28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

1.700 Lebih Tenaga Medis di Cina Ikut Terinfeksi CoVid-19

LEBIH dari 1.700 tenaga medis yang bekerja di garis
depan menangani pasien virus corona, dilaporkan telah terinfeksi virus
mematikan itu. Enam orang diantara mereka meninggal dunia termasuk Dokter Li
Wenliang dan Dokter Liang Wudong.

Dilansir dari AFP, Wakil Menteri di Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin
mengatakan 1.102 petugas yang terinfeksi berada di Wuhan, pusat penyebaran
virus corona. Sementara 400 lainnya di wilayah lain di Provinsi Hubei.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pekerja kesehatan mengeluhkan
minimnya alat perlindungan diri agar mereka selamat saat merawat para pasien
yang terkena virus corona, yang sekarang resmi diberi nama Covid-19 itu.

Banyak dokter yang terpaksa menangani pasien positif corona tanpa
menggunakan pelindung seperti masker. Tak sedikit pula petugas medis yang harus
memakai masker dan alat pelindung yang sama ketika peralatan itu seharusnya
diganti secara berkala.

Baca Juga :  Viral Video Bangkai Kucing Dikuliti, Ini Negara yang Warganya Doyan Ma

Pejabat kesehatan China menuturkan sebagian dokter bahkan dikabarkan harus
menggunakan popok dewasa agar tak harus meninggalkan pasien mereka ketika ingin
ke toilet. Salah satu dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengatakan dia
dan setidaknya 16 rekannya baru-baru ini mengidap gejala virus corona termasuk
infeksi paru-paru dan batuk.

Pada Jumat (14/02), pemerintah China mengumumkan 121 kematian baru, membuat
jumlah total korban meninggal akibat virus ini mencapai 1.523 orang. Sedangkan
total yang terjangkit berjumlah 64.435 orang.

Sebelumnya, pemerintah China dilaporkan telah memecat beberapa pejabat
senior setelah jumlah korban yang meninggal dunia menembus angka 1.000.
Sekretaris partai untuk Komisi Kesehatan Hubei dan ketua komisi itu termasuk di
antara mereka yang kehilangan jabatan. Mereka merupakan pejabat paling senior
yang akan diturunkan pangkatnya sejauh ini.

Baca Juga :  Singapura Putuskan Tunda Pengiriman Jemaah Haji

Wakil direktur Palang Merah setempat juga dihentikan dari jabatannya dengan
alasan kelalaian dalam bertugas terkait penanganan sumbangan. (afp/dal/fin)

LEBIH dari 1.700 tenaga medis yang bekerja di garis
depan menangani pasien virus corona, dilaporkan telah terinfeksi virus
mematikan itu. Enam orang diantara mereka meninggal dunia termasuk Dokter Li
Wenliang dan Dokter Liang Wudong.

Dilansir dari AFP, Wakil Menteri di Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin
mengatakan 1.102 petugas yang terinfeksi berada di Wuhan, pusat penyebaran
virus corona. Sementara 400 lainnya di wilayah lain di Provinsi Hubei.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pekerja kesehatan mengeluhkan
minimnya alat perlindungan diri agar mereka selamat saat merawat para pasien
yang terkena virus corona, yang sekarang resmi diberi nama Covid-19 itu.

Banyak dokter yang terpaksa menangani pasien positif corona tanpa
menggunakan pelindung seperti masker. Tak sedikit pula petugas medis yang harus
memakai masker dan alat pelindung yang sama ketika peralatan itu seharusnya
diganti secara berkala.

Baca Juga :  Viral Video Bangkai Kucing Dikuliti, Ini Negara yang Warganya Doyan Ma

Pejabat kesehatan China menuturkan sebagian dokter bahkan dikabarkan harus
menggunakan popok dewasa agar tak harus meninggalkan pasien mereka ketika ingin
ke toilet. Salah satu dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengatakan dia
dan setidaknya 16 rekannya baru-baru ini mengidap gejala virus corona termasuk
infeksi paru-paru dan batuk.

Pada Jumat (14/02), pemerintah China mengumumkan 121 kematian baru, membuat
jumlah total korban meninggal akibat virus ini mencapai 1.523 orang. Sedangkan
total yang terjangkit berjumlah 64.435 orang.

Sebelumnya, pemerintah China dilaporkan telah memecat beberapa pejabat
senior setelah jumlah korban yang meninggal dunia menembus angka 1.000.
Sekretaris partai untuk Komisi Kesehatan Hubei dan ketua komisi itu termasuk di
antara mereka yang kehilangan jabatan. Mereka merupakan pejabat paling senior
yang akan diturunkan pangkatnya sejauh ini.

Baca Juga :  Singapura Putuskan Tunda Pengiriman Jemaah Haji

Wakil direktur Palang Merah setempat juga dihentikan dari jabatannya dengan
alasan kelalaian dalam bertugas terkait penanganan sumbangan. (afp/dal/fin)

Terpopuler

Artikel Terbaru