28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Begini Penjelasan Terbaru Soal Rekrutmen CPNS dan PPPK 2021

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyebut kebutuhan
aparatur sipil negara (ASN) saat ini sekitar 1,3 juta orang.

Besarnya jumlah kebutuhan tersebut lantaran
pada 2020 tidak ada rekrutmen ASN baik CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja). “Karena tahun lalu tidak ada rekrutmen akibat
pandemi maka jumlah kebutuhan ASN makin bertambah. Sebagai contoh guru yang
tadinya 700 ribuan tahun ini meningkat menjadi 1 juta,” kata Menteri
Tjahjo kepada JPNN.com, Rabu (3/3).

Pada 2020, seluruh instansi diminta untuk
mengusulkan kebutuhan ASN baik CPNS maupun PPPK. Khusus guru, ada kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim agar difokuskan pada PPPK.
Pertimbangannya, agar seluruh guru honorer dari semua usia dan terdaftar di
Dapodik bisa ikut tes.

Baca Juga :  Kapolda Papua: Oknum yang Menyebarkan Hoax di Wamena Kita akan Cari!

Selain itu dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2020
tentang jabatan yang dapat diisi PPPK, guru termasuk dalam 147 jabatan
fungsional PPPK. “Keinginan Mendikbud ini kami sambut baik. Karena PPPK
dan CPNS itu sejatinya sama kedudukannya. Sama-sama ASN. Kalau dikatakan
perbedaannya di pensiun, itu tinggal teknisnya saja karena pemerintah saat ini
sedang menyiapkan regulasi agar ada jaminan hari tua (JHT) untuk PPPK,”
tutur Tjahjo.

Apakah kekurangan 1,3 juta ASN baik CPNS
maupun PPPK akan dipenuhi semuanya tahun ini? Menurut Tjahjo, tergantung
kondisi saat ini.

Jika tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat
kebutuhan tersebut bisa dipenuhi. Sebaliknya bila ada kebijakan darurat,
kebutuhan tersebut tidak bisa semuanya dipenuhi.   Namun, kata Tjahjo, pengadaan ASN tahun ini
akan tetap dilaksanakan mengingat kekurangan jumlah guru makin besar.

Baca Juga :  Viral, Guru TK Korban Pinjol, Utang Rp2,5 Menjadi Rp40 Juta

 “Pemerintah sangat berhati-hati dalam hal
ini karena kondisi pandemi masih jadi tantangan terbesar bangsa ini,”
ucapnya. Dia menyebutkan, sampai saat ini kebutuhan ASN secara total tahun 2021
sekitar 1,3 juta orang. Terdiri dari 1 juta guru PPPK dan 189 ribu ASN (di luar
guru PPPK) “Sebanyak 189 ribu ASN ini terdiri dari 70 ribu PPPK
non=kependidikan dan 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat
diperlukan termasuk tenaga kesehatan,” tandasnya.

Kepastian formasi ASN
secara nasional yang akan dibuka dan kapan pelaksanaannya, lanjut Menteri
Tjahjo Kumolo, diumumkan bulan ini. Namun, persiapan sudah dilakukan
masing-masing instansi. Sebagai contoh Kemendikbud yang gencar menyiapkan
guru-guru honorer menghadapi tes PPPK. 

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyebut kebutuhan
aparatur sipil negara (ASN) saat ini sekitar 1,3 juta orang.

Besarnya jumlah kebutuhan tersebut lantaran
pada 2020 tidak ada rekrutmen ASN baik CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja). “Karena tahun lalu tidak ada rekrutmen akibat
pandemi maka jumlah kebutuhan ASN makin bertambah. Sebagai contoh guru yang
tadinya 700 ribuan tahun ini meningkat menjadi 1 juta,” kata Menteri
Tjahjo kepada JPNN.com, Rabu (3/3).

Pada 2020, seluruh instansi diminta untuk
mengusulkan kebutuhan ASN baik CPNS maupun PPPK. Khusus guru, ada kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim agar difokuskan pada PPPK.
Pertimbangannya, agar seluruh guru honorer dari semua usia dan terdaftar di
Dapodik bisa ikut tes.

Baca Juga :  Kapolda Papua: Oknum yang Menyebarkan Hoax di Wamena Kita akan Cari!

Selain itu dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2020
tentang jabatan yang dapat diisi PPPK, guru termasuk dalam 147 jabatan
fungsional PPPK. “Keinginan Mendikbud ini kami sambut baik. Karena PPPK
dan CPNS itu sejatinya sama kedudukannya. Sama-sama ASN. Kalau dikatakan
perbedaannya di pensiun, itu tinggal teknisnya saja karena pemerintah saat ini
sedang menyiapkan regulasi agar ada jaminan hari tua (JHT) untuk PPPK,”
tutur Tjahjo.

Apakah kekurangan 1,3 juta ASN baik CPNS
maupun PPPK akan dipenuhi semuanya tahun ini? Menurut Tjahjo, tergantung
kondisi saat ini.

Jika tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat
kebutuhan tersebut bisa dipenuhi. Sebaliknya bila ada kebijakan darurat,
kebutuhan tersebut tidak bisa semuanya dipenuhi.   Namun, kata Tjahjo, pengadaan ASN tahun ini
akan tetap dilaksanakan mengingat kekurangan jumlah guru makin besar.

Baca Juga :  Viral, Guru TK Korban Pinjol, Utang Rp2,5 Menjadi Rp40 Juta

 “Pemerintah sangat berhati-hati dalam hal
ini karena kondisi pandemi masih jadi tantangan terbesar bangsa ini,”
ucapnya. Dia menyebutkan, sampai saat ini kebutuhan ASN secara total tahun 2021
sekitar 1,3 juta orang. Terdiri dari 1 juta guru PPPK dan 189 ribu ASN (di luar
guru PPPK) “Sebanyak 189 ribu ASN ini terdiri dari 70 ribu PPPK
non=kependidikan dan 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat
diperlukan termasuk tenaga kesehatan,” tandasnya.

Kepastian formasi ASN
secara nasional yang akan dibuka dan kapan pelaksanaannya, lanjut Menteri
Tjahjo Kumolo, diumumkan bulan ini. Namun, persiapan sudah dilakukan
masing-masing instansi. Sebagai contoh Kemendikbud yang gencar menyiapkan
guru-guru honorer menghadapi tes PPPK. 

Terpopuler

Artikel Terbaru