28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Belum Ada Rencana Penutupan Pasar, Akan Disemprot Disinfektan

PALANGKA RAYA-Menanggapi
hebohnya berita di media sosial tentang penutupan pasar, Ketua Harian Tim Gugus
Covid-19 Kota Palangka Emi Abriyani mengatakan, pihaknya tidak berencana
melakukan penutupan pasar. Akan tetapi pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan
di daerah pasar yang ada di Kota Palangka Raya. Penyemprotan pun dilakukan
dengan spray kecil dan tidak dilakukan besar-besaran seperti menyemprot taman.

“Tidak benar kalau ada
informasi bahwa pasar ditutup. Itu adalah berita yang tidak benar,” ucapnya
saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kamis (26/3).

Menurutnya, selain melakukan
penyemprotan, pihaknya juga sambil melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar
membiasakan diri melakulan cuci tangan, serta menerapkan social distancing.

Baca Juga :  Prioritaskan Pengembangan SDM demi Kemajuan Kalteng

“Kalau pasar ditutup,
bagaimana masyarakat bisa berbelanja segala kebutuhan. Kan semua kebutuhan
lengkap di pasar,” tuturnya.

Emi mengimbau kepada
masyarakat agar tidak resah dan tidak panik bahkan tidak melakukan panic buying setelah mendengarkan kabar
tersebut, karena kabar tersebut tidak benar. Pasar tempat orang-orang mencari
nafkah dan mencari kebutuhan jadi tidak semudah itu untuk melakukan penutupan.
Ada beberapa pasar di Kota Cantik, salah satunya yakni Pasar Besar yang berada
di kawasan Jalan Ahmad Yani. Di sini, jadi sentra ekonomi masyarakat.

Ia melanjutkan, sesuai surat
edaran dan imbauan wali kota, bahwa tempat wisata, tempat hiburan malam (THM)
dan pasar dadakan atau pasar malam lah yang resmi ditutup sementara waktu.

Baca Juga :  Organisasi Nasional CGMDI Terbentuk Pertama di Kalteng

Selain itu ungkapnya, setiap
hari pihaknya melakukan penyemprotan dan melakukan sosialisasi melalui tim-tim
yang ditunjuk. Sampai sekarang infonya ada sekitar 250 titik yang sudah dilakukan
penyemprotan disinfektan. Untuk penyemprotan di pasar akan dilakukan sesegera
mungkin, mengingat banyaknya permintaan masyarakat yang ingin lokasi permukiman
dilakukan penyemprotan disinfektan. Memang saat ini pihaknya berfokus melakulan
penyemprotan di fasilitas umum, permukiman, jalan dan tempat ibadah

“Jangan panik, namun
bijak lah jadi masyarakat, dan ikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Pemerintah
bukan tujuan membatasi, namun bertujuan melindungi seluruh masyarakat Kota
Cantik ini,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA-Menanggapi
hebohnya berita di media sosial tentang penutupan pasar, Ketua Harian Tim Gugus
Covid-19 Kota Palangka Emi Abriyani mengatakan, pihaknya tidak berencana
melakukan penutupan pasar. Akan tetapi pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan
di daerah pasar yang ada di Kota Palangka Raya. Penyemprotan pun dilakukan
dengan spray kecil dan tidak dilakukan besar-besaran seperti menyemprot taman.

“Tidak benar kalau ada
informasi bahwa pasar ditutup. Itu adalah berita yang tidak benar,” ucapnya
saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kamis (26/3).

Menurutnya, selain melakukan
penyemprotan, pihaknya juga sambil melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar
membiasakan diri melakulan cuci tangan, serta menerapkan social distancing.

Baca Juga :  Prioritaskan Pengembangan SDM demi Kemajuan Kalteng

“Kalau pasar ditutup,
bagaimana masyarakat bisa berbelanja segala kebutuhan. Kan semua kebutuhan
lengkap di pasar,” tuturnya.

Emi mengimbau kepada
masyarakat agar tidak resah dan tidak panik bahkan tidak melakukan panic buying setelah mendengarkan kabar
tersebut, karena kabar tersebut tidak benar. Pasar tempat orang-orang mencari
nafkah dan mencari kebutuhan jadi tidak semudah itu untuk melakukan penutupan.
Ada beberapa pasar di Kota Cantik, salah satunya yakni Pasar Besar yang berada
di kawasan Jalan Ahmad Yani. Di sini, jadi sentra ekonomi masyarakat.

Ia melanjutkan, sesuai surat
edaran dan imbauan wali kota, bahwa tempat wisata, tempat hiburan malam (THM)
dan pasar dadakan atau pasar malam lah yang resmi ditutup sementara waktu.

Baca Juga :  Organisasi Nasional CGMDI Terbentuk Pertama di Kalteng

Selain itu ungkapnya, setiap
hari pihaknya melakukan penyemprotan dan melakukan sosialisasi melalui tim-tim
yang ditunjuk. Sampai sekarang infonya ada sekitar 250 titik yang sudah dilakukan
penyemprotan disinfektan. Untuk penyemprotan di pasar akan dilakukan sesegera
mungkin, mengingat banyaknya permintaan masyarakat yang ingin lokasi permukiman
dilakukan penyemprotan disinfektan. Memang saat ini pihaknya berfokus melakulan
penyemprotan di fasilitas umum, permukiman, jalan dan tempat ibadah

“Jangan panik, namun
bijak lah jadi masyarakat, dan ikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Pemerintah
bukan tujuan membatasi, namun bertujuan melindungi seluruh masyarakat Kota
Cantik ini,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru