33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Militer Makin Brutal, Inggris Minta Semua Warganya Tinggalkan Myanmar

PROKALTENG.CO-Pihak Inggris pada Jumat (12/3) waktu setempat, mendesak para warganya untuk meninggalkan Myanmar. Andai mereka tidak bisa keluar dari negara itu, tinggal di rumah saja.

Desakan itu dikeluarkan pihak Inggris setelah sehari sebelumnya, Kamis (11/3), sebuah kelompok pembela hak asasi mengatakan pasukan keamanan Myanmar menewaskan 12 pengunjuk rasa. Pasukan keamanan Myanmar makin brutal menghadapi para demonstran. Bahkan, mereka menggunakan senjata tempur.

Permintaan bagi warga Inggris supaya keluar dari Myanmar juga muncul ketika pengacara Aung San Suu Kyi mencemooh tuduhan baru terkait suap yang dilayangkan terhadap kliennya itu.

Baca Juga: http://-militer-myanmar-brutal,-fakta-terungkap-dalam-puluhan-video.html

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa kekerasan di Myanmar meningkat setelah militer menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi melalui kudeta pada 1 Februari. “Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan (FCDO) menyarankan para Warga Negara Inggris untuk meninggalkan negara itu dengan menggunakan alat transportasi komersial, kecuali ada kebutuhan mendesak untuk tinggal,” kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan.

Baca Juga :  Korut Tembakkan Dua Rudal, Tekan AS Terkait Rencana Latihan Militer

“Ketegangan dan kerusuhan politik meluas sejak pengambilalihan oleh militer dan tingkat kekerasan meningkat,” inbuh Kemenlu Inggris.

Inggris mengutuk kekerasan di Myanmar dan menyerukan agar demokrasi dipulihkan. Pada awal pekan ini, Inggris juga menyiratkan sedang menjajaki sanksi tambahan terhadap Myanmar.

PROKALTENG.CO-Pihak Inggris pada Jumat (12/3) waktu setempat, mendesak para warganya untuk meninggalkan Myanmar. Andai mereka tidak bisa keluar dari negara itu, tinggal di rumah saja.

Desakan itu dikeluarkan pihak Inggris setelah sehari sebelumnya, Kamis (11/3), sebuah kelompok pembela hak asasi mengatakan pasukan keamanan Myanmar menewaskan 12 pengunjuk rasa. Pasukan keamanan Myanmar makin brutal menghadapi para demonstran. Bahkan, mereka menggunakan senjata tempur.

Permintaan bagi warga Inggris supaya keluar dari Myanmar juga muncul ketika pengacara Aung San Suu Kyi mencemooh tuduhan baru terkait suap yang dilayangkan terhadap kliennya itu.

Baca Juga: http://-militer-myanmar-brutal,-fakta-terungkap-dalam-puluhan-video.html

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa kekerasan di Myanmar meningkat setelah militer menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi melalui kudeta pada 1 Februari. “Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan (FCDO) menyarankan para Warga Negara Inggris untuk meninggalkan negara itu dengan menggunakan alat transportasi komersial, kecuali ada kebutuhan mendesak untuk tinggal,” kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan.

Baca Juga :  Korut Tembakkan Dua Rudal, Tekan AS Terkait Rencana Latihan Militer

“Ketegangan dan kerusuhan politik meluas sejak pengambilalihan oleh militer dan tingkat kekerasan meningkat,” inbuh Kemenlu Inggris.

Inggris mengutuk kekerasan di Myanmar dan menyerukan agar demokrasi dipulihkan. Pada awal pekan ini, Inggris juga menyiratkan sedang menjajaki sanksi tambahan terhadap Myanmar.

Terpopuler

Artikel Terbaru