30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gelombang Panas Meluas, Negara Dekat Kutub Utara Ikut Kepanasan

PROKALTENG.CO-Gelombang panas meluas. Setelah AS dan Kanada, kini menyebar ke negara-negara Nordik. Itu adalah negara-negara Eropa yang terletak di wilayah utara dan juga Atlantik Utara. Di antaranya, Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia. Suhu negara-negara tersebut biasanya cenderung sejuk saat musim panas, tapi kini tidak lagi.

Badan meteorologi nasional Finlandia mengungkapkan, Juni lalu merupakan bulan Juni terpanas sejak mereka mencatat rekor pada 1844. Minggu (4/7) suhu di Kota Kevo, Finlandia, sudah mencapai 33,5 derajat Celsius. Itu merupakan angka tertinggi kedua setelah rekor 34,7 derajat Celsius pada 1914. Beberapa wilayah di Swedia mengalami hal serupa. Salah satunya, ibu kota negara, Stockholm.

”Juni 2021 adalah Juni terpanas dengan selisih perbedaan yang besar di kampung halaman saya Stockholm,” cuit aktivis lingkungan Greta Thunberg seperti dikutip Agence France-Presse. Juni 2020 adalah terpanas kedua, sedangkan 2019 adalah terpanas ketiga. ”Apakah ada pola di sini? Ah, mungkin hanya kebetulan,” sindir Thunberg.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, Rusia Tuntaskan Tahapan Uji Coba Vaksin Covid-19 pad

Jika dihitung dengan skala nasional, bukan hanya Stockholm, Juni tahun ini adalah terpanas ketiga di Swedia. Aktivis yang pernah masuk daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time tersebut memang tak henti-hentinya mengampanyekan langkah mencegah perubahan iklim. Dia sampai tidak mau naik pesawat karena alasan pencemaran lingkungan.

Norwegia mengalami nasib serupa. Di Saltdal tercatat suhunya mencapai 34 derajat Celsius. Padahal, wilayah tersebut dekat dengan lingkaran kutub utara. Rata-rata suhu di wilayah Nordik naik 5–10 derajat Celsius.

Suhu yang panas tidak hanya mengakibatkan kematian mendadak, tapi juga kekeringan. Sekitar 93 persen wilayah barat AS mengalami kekeringan. Dari angka tersebut, 60 persen di antaranya kekeringan ekstrem. Situasi tersebut akan diperparah dengan kemunculan titik api yang membuat kebakaran semak berkepanjangan.

Baca Juga :  Lari dari Rumah, 10 Tahun Perempuan Ini Sembunyi di Kamar Pacarnya

PROKALTENG.CO-Gelombang panas meluas. Setelah AS dan Kanada, kini menyebar ke negara-negara Nordik. Itu adalah negara-negara Eropa yang terletak di wilayah utara dan juga Atlantik Utara. Di antaranya, Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia. Suhu negara-negara tersebut biasanya cenderung sejuk saat musim panas, tapi kini tidak lagi.

Badan meteorologi nasional Finlandia mengungkapkan, Juni lalu merupakan bulan Juni terpanas sejak mereka mencatat rekor pada 1844. Minggu (4/7) suhu di Kota Kevo, Finlandia, sudah mencapai 33,5 derajat Celsius. Itu merupakan angka tertinggi kedua setelah rekor 34,7 derajat Celsius pada 1914. Beberapa wilayah di Swedia mengalami hal serupa. Salah satunya, ibu kota negara, Stockholm.

”Juni 2021 adalah Juni terpanas dengan selisih perbedaan yang besar di kampung halaman saya Stockholm,” cuit aktivis lingkungan Greta Thunberg seperti dikutip Agence France-Presse. Juni 2020 adalah terpanas kedua, sedangkan 2019 adalah terpanas ketiga. ”Apakah ada pola di sini? Ah, mungkin hanya kebetulan,” sindir Thunberg.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, Rusia Tuntaskan Tahapan Uji Coba Vaksin Covid-19 pad

Jika dihitung dengan skala nasional, bukan hanya Stockholm, Juni tahun ini adalah terpanas ketiga di Swedia. Aktivis yang pernah masuk daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time tersebut memang tak henti-hentinya mengampanyekan langkah mencegah perubahan iklim. Dia sampai tidak mau naik pesawat karena alasan pencemaran lingkungan.

Norwegia mengalami nasib serupa. Di Saltdal tercatat suhunya mencapai 34 derajat Celsius. Padahal, wilayah tersebut dekat dengan lingkaran kutub utara. Rata-rata suhu di wilayah Nordik naik 5–10 derajat Celsius.

Suhu yang panas tidak hanya mengakibatkan kematian mendadak, tapi juga kekeringan. Sekitar 93 persen wilayah barat AS mengalami kekeringan. Dari angka tersebut, 60 persen di antaranya kekeringan ekstrem. Situasi tersebut akan diperparah dengan kemunculan titik api yang membuat kebakaran semak berkepanjangan.

Baca Juga :  Lari dari Rumah, 10 Tahun Perempuan Ini Sembunyi di Kamar Pacarnya

Terpopuler

Artikel Terbaru