENG.CO-Pelajar Kota Surabaya memberikan donasi kepada warga terdampak Covid-19. Total bantuan yang disalurkan melalui program Surabaya Memanggil dari Pemerintah Kota Surabaya mencapai Rp 1 miliar.

Prosesi penyerahan bantuan disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya itu di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8).

Dalam kesempatan itu, perwakilan pelajar menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 1.047.522.500. Selain itu kebutuhan pokok, seperti 134.5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mi instan.

Eri mengaku sangat kagum dan terharu terhadap gotong royong yang dilakukan pelajar di Kota Pahlawan. Hal itu bisa dijadikan contoh bagi masyarakat yang mempunyai rezeki berlebih untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

”Ini menjadi contoh. Bayangkan anak sekolah saja bisa memberikan bantuan bagi Kota Surabaya. Nilainya sampai satu miliar lebih. Ini yang membuat saya kagum dan terharu,” tutur Eri.

Baca Juga :  Sebelum Larangan Mudik, 52 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Dia berharap agar anak-anak memiliki rasa empati yang besar kepada orang di sekitarnya. Hal itu sudah ditunjukkan pelajar di Surabaya melalui bantuan yang diberikan kepada pemkot maupun yang diberikan secara langsung kepada teman-temannya yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Wali kota juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pelajar atas bantuan yang sudah diberikan.

Alumnus ITS itu memastikan, hingga saat ini, masih mendata berapa banyak warga yang menjadi yatim, piatu, dan yatim-piatu, karena pandemi Covid-19. Forkopimda Kota Surabaya sepakat untuk berjuang habis-habisan demi kepentingan masyarakat.

”Pemkot Surabaya berencana menyiapkan asrama bagi anak-anak yang rumahnya tidak layak huni,” tutur Eri.

Tidak hanya itu, lanjut eri pemkot juga akan menjamin pendidikan mereka hingga jenjang kuliah. ”Jumlahnya hari ini ada sekitar 300-an, tapi kita masih data kembali. Insya Allah kita akan berikan asrama jika tidak punya rumah atau rumahnya tidak memenuhi, mereka bisa tinggal di asrama. Kita juga akan biayai pendidikannya sampai dengan kuliah. Sehingga, anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya masih merasa mempunyai keluarga besar, yaitu keluarga besar Kota Surabaya,” papar Eri.

Baca Juga :  KPK Singgung Anggota DPR Terpilih yang Belum Setor LHKPN

Sementara itu, Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Aloysiana merasa senang sekaligus harus ketika menyalurkan bantuan secara langsung kepada teman-temannya. Bantuan berupa uang tunai yang diberikan merupakan hasil dari menyisihkan uang saku dan tabungan yang mereka miliki.

”Kalau untuk uang tunai, kami dari pelajar Surabaya ada yang menyisihkan dari tabungannya dan juga ada wali murid yang berkontribusi atau berpartisipasi untuk ikut menyumbang,” kata Aloysiana.

PROKALTENG.CO-Pelajar Kota Surabaya memberikan donasi kepada warga terdampak Covid-19. Total bantuan yang disalurkan melalui program Surabaya Memanggil dari Pemerintah Kota Surabaya mencapai Rp 1 miliar.

Prosesi penyerahan bantuan disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya itu di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8).

Dalam kesempatan itu, perwakilan pelajar menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 1.047.522.500. Selain itu kebutuhan pokok, seperti 134.5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mi instan.

Eri mengaku sangat kagum dan terharu terhadap gotong royong yang dilakukan pelajar di Kota Pahlawan. Hal itu bisa dijadikan contoh bagi masyarakat yang mempunyai rezeki berlebih untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

”Ini menjadi contoh. Bayangkan anak sekolah saja bisa memberikan bantuan bagi Kota Surabaya. Nilainya sampai satu miliar lebih. Ini yang membuat saya kagum dan terharu,” tutur Eri.

Baca Juga :  Sebelum Larangan Mudik, 52 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Dia berharap agar anak-anak memiliki rasa empati yang besar kepada orang di sekitarnya. Hal itu sudah ditunjukkan pelajar di Surabaya melalui bantuan yang diberikan kepada pemkot maupun yang diberikan secara langsung kepada teman-temannya yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Wali kota juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pelajar atas bantuan yang sudah diberikan.

Alumnus ITS itu memastikan, hingga saat ini, masih mendata berapa banyak warga yang menjadi yatim, piatu, dan yatim-piatu, karena pandemi Covid-19. Forkopimda Kota Surabaya sepakat untuk berjuang habis-habisan demi kepentingan masyarakat.

”Pemkot Surabaya berencana menyiapkan asrama bagi anak-anak yang rumahnya tidak layak huni,” tutur Eri.

Tidak hanya itu, lanjut eri pemkot juga akan menjamin pendidikan mereka hingga jenjang kuliah. ”Jumlahnya hari ini ada sekitar 300-an, tapi kita masih data kembali. Insya Allah kita akan berikan asrama jika tidak punya rumah atau rumahnya tidak memenuhi, mereka bisa tinggal di asrama. Kita juga akan biayai pendidikannya sampai dengan kuliah. Sehingga, anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya masih merasa mempunyai keluarga besar, yaitu keluarga besar Kota Surabaya,” papar Eri.

Baca Juga :  KPK Singgung Anggota DPR Terpilih yang Belum Setor LHKPN

Sementara itu, Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Aloysiana merasa senang sekaligus harus ketika menyalurkan bantuan secara langsung kepada teman-temannya. Bantuan berupa uang tunai yang diberikan merupakan hasil dari menyisihkan uang saku dan tabungan yang mereka miliki.

”Kalau untuk uang tunai, kami dari pelajar Surabaya ada yang menyisihkan dari tabungannya dan juga ada wali murid yang berkontribusi atau berpartisipasi untuk ikut menyumbang,” kata Aloysiana.

Terpopuler

Artikel Terbaru