27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pendataan Nomor Ponsel untuk Subsidi Kuota Internet Diperpanjang

SEKOLAH dan perguruan tinggi diberi kelonggaran dalam
pengumpulan nomor ponsel siswa, guru, mahasiswa, dan dosen untuk bantuan
subsidi kuota internet. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengundur batas waktu pengumpulan data tersebut hingga minggu kedua September.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengonfirmasi
perpanjangan proses pendataan itu. Sekolah diberi waktu tambahan untuk mendata
dan mendaftarkan nomor ponsel siswa dan guru di data pokok pendidikan (dapodik)
hingga 11 September 2020. Sebelumnya pendataan dijadwalkan rampung 31 Agustus
2020. ”Masih proses. Kami tunggu sampai 11 September,” ujarnya kemarin (3/9).

Jumeri menjelaskan, subsidi nanti diberikan dalam bentuk kuota. Bukan
bagi nomor perdana baru. ”Di luar itu, mungkin cara provider meraih omzet agar
banyak siswa menggunakan nomornya,” katanya. Karena itu, siswa diwanti-wanti
agar mendaftarkan nomor yang akan dipakai seterusnya. Sebab, hanya satu nomor
yang dapat terdaftar di dapodik. Subsidi kuota pun akan dikirim ke nomor
tersebut.

Baca Juga :  Sepeda Kena Pajak? Ini Klarifikasi Kemenhub

Sebagai informasi, mulai September siswa bakal mendapat bantuan subsidi
kuota internet sebesar 35 gigabyte per bulan. Sedangkan guru mendapat 42
gigabyte per bulan. Bantuan diberikan hingga Desember 2020.

Pembagian nomor perdana memang banyak ditemukan di lapangan. Kemarin
siswa SMK 8 Jakarta menerima bantuan pulsa internet untuk pembelajaran jarak
jauh (PJJ) berupa nomor ponsel baru. Wakil Humas SMK 8 Jakarta Komariah
menyatakan, kartu perdana tersebut berasal dari Telkomsel. Bentuknya bantuan,
bukan kerja sama. ”Mengingat bantuan, maka harus sampai ke tangan penerima,”
ujarnya.

Selain untuk siswa, kuota internet diberikan kepada mahasiswa dan dosen.
Besarannya sedikit lebih banyak daripada untuk siswa dan guru, yakni 50
gigabyte per bulan. Rentang waktu bantuannya sama, untuk empat bulan terhitung
sejak bulan ini.

Baca Juga :  Cegah Siswa Bosan, Video Pembelajaran Online Cukup Tiga Menit

Sama seperti siswa dan guru, untuk tingkat pendidikan tinggi, perguruan
tinggi juga diminta mendata nomor ponsel mahasiswa dan dosen. Kemudian dimasukkan
dalam pangkalan data pendidikan tinggi (PDDikti). Batasnya hingga 11 September
2020.

Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam, sebetulnya
data sudah ada di PDDikti. Namun, untuk memastikan data tersebut masih valid,
perguruan tinggi diminta melakukan pemutakhiran data nomor kontak ponsel
mahasiswa dan dosen di PDDikti. Mahasiswa diimbau mendaftarkan nomor ponsel
yang masih berlaku ke pihak kampus. ”Bantuan kuota ini untuk mahasiswa dan
dosen aktif di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” paparnya.

Sebagaimana diberitakan, Kemendikbud menganggarkan dana sebesar Rp 7,2
triliun untuk subsidi kuota siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Dengan bantuan
itu, kegiatan belajar-mengajar secara daring tidak lagi tersendat.

SEKOLAH dan perguruan tinggi diberi kelonggaran dalam
pengumpulan nomor ponsel siswa, guru, mahasiswa, dan dosen untuk bantuan
subsidi kuota internet. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mengundur batas waktu pengumpulan data tersebut hingga minggu kedua September.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri mengonfirmasi
perpanjangan proses pendataan itu. Sekolah diberi waktu tambahan untuk mendata
dan mendaftarkan nomor ponsel siswa dan guru di data pokok pendidikan (dapodik)
hingga 11 September 2020. Sebelumnya pendataan dijadwalkan rampung 31 Agustus
2020. ”Masih proses. Kami tunggu sampai 11 September,” ujarnya kemarin (3/9).

Jumeri menjelaskan, subsidi nanti diberikan dalam bentuk kuota. Bukan
bagi nomor perdana baru. ”Di luar itu, mungkin cara provider meraih omzet agar
banyak siswa menggunakan nomornya,” katanya. Karena itu, siswa diwanti-wanti
agar mendaftarkan nomor yang akan dipakai seterusnya. Sebab, hanya satu nomor
yang dapat terdaftar di dapodik. Subsidi kuota pun akan dikirim ke nomor
tersebut.

Baca Juga :  Sepeda Kena Pajak? Ini Klarifikasi Kemenhub

Sebagai informasi, mulai September siswa bakal mendapat bantuan subsidi
kuota internet sebesar 35 gigabyte per bulan. Sedangkan guru mendapat 42
gigabyte per bulan. Bantuan diberikan hingga Desember 2020.

Pembagian nomor perdana memang banyak ditemukan di lapangan. Kemarin
siswa SMK 8 Jakarta menerima bantuan pulsa internet untuk pembelajaran jarak
jauh (PJJ) berupa nomor ponsel baru. Wakil Humas SMK 8 Jakarta Komariah
menyatakan, kartu perdana tersebut berasal dari Telkomsel. Bentuknya bantuan,
bukan kerja sama. ”Mengingat bantuan, maka harus sampai ke tangan penerima,”
ujarnya.

Selain untuk siswa, kuota internet diberikan kepada mahasiswa dan dosen.
Besarannya sedikit lebih banyak daripada untuk siswa dan guru, yakni 50
gigabyte per bulan. Rentang waktu bantuannya sama, untuk empat bulan terhitung
sejak bulan ini.

Baca Juga :  Cegah Siswa Bosan, Video Pembelajaran Online Cukup Tiga Menit

Sama seperti siswa dan guru, untuk tingkat pendidikan tinggi, perguruan
tinggi juga diminta mendata nomor ponsel mahasiswa dan dosen. Kemudian dimasukkan
dalam pangkalan data pendidikan tinggi (PDDikti). Batasnya hingga 11 September
2020.

Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam, sebetulnya
data sudah ada di PDDikti. Namun, untuk memastikan data tersebut masih valid,
perguruan tinggi diminta melakukan pemutakhiran data nomor kontak ponsel
mahasiswa dan dosen di PDDikti. Mahasiswa diimbau mendaftarkan nomor ponsel
yang masih berlaku ke pihak kampus. ”Bantuan kuota ini untuk mahasiswa dan
dosen aktif di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” paparnya.

Sebagaimana diberitakan, Kemendikbud menganggarkan dana sebesar Rp 7,2
triliun untuk subsidi kuota siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Dengan bantuan
itu, kegiatan belajar-mengajar secara daring tidak lagi tersendat.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru