28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Merinding, Bilang Mau Pulang, Pegawai Salon Malah Ditemukan Tewas di K

PROKALTENG.CO-Warga Jalan Majapahit, Gang Suli,  Kuta, Badung, Bali, Senin
(1/2) sekitar pukul 09.00 WITA dihebohkan dengan tewasnya salah seorang
penghuni kos.
 Faisal Lampe, 47, pria
Kelahiran Poso, Sulawesi Tengah
itu, ditemukan tewas di kamar kosnya di Gang Suli No.13 yang baru
dihuni tiga hari.

Informasi yang berhasil
dihimpun Jawa Pos
.com, hingga pria yang semasa
hidupnya bekerja di Salon Hari & Ari Pertokoan Central Parkir Kuta ini
ditemukan meninggal, berawal dari saksi Arif.

Saksi yang merupakan
teman korban semasa hidup dan sama-sama asal Sulteng itu
,
sempat dihubungi keluarga korban di Sulawesi pada Minggu (31/1) sekitar pukul
20.00 WITA.
Saat
itu, kerabat korban menginfokan kepada saksi Arif, bahwa korban dalam kondisi
sakit di kamar kosnya.

Mendapat informasi,
sejam kemudian atau sekitar pukul 21.00 WITA, saksi kemudian menuju ke kos
korban.
Singkat
cerita, setiba di kamar korban, saksi melihat korban sud
ah
dalam kondisi lemas.
Saksi
sempat menanyakan ke korban soal sakit yang dideritanya. Namun oleh korban
hanya dijawab dengan Bahasa isarat dengan menunjuk dada.

Baca Juga :  Konstruksi Ibu Kota Baru RI Dimulai 2021

“Saksi sempat memberi
makan korban. Dan setelah makan, korban minta tolong untuk diantar ke
toilet,”jelas sumber
dari kepolisian.

Selanjutnya, sesampai
di toilet, korban sempat muntah darah. Saksi Arif lalu membantu
membersihkan
bekas muntahan darah di toilet dan kembali ke kamar.
Usai membawa korban ke kamar, tak berselang lama, saksi kembali mendapat
telepon dari keluarga korban di Sulawesi.

“Keluarga
korban sempat menelepon kembali saksi Arif menanyakan kondisi korban. Namun
oleh saksi dijawab baik-baik saja dengan tujuan agar keluarganya tidak
resah,”imbuh sumber.

Meski
sempat mengatakan korban dalam kondisi baik, namun kerabat korban, minta agar
Faisal dipulangkan ke Sulawesi. “Saat ditelepon, korban sempat bilang kalau dia
mau pulang,”tambah sumber.

Baca Juga :  Mulai Senin Besok, PNS Diperbolehkan Bekerja dari Rumah

Kemudian,
usai menerima telepon, saksi Arif masih menemaninya korban di kamar.
Hingga
akhirnya, pada Senin pagi (1/2) sekitar pukul 06.00 WITA, saksi pamit ke korban
untuk pulang ganti baju ke kos.
Hampir dua jam pulang ke kos, sekitar pukul 08.00
WITA, saksi kembali ke kos korban.

“Rencananya, saksi
balik ke kos korban untuk mengantar korban ke klinik. Namun korban sudah
ditemukan tak bernafas,”imbuh sumber.
Terkait meninggalnya korban, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut
Sukadi membenarkan.
Usai
ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar Jenazah RSUP
Sanglah Denpasar, dengan menggunakan Ambulance Cahaya Dewata.

“Kuat dugaan
korban meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan saat dilakukan
identifikasi,” tukas Iptu I Ketut Sukadi.

PROKALTENG.CO-Warga Jalan Majapahit, Gang Suli,  Kuta, Badung, Bali, Senin
(1/2) sekitar pukul 09.00 WITA dihebohkan dengan tewasnya salah seorang
penghuni kos.
 Faisal Lampe, 47, pria
Kelahiran Poso, Sulawesi Tengah
itu, ditemukan tewas di kamar kosnya di Gang Suli No.13 yang baru
dihuni tiga hari.

Informasi yang berhasil
dihimpun Jawa Pos
.com, hingga pria yang semasa
hidupnya bekerja di Salon Hari & Ari Pertokoan Central Parkir Kuta ini
ditemukan meninggal, berawal dari saksi Arif.

Saksi yang merupakan
teman korban semasa hidup dan sama-sama asal Sulteng itu
,
sempat dihubungi keluarga korban di Sulawesi pada Minggu (31/1) sekitar pukul
20.00 WITA.
Saat
itu, kerabat korban menginfokan kepada saksi Arif, bahwa korban dalam kondisi
sakit di kamar kosnya.

Mendapat informasi,
sejam kemudian atau sekitar pukul 21.00 WITA, saksi kemudian menuju ke kos
korban.
Singkat
cerita, setiba di kamar korban, saksi melihat korban sud
ah
dalam kondisi lemas.
Saksi
sempat menanyakan ke korban soal sakit yang dideritanya. Namun oleh korban
hanya dijawab dengan Bahasa isarat dengan menunjuk dada.

Baca Juga :  Konstruksi Ibu Kota Baru RI Dimulai 2021

“Saksi sempat memberi
makan korban. Dan setelah makan, korban minta tolong untuk diantar ke
toilet,”jelas sumber
dari kepolisian.

Selanjutnya, sesampai
di toilet, korban sempat muntah darah. Saksi Arif lalu membantu
membersihkan
bekas muntahan darah di toilet dan kembali ke kamar.
Usai membawa korban ke kamar, tak berselang lama, saksi kembali mendapat
telepon dari keluarga korban di Sulawesi.

“Keluarga
korban sempat menelepon kembali saksi Arif menanyakan kondisi korban. Namun
oleh saksi dijawab baik-baik saja dengan tujuan agar keluarganya tidak
resah,”imbuh sumber.

Meski
sempat mengatakan korban dalam kondisi baik, namun kerabat korban, minta agar
Faisal dipulangkan ke Sulawesi. “Saat ditelepon, korban sempat bilang kalau dia
mau pulang,”tambah sumber.

Baca Juga :  Mulai Senin Besok, PNS Diperbolehkan Bekerja dari Rumah

Kemudian,
usai menerima telepon, saksi Arif masih menemaninya korban di kamar.
Hingga
akhirnya, pada Senin pagi (1/2) sekitar pukul 06.00 WITA, saksi pamit ke korban
untuk pulang ganti baju ke kos.
Hampir dua jam pulang ke kos, sekitar pukul 08.00
WITA, saksi kembali ke kos korban.

“Rencananya, saksi
balik ke kos korban untuk mengantar korban ke klinik. Namun korban sudah
ditemukan tak bernafas,”imbuh sumber.
Terkait meninggalnya korban, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut
Sukadi membenarkan.
Usai
ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar Jenazah RSUP
Sanglah Denpasar, dengan menggunakan Ambulance Cahaya Dewata.

“Kuat dugaan
korban meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan saat dilakukan
identifikasi,” tukas Iptu I Ketut Sukadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru