30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cek Sumur Bor, Ditemukan Ada yang Tak Berfungsi

PALANGKA RAYA-Musim
kemarau sudah di depan mata. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) pada awal Agustus nanti wilayah Kalteng sudah dilanda kemarau.
Sementara ini pemerintah fokus melakukan pengecekan kondisi sumur bor.
Keberadaan sumur bor dianggap penting, karena akan sangat membantu dalam proses
pembasahan gambut maupun pemadaman kebakaran.

Tim Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Lahan saban hari melakukan pengecekan. Berpatroli ke kawasan
lahan yang rawan terbakar. Mengecek keberadaan sumur bor. Dalam pengecekan yang
dilakukan kemarin di wilayah Jalan Manduhara, Kelurahan Kereng Bengkirai. Dari
dua sumur bor yang dicek, salah satunya tak berfungsi. Pipa tampak lengket.
Tidak dapat dilepas. Petugas pun tak bisa melihat kondisi air dalam sumur bor
itu.

Baca Juga :  Corona, Stigma dan Sugesti

“Tidak berfungsi
itu karena tidak lama dipakai. Bisa saja karena terlalu lama tidak diperiksa,
sehingga jadi lengket,” kata Kiwok, Ketua Regu II Patroli Satgas Karhutla
kepada Kalteng Pos, Selasa (28/7).

Sebenarnya bisa saja
mengetahui kondisi airnya ada atau tidak, yaitu dengan cara menarik ulur ke
atas dan ke bawah pipa tersebut. “Setelah kita lakukan itu, maka nanti
akan terasa apabila ada seperti genangan air di dalamnya,” paparnya.

Tim melakukan patroli
mitigasi demi menekan potensi terjadinya bencana karhutla. Karena saat ini
memasuki musim kemarau, maka tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat
terkait bahaya karhutla.

“Selain itu, kami juga
menyampaikan maklumat kapolda. Baik itu tentang hukum dan lainnya. Karena
apabila terlibat dalam pembakaran yang disengaja atau tidak, itu ada
prosesnya,” bebernya.

Baca Juga :  Wali Kota : Kesadaran Masyarakat Menggunakan Masker Masih Kurang

PALANGKA RAYA-Musim
kemarau sudah di depan mata. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) pada awal Agustus nanti wilayah Kalteng sudah dilanda kemarau.
Sementara ini pemerintah fokus melakukan pengecekan kondisi sumur bor.
Keberadaan sumur bor dianggap penting, karena akan sangat membantu dalam proses
pembasahan gambut maupun pemadaman kebakaran.

Tim Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Lahan saban hari melakukan pengecekan. Berpatroli ke kawasan
lahan yang rawan terbakar. Mengecek keberadaan sumur bor. Dalam pengecekan yang
dilakukan kemarin di wilayah Jalan Manduhara, Kelurahan Kereng Bengkirai. Dari
dua sumur bor yang dicek, salah satunya tak berfungsi. Pipa tampak lengket.
Tidak dapat dilepas. Petugas pun tak bisa melihat kondisi air dalam sumur bor
itu.

Baca Juga :  Corona, Stigma dan Sugesti

“Tidak berfungsi
itu karena tidak lama dipakai. Bisa saja karena terlalu lama tidak diperiksa,
sehingga jadi lengket,” kata Kiwok, Ketua Regu II Patroli Satgas Karhutla
kepada Kalteng Pos, Selasa (28/7).

Sebenarnya bisa saja
mengetahui kondisi airnya ada atau tidak, yaitu dengan cara menarik ulur ke
atas dan ke bawah pipa tersebut. “Setelah kita lakukan itu, maka nanti
akan terasa apabila ada seperti genangan air di dalamnya,” paparnya.

Tim melakukan patroli
mitigasi demi menekan potensi terjadinya bencana karhutla. Karena saat ini
memasuki musim kemarau, maka tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat
terkait bahaya karhutla.

“Selain itu, kami juga
menyampaikan maklumat kapolda. Baik itu tentang hukum dan lainnya. Karena
apabila terlibat dalam pembakaran yang disengaja atau tidak, itu ada
prosesnya,” bebernya.

Baca Juga :  Wali Kota : Kesadaran Masyarakat Menggunakan Masker Masih Kurang

Terpopuler

Artikel Terbaru