33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kemendagri Prediksi 224 Kepala Daerah Berpotensi Maju Pilkada 2020

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memprediksi 224 kepala
daerah berpotensi bakal maju lagi dalam Pilkada 2020 mendatang. Ratusan kepala
daerah itu bakal mengadu nasibnya karena baru satu periode menjabat.

“Kan petahana itu orang yang sedang menjabat (kepala daerah)
hari ini dan kemudian maju lagi. Dari 270 kepala daerah penyelenggara pilkada,
yang jabatannya masih satu periode tercatat ada 224 (yang diprediksi maju
lagi),” kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar di kantornya, Rabu (29/1) kemarin.

Bahtiar menyampaikan, data tersebut merupakan hasil dari laporan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepada Kemendagri. Kendati demikian, hal itu
sepenuhnya menjadi keputusan masing-masing para kepala daerah untuk maju lagi
sebagai petahana atau tidak.

Baca Juga :  Operasi Patuh Telabang Diharap Tekan Kasus Laka Lantas

“Tapi apa maju lagi atau tidak itu tergantung beliau (para calon
petahana),” terang Bahtiar.

Bahtiar menyebut, keputusan itu baru bisa terlihat pada Juni
2020. Karena itu merupakan batas waktu pencalonan kepala daerah.

“Benar maju atau tidak setelah penetapan calon bulan enam
besok,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan diikuti oleh 270 daerah
dengan rincian sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Pilkada Serentak
2020 merupakan Pilkada Serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala
daerah hasil pemilihan Desember 2015.(jpc)

 

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memprediksi 224 kepala
daerah berpotensi bakal maju lagi dalam Pilkada 2020 mendatang. Ratusan kepala
daerah itu bakal mengadu nasibnya karena baru satu periode menjabat.

“Kan petahana itu orang yang sedang menjabat (kepala daerah)
hari ini dan kemudian maju lagi. Dari 270 kepala daerah penyelenggara pilkada,
yang jabatannya masih satu periode tercatat ada 224 (yang diprediksi maju
lagi),” kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar di kantornya, Rabu (29/1) kemarin.

Bahtiar menyampaikan, data tersebut merupakan hasil dari laporan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepada Kemendagri. Kendati demikian, hal itu
sepenuhnya menjadi keputusan masing-masing para kepala daerah untuk maju lagi
sebagai petahana atau tidak.

Baca Juga :  Operasi Patuh Telabang Diharap Tekan Kasus Laka Lantas

“Tapi apa maju lagi atau tidak itu tergantung beliau (para calon
petahana),” terang Bahtiar.

Bahtiar menyebut, keputusan itu baru bisa terlihat pada Juni
2020. Karena itu merupakan batas waktu pencalonan kepala daerah.

“Benar maju atau tidak setelah penetapan calon bulan enam
besok,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan diikuti oleh 270 daerah
dengan rincian sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Pilkada Serentak
2020 merupakan Pilkada Serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala
daerah hasil pemilihan Desember 2015.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru