33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tanggal Cantik untuk Prosesi Ijab Kabul, Tiga Saham Diberikan sebagai

PALANGKA RAYA- Banyak pasangan memilih tanggal cantik dan
unik untuk meresmikan hubungannya menjadi sepasang suami istri. Mahar atau
maskawin yang unik menjadi pelengkapnya, itu untuk mengingat hari bahagia awal
membina rumah tangga. Seperti yang dilakukan oleh pasangan di Kota Cantik
Palangka Raya, yang memanfaatkan tanggal kemarin untuk melangsungkan prosesi ijab
Kabulnya.

Pasangan Zehanshah
Fauzan Akbar dan Nahdiah Achmad Himyar menjadi perbincangan hangat, baik di
dunia nyata maupun media sosial. Keduanya melangsungkan akad nikah pada tanggal
cantik karena angkanya yang dianggap unik, yakni 19-9-2019. Prosesi pernikahan
itu berlangsung di rumah mempelai wanita Jalan Sintuk Nomor 2, Kelurahan
Panarung, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, kemarin (19/9).

Tidak hanya tanggal
pernikahannya yang menjadi perhatian karena keunikan memilih tanggal, bulan dan
tahunnya. Namun, mahar atau mas kawinnya pun menjadi perhatian. Selain
memberikan mahar emas 20 gram dan seperangkat alat salat. Zehanshah Fauzan
Akbar juga memberikan mahar berupa saham. Tak tanggung-tanggung, tiga saham
sekaligus diberikannya. Pria 28 tahun itu, memberikan 19 lot saham SIDO (Sido
Muncul), 9 lot saham MAIN (Malindo Feedmill) dan 19 lot saham BTPS (Bank BTPN
Syariah).

Akad nikah dipimpin
oleh H Husaini selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pahandut.
Acara ijab kabulnya pun berjalan lancar, suasana terlihat haru ketika sang
mempelai wanita meminta izin kepada orang tuanya untuk dinikahi. Suara
perempuan 24 tahun itu terdengar sedih saat meminta izin kepada ayahnya untuk
dinikahi oleh Zehanshah.

Baca Juga :  Kepala BPN Kota Janji Segera Bagikan Sertifikat PTSL

Kemudian acara dilanjutkan
dengan proses seserahan atau lebih dikenal Bahantaran dalam pernikahan adat Banjar,
ini dimaksudkan sebagai bukti pengikat bahwa kedua calon mempelai telah sah
menikah. Dalam Bahantaran ini juga melibatkan rombongan dari pihak mempelai
pria. Rombongan yang terdiri dari ibu-ibu ini bertugas membawa bingkisan untuk
diserahkan kepada mempelai wanita. Bingkisan itu berupa barang-barang yang
diperlukan calon mempelai wanita dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Dalam acara ini
perwakilan dari rombongan kedua mempelai saling berbalas pantun. Dimulai pantun
dari perwakilan calon mempelai wanita dan dibalas oleh perwakilan dari calon
mempelai laki-laki. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara menghambur beras
kuning yang telah dicampur uang logam, para tamu pun berebutan untuk
mendapatkannya.

Ayah dari mempelai
laki-laki, Drs Dadang Amiludin mengatakan, merasa bahagia melihat anak pertama
akhirnya bisa menemukan pasangan hidupnya.

