30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Survei Kinerja Menteri: Kemenlu Dianggap Terbaik, Erick Paling Disukai

Pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo sudah berlangsung selama 100 hari lebih. Tidak semua menteri mempunyai kinerja memuaskan. Menurut hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memiliki kinerja terbaik. Sementara itu, sosok menteri yang paling disukai adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Hasil survei IPO menunjukkan beberapa kementerian yang mempunyai kinerja terbaik. Yaitu, Kemenlu dengan angka 84 persen, Kementerian PUPR 80,3 persen, Kementerian BUMN 77 persen, Kementerian Dalam Negeri 75,8 persen, dan Kementerian Pertahanan 74 persen.

Sementara itu, lembaga pemerintah yang mempunyai kinerja terbaik adalah TNI dengan angka 84 persen, Basarnas 80,3 persen, BNPB 78 persen, KPK 75,8 persen, dan Komnas HAM 61 persen. ”Faktor yang dipercaya bahwa lembaga itu mempunyai kinerja baik adalah hasil kerja, konsistensi statemen, dan popularitas,” terang Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra kepada Jawa Pos kemarin (9/2).

Baca Juga :  APBD Harus Anggarkan Dana Hibah untuk KPID

Selanjutnya, kementerian yang mempunyai nilai kinerja rendah adalah Kemenag dengan angka 27,5 persen, Kementerian Hukum dan HAM 25 persen, Kementerian Sosial 23,6 persen, Kementerian Pemuda dan Olahraga 23 persen, serta Kementerian Perikanan dan Kelautan 21 persen.

Lembaga yang dianggap memiliki nilai kinerja rendah adalah Polri dengan skor 70,5 persen, PSSI 66 persen, DPR RI 63,7 persen, BNP2TKI 53 persen, serta Badan Siber dan Sandi Negara 47 persen. Dedi mengatakan, faktor yang dipercaya kementerian atau lembaga itu mempunyai kinerja buruk adalah isu korupsi, hasil kerja, kegaduhan, tidak dikenal, dan politis.

Selain kementerian dan lembaga, IPO menyurvei sosok menteri yang paling disukai publik. Menteri BUMN Erick Thohir menduduki peringkat pertama dengan angka 96 persen. Disusul Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 94 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 92 persen, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 91 persen, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan nilai 90 persen.

Baca Juga :  MenPAN-RB: Libur Panjang Cuti Bersama, ASN Dilarang Kunjungi Daerah Zo

Dedi menuturkan, ada beberapa faktor yang menjadikan para menteri disukai publik. Di antaranya, faktor ketegasan, kepintaran, dan kewibawaan. ”Religius dan rupawan juga menjadi faktor,” terang dosen Telkom University dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

Survei tersebut dilakukan pada 10–31 Januari 2020 dengan menggunakan teknik wellbeing purposive sampling (WPS). Menurut Dedi, pengarsipan data WPS memungkinkan pendapat publik tersimpan dengan model spiral majority (daerah dengan populasi besar mendapat porsi besar pula pengambilan sampel). ”Setiap surveyor mendistribusikan kuesioner secara ganjil,” terang dia.(jpc)

 

Pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo sudah berlangsung selama 100 hari lebih. Tidak semua menteri mempunyai kinerja memuaskan. Menurut hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memiliki kinerja terbaik. Sementara itu, sosok menteri yang paling disukai adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Hasil survei IPO menunjukkan beberapa kementerian yang mempunyai kinerja terbaik. Yaitu, Kemenlu dengan angka 84 persen, Kementerian PUPR 80,3 persen, Kementerian BUMN 77 persen, Kementerian Dalam Negeri 75,8 persen, dan Kementerian Pertahanan 74 persen.

Sementara itu, lembaga pemerintah yang mempunyai kinerja terbaik adalah TNI dengan angka 84 persen, Basarnas 80,3 persen, BNPB 78 persen, KPK 75,8 persen, dan Komnas HAM 61 persen. ”Faktor yang dipercaya bahwa lembaga itu mempunyai kinerja baik adalah hasil kerja, konsistensi statemen, dan popularitas,” terang Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra kepada Jawa Pos kemarin (9/2).

Baca Juga :  APBD Harus Anggarkan Dana Hibah untuk KPID

Selanjutnya, kementerian yang mempunyai nilai kinerja rendah adalah Kemenag dengan angka 27,5 persen, Kementerian Hukum dan HAM 25 persen, Kementerian Sosial 23,6 persen, Kementerian Pemuda dan Olahraga 23 persen, serta Kementerian Perikanan dan Kelautan 21 persen.

Lembaga yang dianggap memiliki nilai kinerja rendah adalah Polri dengan skor 70,5 persen, PSSI 66 persen, DPR RI 63,7 persen, BNP2TKI 53 persen, serta Badan Siber dan Sandi Negara 47 persen. Dedi mengatakan, faktor yang dipercaya kementerian atau lembaga itu mempunyai kinerja buruk adalah isu korupsi, hasil kerja, kegaduhan, tidak dikenal, dan politis.

Selain kementerian dan lembaga, IPO menyurvei sosok menteri yang paling disukai publik. Menteri BUMN Erick Thohir menduduki peringkat pertama dengan angka 96 persen. Disusul Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 94 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 92 persen, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 91 persen, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan nilai 90 persen.

Baca Juga :  MenPAN-RB: Libur Panjang Cuti Bersama, ASN Dilarang Kunjungi Daerah Zo

Dedi menuturkan, ada beberapa faktor yang menjadikan para menteri disukai publik. Di antaranya, faktor ketegasan, kepintaran, dan kewibawaan. ”Religius dan rupawan juga menjadi faktor,” terang dosen Telkom University dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.

Survei tersebut dilakukan pada 10–31 Januari 2020 dengan menggunakan teknik wellbeing purposive sampling (WPS). Menurut Dedi, pengarsipan data WPS memungkinkan pendapat publik tersimpan dengan model spiral majority (daerah dengan populasi besar mendapat porsi besar pula pengambilan sampel). ”Setiap surveyor mendistribusikan kuesioner secara ganjil,” terang dia.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru