31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Garuda Bakal Tutup 97 Rute Penerbangan

PROKALTENG.CO – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya, salah satunya dengan menutup rute-rute yang kurang menguntungkan. Setidaknya ada 97 rute yang bakal ditutup.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, selama ini perseroan juga banyak mengalami tekanan pembukaan rute.

“Kalau tak untung kami tutup. Mohon maaf. Ini kami tegas termasuk ke Pemda dan Gubernur,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dikutip, Rabu (10/11/2021).

Rencananya, perseroan akan memangkas jumlah rute yang beroperasi, dari 237 rute menjadi hanya 140 rute. Irfan mengaku, selama ini perseroan menanggung sejumlah rute-rute yang tidak menguntungkan. Bahkan hal itu menjadi salah satu penyebab faktor kerugian.

Baca Juga :  Sudah Divaksin Sinovac, Nakes Meninggal, Ini Penegasan Epidemiolog

Irfan mengungkapkan, pendapatan yang diperoleh maskapai dari rute-rute tertentu ternyata tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Selain itu, maskapai negara dengan pelayanan penuh tersebut menilai juga ada dua jenis pesawat yang membuat perseroan merugi, yaitu Bombardier CRJ dan ATR.

Di sisi lain, Irfan menyebut, terdapat peluang bagi penambahan pendapatan perseroan yang berasal dari rute-rute yang memiliki volume kargo potensial meskipun minim penumpang.

Irfan mengatakan lebih jauh, tidak hanya pemangkasan rute dalam negeri seperti salah satunya Jakarta-Yogyakarta, pihaknya juga telah mengurangi secara masif penerbangan untuk rute internasional. Pada awal 2020, perusahaan memangkas rute penerbangan ke Amsterdam, London, dan Nagoya.

Sebagai informasi, saat ini Garuda tengah menanggung kerugian mencapai USD9,8 miliar atau nyaris Rp140 triliun. Dalam memperbaiki keuangannya perseroan tengah bernegosiasi dengan 32 lessor untuk menurunkan beban operasionalnya.

Baca Juga :  Jelang Libur Nataru, Kemendag Pastikan Ketersediaan Pasokan Kedelai Nasional

PROKALTENG.CO – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya, salah satunya dengan menutup rute-rute yang kurang menguntungkan. Setidaknya ada 97 rute yang bakal ditutup.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, selama ini perseroan juga banyak mengalami tekanan pembukaan rute.

“Kalau tak untung kami tutup. Mohon maaf. Ini kami tegas termasuk ke Pemda dan Gubernur,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dikutip, Rabu (10/11/2021).

Rencananya, perseroan akan memangkas jumlah rute yang beroperasi, dari 237 rute menjadi hanya 140 rute. Irfan mengaku, selama ini perseroan menanggung sejumlah rute-rute yang tidak menguntungkan. Bahkan hal itu menjadi salah satu penyebab faktor kerugian.

Baca Juga :  Sudah Divaksin Sinovac, Nakes Meninggal, Ini Penegasan Epidemiolog

Irfan mengungkapkan, pendapatan yang diperoleh maskapai dari rute-rute tertentu ternyata tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Selain itu, maskapai negara dengan pelayanan penuh tersebut menilai juga ada dua jenis pesawat yang membuat perseroan merugi, yaitu Bombardier CRJ dan ATR.

Di sisi lain, Irfan menyebut, terdapat peluang bagi penambahan pendapatan perseroan yang berasal dari rute-rute yang memiliki volume kargo potensial meskipun minim penumpang.

Irfan mengatakan lebih jauh, tidak hanya pemangkasan rute dalam negeri seperti salah satunya Jakarta-Yogyakarta, pihaknya juga telah mengurangi secara masif penerbangan untuk rute internasional. Pada awal 2020, perusahaan memangkas rute penerbangan ke Amsterdam, London, dan Nagoya.

Sebagai informasi, saat ini Garuda tengah menanggung kerugian mencapai USD9,8 miliar atau nyaris Rp140 triliun. Dalam memperbaiki keuangannya perseroan tengah bernegosiasi dengan 32 lessor untuk menurunkan beban operasionalnya.

Baca Juga :  Jelang Libur Nataru, Kemendag Pastikan Ketersediaan Pasokan Kedelai Nasional

Terpopuler

Artikel Terbaru