“Zehanshah adalah anak
pertama saya. Dan, saya merasa senang melihatnya telah sah menikah bersama sang
istri, harapan saya kedepannya semoga keluarga yang sakinah, mawadah,warahmah
dalam menjalankan pernikahannya menjalin rumah tangga,” katanya.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, mempelai pria ini menceritakan mengapa ia memilih saham
sebagai mahar dalam acara akad pernikahannya bersama sang istri Nahdiah. Saham itu
kata pria asal Sumedang ini, bisa untuk diwariskan dimasa yang akan datang.
Bahkan saham kini sudah dapat dibeli dengan harga Rp 100 ribu. “Jadi saham
bukan hanya untuk punya uang saja,” ungkap Zehanshah.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Jelapat Sebut KKS Ben-Ujang Sebagai Solusi di Tengah Pa

Jumlah saham yang
diberikan sendiri menyesuaikan dengan tanggal pernikahan mereka, yakni 19-9-19.
Menurutnya, memilih saham karena merupakan salah satu investasi untuk jaka
panjang. “Untuk dibeli lalu dijual,” ujar pria yang bekerja sebagai
Representatif di RHB Sekuritas Indonesia tersebut.

Zehanshah mengatakan
alasannya memilih tiga saham tersebut, pertama ia memilih saham Sido Muncul
karena menurutnya selama angin masih ada dibumi, produknya pasti akan selalu
laku.

“Yang kedua, saham
Malindo Feedmill, karena saat ini saham ini lagi dalam keadaan diskon
besar-besaran. Selanjutnya yang ketiga yaitu BTPN Syariah, karena ini bank
syariah yang menguntungkan,” tambahnya.

Ucapan selamat pun
ramai di media social, itu ketika akun Instagram @idx_kalteng mengunggah foto
pernikahan keduanya. “Kamis 19 – 09 – 2019 @idx_kalteng dapet kabar
gembira dari salah satu Pejuang Mahar Saham Syariah yakni @zehanshah yang
melaksanakan pernikahan dengan mas kawin berupa 19 Lot Saham SIDO (Sido Muncul),9
Lot Saham MAIN (Malindo Feedmill),  19
Lot Saham BTPS (Bank BTPN Syariah),” tulis akun tersebut.

“Mari kita doakan supaya pernikahan mereka selalu
berada dalam lindungan dan senantiasa dilimpahkan Berkah dan Rahmat dari Allah
SWT,” lanjutnya.

“Selamat ya Mas…semoga Samawa,” komentar akun @husnatarina. (rofiq/*/ala) 

PALANGKA RAYA- Banyak pasangan memilih tanggal cantik dan
unik untuk meresmikan hubungannya menjadi sepasang suami istri. Mahar atau
maskawin yang unik menjadi pelengkapnya, itu untuk mengingat hari bahagia awal
membina rumah tangga. Seperti yang dilakukan oleh pasangan di Kota Cantik
Palangka Raya, yang memanfaatkan tanggal kemarin untuk melangsungkan prosesi ijab
Kabulnya.

Pasangan Zehanshah
Fauzan Akbar dan Nahdiah Achmad Himyar menjadi perbincangan hangat, baik di
dunia nyata maupun media sosial. Keduanya melangsungkan akad nikah pada tanggal
cantik karena angkanya yang dianggap unik, yakni 19-9-2019. Prosesi pernikahan
itu berlangsung di rumah mempelai wanita Jalan Sintuk Nomor 2, Kelurahan
Panarung, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, kemarin (19/9).

Tidak hanya tanggal
pernikahannya yang menjadi perhatian karena keunikan memilih tanggal, bulan dan
tahunnya. Namun, mahar atau mas kawinnya pun menjadi perhatian. Selain
memberikan mahar emas 20 gram dan seperangkat alat salat. Zehanshah Fauzan
Akbar juga memberikan mahar berupa saham. Tak tanggung-tanggung, tiga saham
sekaligus diberikannya. Pria 28 tahun itu, memberikan 19 lot saham SIDO (Sido
Muncul), 9 lot saham MAIN (Malindo Feedmill) dan 19 lot saham BTPS (Bank BTPN
Syariah).

Akad nikah dipimpin
oleh H Husaini selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pahandut.
Acara ijab kabulnya pun berjalan lancar, suasana terlihat haru ketika sang
mempelai wanita meminta izin kepada orang tuanya untuk dinikahi. Suara
perempuan 24 tahun itu terdengar sedih saat meminta izin kepada ayahnya untuk
dinikahi oleh Zehanshah.

