28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sosok Kontroversial Menangi Nobel Sastra

OLGA Tokarczuk dari Polandia dan Peter Handke
dari Austria dinobatkan sebagai peraih Nobel Sastra. Masing-masing mendapat
hadiah utuh SEK 9 juta atau setara dengan Rp 12,9 miliar. Tokarczuk dinobatkan
sebagai pemenang 2018 dan Handke periode tahun ini.

Tahun lalu pemenang Nobel Sastra tak diumumkan karena Katarina Frostenson,
salah seorang anggota Swedish Academy, lembaga pemilih pemenang Nobel, mundur
lantaran suaminya tersandung kasus pemerkosaan.

Di antara dua peraih Nobel Sastra itu, Handke menjadi sorotan. Penulis
novel 76 tahun tersebut adalah sosok kontroversial. Dia adalah pendukung Serbia
dalam Perang Balkan. Dia bahkan memberikan pidato penghormatan dalam pemakaman
mantan pemimpin Serbia Slobodan Milosevic. Padahal, Milosevic dituduh sebagai
pelaku genosida dan kejahatan perang lainnya.

Baca Juga :  Sinovac Plus AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Vasian Delta

Pada 2014, Handke juga menyerukan agar Nobel Sastra ditiadakan. Menurut
dia, itu hanya membuat si pemenang seperti menjalani penobatan palsu dan
mendapat perhatian sesaat di enam halaman koran. Tapi, toh saat ini dia dan
Tokarczuk memastikan mau menerima penghargaan beserta hadiahnya.

Tokarczuk, di pihak lain, adalah sosok yang dinilai sebagai penulis novel
paling berbakat di generasinya. Dia dan penerjemah novel Flights karyanya,
Jennifer Croft, berhasil mendapat penghargaan Booker International Prize.

“Saya tak percaya telah menang (Nobel Sastra). Saya senang telah
memenanginya bersama Handke, penulis favorit saya,” ujarnya saat diwawancarai
salah satu stasiun radio Swedia seperti dikutip Agence France-Presse. (JPC/KPC)

Baca Juga :  Dorian Hancurkan Kepulauan Bahama

OLGA Tokarczuk dari Polandia dan Peter Handke
dari Austria dinobatkan sebagai peraih Nobel Sastra. Masing-masing mendapat
hadiah utuh SEK 9 juta atau setara dengan Rp 12,9 miliar. Tokarczuk dinobatkan
sebagai pemenang 2018 dan Handke periode tahun ini.

Tahun lalu pemenang Nobel Sastra tak diumumkan karena Katarina Frostenson,
salah seorang anggota Swedish Academy, lembaga pemilih pemenang Nobel, mundur
lantaran suaminya tersandung kasus pemerkosaan.

Di antara dua peraih Nobel Sastra itu, Handke menjadi sorotan. Penulis
novel 76 tahun tersebut adalah sosok kontroversial. Dia adalah pendukung Serbia
dalam Perang Balkan. Dia bahkan memberikan pidato penghormatan dalam pemakaman
mantan pemimpin Serbia Slobodan Milosevic. Padahal, Milosevic dituduh sebagai
pelaku genosida dan kejahatan perang lainnya.

Baca Juga :  Sinovac Plus AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Vasian Delta

Pada 2014, Handke juga menyerukan agar Nobel Sastra ditiadakan. Menurut
dia, itu hanya membuat si pemenang seperti menjalani penobatan palsu dan
mendapat perhatian sesaat di enam halaman koran. Tapi, toh saat ini dia dan
Tokarczuk memastikan mau menerima penghargaan beserta hadiahnya.

Tokarczuk, di pihak lain, adalah sosok yang dinilai sebagai penulis novel
paling berbakat di generasinya. Dia dan penerjemah novel Flights karyanya,
Jennifer Croft, berhasil mendapat penghargaan Booker International Prize.

“Saya tak percaya telah menang (Nobel Sastra). Saya senang telah
memenanginya bersama Handke, penulis favorit saya,” ujarnya saat diwawancarai
salah satu stasiun radio Swedia seperti dikutip Agence France-Presse. (JPC/KPC)

Baca Juga :  Dorian Hancurkan Kepulauan Bahama

Terpopuler

Artikel Terbaru