33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Alhamdulillah, Arab Saudi Kembali Bukan Ibadah Umrah

PROKALTENG.CO – Pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan rencana
membuka kembali untuk ibadah umrah. Badan Urusan Masjidil Haram yang berada di
bawah Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci sedang melakukan studi
mengenai seluruh aspek umrah, khususunya mengatur kerumunan jemaah.

Dilaporkan Saudi Gazette, Senin
(29/6/2020), kemungkinan otoritas akan membatasi jumlah jemaah hanya 40 persen
dari total kapasitas Masjidil Haram. Pelaksanaan umrah akan dilakukan secara
ketat sesuai dengan protokol pencegahan virus corona.

Rencana tersebut termasuk
mendalami kemungkinan penerapan data pra-registrasi, penggunaan nomor kontak
jemaah, dan memisahkan pintu masuk dan keluar untuk menghindari kerumunan. Hal
lain yang disoroti adalah pengaturan kamera termal pengukur suhu tubuh jemaah
di pintu masuk.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Arab Saudi Laporkan Musim Haji 2021 Aman dari Covid-19

Jemaah umrah akan memasuki mataf
(area tawaf) melalui Pintu Raja Fahd dan keluar melalui Pintu Al Safa dan
Jembatan Al Nabi. Pintu 89 dan 94 disediakan bagi jemaah non-umrah, mereka lalu
keluar melalui Pintu Ayjad.

Jemaah yang bersuhu tinggi tak
diperbolehkan masuk dan akan dirujuk ke fasilitas medis yang disediakan
Departemen Kesehatan untuk diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Jemaah yang memiliki riwayat
kontak dengan penderita Covid-19 dalam 14 hari terakhir tak diperbolehkan masuk
Masjidil Haram.

Selain itu, jemaah akan diedukasi
mengenai pentingnya mencuci tangan, menggunakan masker dan pembersih, tidak
berjabat tangan, serta menjaga etika saat bersin.

Sementara jemaah non-umrah yang
datang dari sisi selatan dan barat harus masuk melalui pintu Flyover Ajyad dan
Shubaika lalu keluar menggunakan eskalator melewati Jembatan Al Safa.

Baca Juga :  Pemakzulan Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu

Tangga Raja Fahd dan Eskalator
Shubaika digunakan sebagai akses masuk ke lantai atas area Ekspansi Raja Fahd.
Ekspansi Raja Fahd dan Ekspansi Raja Abdullah akan disiapkan untuk tempat salat
jemaah umum, sedangkan jemaah umrah menggunakan mataf.

Untuk menjaga jarak sosial selama
tawaf, akan ada tiga trek melingkar yang masing-masing dipisahkan menggunakan penghalang
plastik.

Untuk usai, jemaah yang
melakukannya di lantai dasar akan keluar di Pintu Marwa. Sedangkan jemaah yang
masuk lantai satu melalui Jembatan Al Nabi dan Pintu Al Safa akan keluar
melalui Jembatan Marwa dan Eskalator Al Raquba.

PROKALTENG.CO – Pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan rencana
membuka kembali untuk ibadah umrah. Badan Urusan Masjidil Haram yang berada di
bawah Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci sedang melakukan studi
mengenai seluruh aspek umrah, khususunya mengatur kerumunan jemaah.

Dilaporkan Saudi Gazette, Senin
(29/6/2020), kemungkinan otoritas akan membatasi jumlah jemaah hanya 40 persen
dari total kapasitas Masjidil Haram. Pelaksanaan umrah akan dilakukan secara
ketat sesuai dengan protokol pencegahan virus corona.

Rencana tersebut termasuk
mendalami kemungkinan penerapan data pra-registrasi, penggunaan nomor kontak
jemaah, dan memisahkan pintu masuk dan keluar untuk menghindari kerumunan. Hal
lain yang disoroti adalah pengaturan kamera termal pengukur suhu tubuh jemaah
di pintu masuk.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Arab Saudi Laporkan Musim Haji 2021 Aman dari Covid-19

Jemaah umrah akan memasuki mataf
(area tawaf) melalui Pintu Raja Fahd dan keluar melalui Pintu Al Safa dan
Jembatan Al Nabi. Pintu 89 dan 94 disediakan bagi jemaah non-umrah, mereka lalu
keluar melalui Pintu Ayjad.

Jemaah yang bersuhu tinggi tak
diperbolehkan masuk dan akan dirujuk ke fasilitas medis yang disediakan
Departemen Kesehatan untuk diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Jemaah yang memiliki riwayat
kontak dengan penderita Covid-19 dalam 14 hari terakhir tak diperbolehkan masuk
Masjidil Haram.

Selain itu, jemaah akan diedukasi
mengenai pentingnya mencuci tangan, menggunakan masker dan pembersih, tidak
berjabat tangan, serta menjaga etika saat bersin.

Sementara jemaah non-umrah yang
datang dari sisi selatan dan barat harus masuk melalui pintu Flyover Ajyad dan
Shubaika lalu keluar menggunakan eskalator melewati Jembatan Al Safa.

Baca Juga :  Pemakzulan Donald Trump Tinggal Tunggu Waktu

Tangga Raja Fahd dan Eskalator
Shubaika digunakan sebagai akses masuk ke lantai atas area Ekspansi Raja Fahd.
Ekspansi Raja Fahd dan Ekspansi Raja Abdullah akan disiapkan untuk tempat salat
jemaah umum, sedangkan jemaah umrah menggunakan mataf.

Untuk menjaga jarak sosial selama
tawaf, akan ada tiga trek melingkar yang masing-masing dipisahkan menggunakan penghalang
plastik.

Untuk usai, jemaah yang
melakukannya di lantai dasar akan keluar di Pintu Marwa. Sedangkan jemaah yang
masuk lantai satu melalui Jembatan Al Nabi dan Pintu Al Safa akan keluar
melalui Jembatan Marwa dan Eskalator Al Raquba.

Terpopuler

Artikel Terbaru