27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Rencana Penutupan Bandara Tjilik Riwut Bakal Dibahas Bersama

PALANGKA RAYA – Beredarnya video Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran terkait penutupan sementara Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya,
khususnya angkutan orang dari beberapa wilayah pendemi corona virus atau
covid-19, menuai pro dan kontra. Pasalnya, bandara merupakan akses cepat yang
dimiliki dalam pengantaran bantuan dan terkait hal lainnya dalam penanganan
covid-19.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung
mengatakan, rencana penutupan Bandara Tjilik Riwut tersebut bukan total. Namun,
sebatas pembatasan akses keluar masuknya orang ke Palangka Raya, terutama dari
daerah pandemi covid-19.

“Sebenarnya kita bukan menutup bandara secara total.
Ini yang perlu kami klarifikasi, bahwa hanya melakukan pembatasan akses. Dan
itu hanya melalui Bandara Tjilik Riwut, sedangkan bandara lainnya tetap seperti
biasa,” ucap Leonard.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kapuas Lepas Dari PAW

Dia mengatakan, penutupan beberapa akses, khususnya keluar
masuknya orang dari Bandara Tjilik Riwut tersebut juga akan dikoordinasikan
bersama Angkasa Pura dan Dirjen Perhubungan Uduara. “Kemudian, bahwa
pembatasan akses bandara itu ada tahapan selanjutnya ya. Kita akan melakukan
koordinasi dengan pihak angkasa pura dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan,” ujarnya.

Perihal mekanisme penutupan sebagian akses tersebut akan
dibahas lebih lanjut Gubernur Sugianto Sabran bersama Tim Gugus Tugas, Pimpinan
Organisasi Perangkat Daerah (FKPD), dan juga pihak Angkasa Pura.

“Mekanisme penutupan atau pembatasan akaes Bandara
Tjilik Riwut akan kita sampaikan nanti setelah ada hasil pertemuan. Besok kita
akan melakukan rapat bersama FKPD dan Angkasa Pura,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemilih Pemula Rentan Politik Uang

 

Dia menegaskan, renecana penutupan tersebut merupakan salah
satu langkah dan upaya Gubernur Kalteng dalam melindungi masyarakatnya dari
wabah. Pasalnya, masuknya wabah ke Kalteng merupakan bawaan dari luar daerah
yang merupakan wilayah pandemi. “Dan pak Gubernur Sugianto Sabran juga
telah melarang ASN dan pejabat untuk ke luar daerah dan menghimbau masyarakat
untuk tetap di rumah. Karena penyabaran covid-19 di Kalteng sudah masuk zona
merah,” pungkasnya. 

 

 

 

 

 

PALANGKA RAYA – Beredarnya video Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran terkait penutupan sementara Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya,
khususnya angkutan orang dari beberapa wilayah pendemi corona virus atau
covid-19, menuai pro dan kontra. Pasalnya, bandara merupakan akses cepat yang
dimiliki dalam pengantaran bantuan dan terkait hal lainnya dalam penanganan
covid-19.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung
mengatakan, rencana penutupan Bandara Tjilik Riwut tersebut bukan total. Namun,
sebatas pembatasan akses keluar masuknya orang ke Palangka Raya, terutama dari
daerah pandemi covid-19.

“Sebenarnya kita bukan menutup bandara secara total.
Ini yang perlu kami klarifikasi, bahwa hanya melakukan pembatasan akses. Dan
itu hanya melalui Bandara Tjilik Riwut, sedangkan bandara lainnya tetap seperti
biasa,” ucap Leonard.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kapuas Lepas Dari PAW

Dia mengatakan, penutupan beberapa akses, khususnya keluar
masuknya orang dari Bandara Tjilik Riwut tersebut juga akan dikoordinasikan
bersama Angkasa Pura dan Dirjen Perhubungan Uduara. “Kemudian, bahwa
pembatasan akses bandara itu ada tahapan selanjutnya ya. Kita akan melakukan
koordinasi dengan pihak angkasa pura dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan,” ujarnya.

Perihal mekanisme penutupan sebagian akses tersebut akan
dibahas lebih lanjut Gubernur Sugianto Sabran bersama Tim Gugus Tugas, Pimpinan
Organisasi Perangkat Daerah (FKPD), dan juga pihak Angkasa Pura.

“Mekanisme penutupan atau pembatasan akaes Bandara
Tjilik Riwut akan kita sampaikan nanti setelah ada hasil pertemuan. Besok kita
akan melakukan rapat bersama FKPD dan Angkasa Pura,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemilih Pemula Rentan Politik Uang

 

Dia menegaskan, renecana penutupan tersebut merupakan salah
satu langkah dan upaya Gubernur Kalteng dalam melindungi masyarakatnya dari
wabah. Pasalnya, masuknya wabah ke Kalteng merupakan bawaan dari luar daerah
yang merupakan wilayah pandemi. “Dan pak Gubernur Sugianto Sabran juga
telah melarang ASN dan pejabat untuk ke luar daerah dan menghimbau masyarakat
untuk tetap di rumah. Karena penyabaran covid-19 di Kalteng sudah masuk zona
merah,” pungkasnya. 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru