30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tetap Tenang, Panic Buying Hanya Akan Memperburuk Keadaan

PALANGKA
RAYA – Panic Buying atau nyetok bahan kebutuhan pangan berlebihan ditengah
merebaknya isu Virus Corona merupakan hal yang berbahaya.

Karena
disinyalir bisa membuat stok kebutuhan pangan habis dan harga yang sebelumnya
normal pun akan melonjak tinggi.

Panic
Buying juga membuat suasana menjadi mencekam ditengah wabah Covid-19.
Sebenarnya barang kebutuhan itu cukup, asal masyarakat membeli dengan jumlah
yang banyak dan tidak berbarengan.

Hal
tersebut pun ditanggapi oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Palangka Raya dari Komisi C, Shopie Ariany Sitorus.

Menurutnya,
selama penetapan status Tanggap Darurat yang sebelumnya Siaga Darurat selama 14
hari ini masyarakat seharusnya membeli kebutuhan pangan secukupnya.

Baca Juga :  Fairid Persiapkan Perwali Penertiban Protokol Kesehatan

“Kita
tidak keluar rumah atau membatasi diri keluar rumah untuk 14 hari saja. Jadi
beli secukupnya dan tidak menyimpan berlebihan seperti akan digunakan
berbulan-bulan ya,” kata Shopie kepada Kaltengpos.co, Sabtu (21/3).

Misal
terdapat stok kebutuhan pangan yang kosong pun masyarakat diimbau memberi waktu
distributor mengirim barang untuk mengisi rak-rak toko penjual kembali untuk
mencukupi kebutuhan pangan.

Pemerintah
juga pasti berperan aktif dalam wabah Corona ini 
“Dan
dari penjual juga jangan mengambil kesempatan dalam kesempatan, dengan memberi
harga sesukanya,” tutupnya. (ard)

PALANGKA
RAYA – Panic Buying atau nyetok bahan kebutuhan pangan berlebihan ditengah
merebaknya isu Virus Corona merupakan hal yang berbahaya.

Karena
disinyalir bisa membuat stok kebutuhan pangan habis dan harga yang sebelumnya
normal pun akan melonjak tinggi.

Panic
Buying juga membuat suasana menjadi mencekam ditengah wabah Covid-19.
Sebenarnya barang kebutuhan itu cukup, asal masyarakat membeli dengan jumlah
yang banyak dan tidak berbarengan.

Hal
tersebut pun ditanggapi oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Palangka Raya dari Komisi C, Shopie Ariany Sitorus.

Menurutnya,
selama penetapan status Tanggap Darurat yang sebelumnya Siaga Darurat selama 14
hari ini masyarakat seharusnya membeli kebutuhan pangan secukupnya.

Baca Juga :  Fairid Persiapkan Perwali Penertiban Protokol Kesehatan

“Kita
tidak keluar rumah atau membatasi diri keluar rumah untuk 14 hari saja. Jadi
beli secukupnya dan tidak menyimpan berlebihan seperti akan digunakan
berbulan-bulan ya,” kata Shopie kepada Kaltengpos.co, Sabtu (21/3).

Misal
terdapat stok kebutuhan pangan yang kosong pun masyarakat diimbau memberi waktu
distributor mengirim barang untuk mengisi rak-rak toko penjual kembali untuk
mencukupi kebutuhan pangan.

Pemerintah
juga pasti berperan aktif dalam wabah Corona ini 
“Dan
dari penjual juga jangan mengambil kesempatan dalam kesempatan, dengan memberi
harga sesukanya,” tutupnya. (ard)

Terpopuler

Artikel Terbaru