30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hongkong Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Virus Korona

Hongkong mengonfirmasi kematian pertama akibat virus Korona jenis baru, Selasa (4/2). Hongkong menjadi negara kedua setelah Filipina yang melaporkan kematian akibat virus Korona jenis baru, di luar Tiongkok.

Seperti dilansir South Morning China Post, Rabu (5/2), jumlah pasien terinfeksi sebanyak 24.536 orang, kasus meninggal 492 orang dan 911 pasien sembuh. Reuters melaporkan kasus meninggal di Hongkong adalah seorang pria berusia 39 tahun yang memang punya masalah kesehatan kronis.

Pria tersebut diketahui berkunjung ke Wuhan pada Januari ini dan kemudian jatuh sakit. Pada Selasa (4/2), dia meninggal dunia.

Kota pusat keuangan Asia itu telah memastikan ada 15 orang tertular virus Korona jenis baru dan jaringan rumah sakit umum bergelut menangani para pasien. Hongkong pernah punya pengalaman terkait penyerbaran virus menular yakni Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang juga muncul dari Tiongkok pada 2002.

Baca Juga :  AS Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Penyakit SARS menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan bahwa SARS pada saat itu membunuh 299 orang di Hongkong.

Terpisah, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Mr. Xiao Qian mengakui angka jumlah pasien terinfeksi memang terus naik jumlahnya setiap hari. Dan kasus kematian juga terus bertambah. Namun, dengan banyaknya jumlah kasus sembuh, membuat Tiongkok yakin tren penyembuhan menunjukkan arah yang positif.

“Memang angka pasien terinfeksi terus bertambah, tapi kami bisa menahan jumlah lajunya. Dan jumlah pasien sembuh lebih banyak daripada yang terinfeksi itu bukti bahwa virus ini bisa dicegah dan disembuhkan,” tegas Xiao Qian.(jpc)

 

Hongkong mengonfirmasi kematian pertama akibat virus Korona jenis baru, Selasa (4/2). Hongkong menjadi negara kedua setelah Filipina yang melaporkan kematian akibat virus Korona jenis baru, di luar Tiongkok.

Seperti dilansir South Morning China Post, Rabu (5/2), jumlah pasien terinfeksi sebanyak 24.536 orang, kasus meninggal 492 orang dan 911 pasien sembuh. Reuters melaporkan kasus meninggal di Hongkong adalah seorang pria berusia 39 tahun yang memang punya masalah kesehatan kronis.

Pria tersebut diketahui berkunjung ke Wuhan pada Januari ini dan kemudian jatuh sakit. Pada Selasa (4/2), dia meninggal dunia.

Kota pusat keuangan Asia itu telah memastikan ada 15 orang tertular virus Korona jenis baru dan jaringan rumah sakit umum bergelut menangani para pasien. Hongkong pernah punya pengalaman terkait penyerbaran virus menular yakni Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) yang juga muncul dari Tiongkok pada 2002.

Baca Juga :  AS Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Penyakit SARS menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan bahwa SARS pada saat itu membunuh 299 orang di Hongkong.

Terpisah, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Mr. Xiao Qian mengakui angka jumlah pasien terinfeksi memang terus naik jumlahnya setiap hari. Dan kasus kematian juga terus bertambah. Namun, dengan banyaknya jumlah kasus sembuh, membuat Tiongkok yakin tren penyembuhan menunjukkan arah yang positif.

“Memang angka pasien terinfeksi terus bertambah, tapi kami bisa menahan jumlah lajunya. Dan jumlah pasien sembuh lebih banyak daripada yang terinfeksi itu bukti bahwa virus ini bisa dicegah dan disembuhkan,” tegas Xiao Qian.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru