29.7 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

Kepala Intelijen AS Mundur Usai Donald Trump Ditembak saat Kampanye

PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Rahasia Amerika Serikat Kimberly Cheatle mengundurkan diri setelah peristiwa penembakan Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania pada 13 Juli 2024 lalu.

Kimberly Cheatle mengatakan, dirinya mundur lantaran tidak mampun memberikan keamaan.

“Saya bertanggung jawab penuh atas kelemahan keamanan ini,” kata Cheatle dalam email kepada stafnya, dikutip dari Aljazeera, Rabu 4 Juli 2024.

“Mengingat kejadian baru-baru ini, dengan berat hati saya telah membuat keputusan sulit untuk mundur sebagai direktur Anda,” katanya.

Kimberly Cheatle berhari-hari mendapat tekanan dan kritik karena dianggap gagal mencegah penembakan tersebut.

Dia berada di bawah tekanan dari anggota parlemen AS yang mempertanyakan seputar protokol keamanan terhadap kampenye Trump di Pennsylvania

Baca Juga :  Hari Ini, Anies Baswedan Kunjungi Tiga Lokasi di Banjarmasin

Sementara Presiden AS Joe Biden berterima kasih kepada Kimberly Cheatle yang telah mengabdi puluhan tahun. Biden berencana untuk segera menunjuk penggantinya.

“Peninjauan independen untuk mengetahui apa yang terjadi pada 13 Juli terus berlanjut, dan saya berharap dapat menilai kesimpulannya. Kita semua tahu apa yang terjadi hari itu tidak akan terulang lagi,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas juga mengatakan pada hari yang sama bahwa ia telah menunjuk Ronald L Rowe, wakil direktur Dinas Rahasia, untuk menjabat sebagai penjabat direktur setelah pengunduran diri Cheatle.

Sebelumnya, Donald Trump ditembak di telinganya oleh seorang pria bersenjata dari atas atap gedung yang berhadapan langsung dengan panggung kampanye Trump. (fin/jpg)

Baca Juga :  Ketahuan Nyelip Antrean Vaksinasi, Jenderal Ini Mundur dari Jabatannya

PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Rahasia Amerika Serikat Kimberly Cheatle mengundurkan diri setelah peristiwa penembakan Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania pada 13 Juli 2024 lalu.

Kimberly Cheatle mengatakan, dirinya mundur lantaran tidak mampun memberikan keamaan.

“Saya bertanggung jawab penuh atas kelemahan keamanan ini,” kata Cheatle dalam email kepada stafnya, dikutip dari Aljazeera, Rabu 4 Juli 2024.

“Mengingat kejadian baru-baru ini, dengan berat hati saya telah membuat keputusan sulit untuk mundur sebagai direktur Anda,” katanya.

Kimberly Cheatle berhari-hari mendapat tekanan dan kritik karena dianggap gagal mencegah penembakan tersebut.

Dia berada di bawah tekanan dari anggota parlemen AS yang mempertanyakan seputar protokol keamanan terhadap kampenye Trump di Pennsylvania

Baca Juga :  Hari Ini, Anies Baswedan Kunjungi Tiga Lokasi di Banjarmasin

Sementara Presiden AS Joe Biden berterima kasih kepada Kimberly Cheatle yang telah mengabdi puluhan tahun. Biden berencana untuk segera menunjuk penggantinya.

“Peninjauan independen untuk mengetahui apa yang terjadi pada 13 Juli terus berlanjut, dan saya berharap dapat menilai kesimpulannya. Kita semua tahu apa yang terjadi hari itu tidak akan terulang lagi,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas juga mengatakan pada hari yang sama bahwa ia telah menunjuk Ronald L Rowe, wakil direktur Dinas Rahasia, untuk menjabat sebagai penjabat direktur setelah pengunduran diri Cheatle.

Sebelumnya, Donald Trump ditembak di telinganya oleh seorang pria bersenjata dari atas atap gedung yang berhadapan langsung dengan panggung kampanye Trump. (fin/jpg)

Baca Juga :  Ketahuan Nyelip Antrean Vaksinasi, Jenderal Ini Mundur dari Jabatannya

Terpopuler

Artikel Terbaru