Baca Juga :  Kepala BPN Kota Janji Segera Bagikan Sertifikat PTSL

Kemudian acara dilanjutkan
dengan proses seserahan atau lebih dikenal Bahantaran dalam pernikahan adat Banjar,
ini dimaksudkan sebagai bukti pengikat bahwa kedua calon mempelai telah sah
menikah. Dalam Bahantaran ini juga melibatkan rombongan dari pihak mempelai
pria. Rombongan yang terdiri dari ibu-ibu ini bertugas membawa bingkisan untuk
diserahkan kepada mempelai wanita. Bingkisan itu berupa barang-barang yang
diperlukan calon mempelai wanita dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Dalam acara ini
perwakilan dari rombongan kedua mempelai saling berbalas pantun. Dimulai pantun
dari perwakilan calon mempelai wanita dan dibalas oleh perwakilan dari calon
mempelai laki-laki. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara menghambur beras
kuning yang telah dicampur uang logam, para tamu pun berebutan untuk
mendapatkannya.

Ayah dari mempelai
laki-laki, Drs Dadang Amiludin mengatakan, merasa bahagia melihat anak pertama
akhirnya bisa menemukan pasangan hidupnya.

“Zehanshah adalah anak
pertama saya. Dan, saya merasa senang melihatnya telah sah menikah bersama sang
istri, harapan saya kedepannya semoga keluarga yang sakinah, mawadah,warahmah
dalam menjalankan pernikahannya menjalin rumah tangga,” katanya.

Kepada Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co)
, mempelai pria ini menceritakan mengapa ia memilih saham
sebagai mahar dalam acara akad pernikahannya bersama sang istri Nahdiah. Saham itu
kata pria asal Sumedang ini, bisa untuk diwariskan dimasa yang akan datang.
Bahkan saham kini sudah dapat dibeli dengan harga Rp 100 ribu. “Jadi saham
bukan hanya untuk punya uang saja,” ungkap Zehanshah.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Jelapat Sebut KKS Ben-Ujang Sebagai Solusi di Tengah Pa

Jumlah saham yang
diberikan sendiri menyesuaikan dengan tanggal pernikahan mereka, yakni 19-9-19.
Menurutnya, memilih saham karena merupakan salah satu investasi untuk jaka
panjang. “Untuk dibeli lalu dijual,” ujar pria yang bekerja sebagai
Representatif di RHB Sekuritas Indonesia tersebut.

Zehanshah mengatakan
alasannya memilih tiga saham tersebut, pertama ia memilih saham Sido Muncul
karena menurutnya selama angin masih ada dibumi, produknya pasti akan selalu
laku.

“Yang kedua, saham
Malindo Feedmill, karena saat ini saham ini lagi dalam keadaan diskon
besar-besaran. Selanjutnya yang ketiga yaitu BTPN Syariah, karena ini bank
syariah yang menguntungkan,” tambahnya.

Ucapan selamat pun
ramai di media social, itu ketika akun Instagram @idx_kalteng mengunggah foto
pernikahan keduanya. “Kamis 19 – 09 – 2019 @idx_kalteng dapet kabar
gembira dari salah satu Pejuang Mahar Saham Syariah yakni @zehanshah yang
melaksanakan pernikahan dengan mas kawin berupa 19 Lot Saham SIDO (Sido Muncul),9
Lot Saham MAIN (Malindo Feedmill),  19
Lot Saham BTPS (Bank BTPN Syariah),” tulis akun tersebut.

“Mari kita doakan supaya pernikahan mereka selalu
berada dalam lindungan dan senantiasa dilimpahkan Berkah dan Rahmat dari Allah
SWT,” lanjutnya.

“Selamat ya Mas…semoga Samawa,” komentar akun @husnatarina. (rofiq/*/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru