28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jika Sugianto Dapat Rekom Golkar, Ini Sikap Abdul Razak

PALANGKA RAYA – Bakal Calon Gubernur Abdul Razak akhirnya buka
suara terkait pencalonannya sebagai calon gubernur. Secara tegas Razak tidak
menyatakan mundur dari pencalonan dan akan mengikuti tahapan penjaringan di
beberapa partai.

Namun, jika petahana Sugianto
Sabran mendapat rekomendasi Partai Golkar, maka Abdul Razak bersedia mundur
dari pecalonan. “Saya terbuka, tidak seorang pun yang tidak ingin karir
meningkat, tapi harus baca situasi. Saya sebagai kader Golkar, pertama saya tunduk
dan patuh apaun keputusan DPP Golkar, rekomendasi kepada siapapun akan kami
dukung,” katanya di ruang kerjanya, di Gedung DPRD Kalteng.

Dia mengakui, masih memiliki
hubungan keluarga dengan Sugianto Sabran dan itu tidak akan terpisahkan oleh
faktor apapun. Selain itu, petahana memiliki peluang maju yang cukup besar,
karena keduanya memiliki hubungan keluarga maka akan dipertimbangkan dan
dibicarakan kembali.

Baca Juga :  Ajakan untuk Pulang dan Bercengkerama dengan Kenangan

“Kalau petahana maju, saya
mungkin tidak maju. Namun, bukan istilah mundur. Saya dan Sugianto Sabran ada
ikatan kakek dan cucu. Jika sama-sama maju apa kata orang? Tidak pernah terjadi
cucu dan kakek ikut dalam satu pertarungan,” tegasnya.

Razak siap mengalah dan
memberikan kesempatan kepada yang lebih muda. Tetapi jika memang petahana ini
memiliki syarat, maka kesempatan itu diberikan kepada petahana.

“Misalkan petahana dan saya
sama-sama memenuhi syarat dan sama-sama maju maka akan bersaing. Ini ada
kmungkinan besar terjadi salah satu dari kami menang atau dua-duanya kalah,”
ujarnya.

Namun, jika petahana tidak maju
dan tidak mendapatkan dukungan dari partai. Razak akan pertimbangan kembali
untuk maju. “Apabila petahana tidak maju, walaupun saya harapkan dia maju.
Jika petahana tidak, saya akan pertimbangkan kembali sepanjang partai mengusung
dan saya memenuhi syarat,” pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  SELAMAT ! M Yadi, Resmi Ketua PWI, Ini Pesan Bupati Seruyan

PALANGKA RAYA – Bakal Calon Gubernur Abdul Razak akhirnya buka
suara terkait pencalonannya sebagai calon gubernur. Secara tegas Razak tidak
menyatakan mundur dari pencalonan dan akan mengikuti tahapan penjaringan di
beberapa partai.

Namun, jika petahana Sugianto
Sabran mendapat rekomendasi Partai Golkar, maka Abdul Razak bersedia mundur
dari pecalonan. “Saya terbuka, tidak seorang pun yang tidak ingin karir
meningkat, tapi harus baca situasi. Saya sebagai kader Golkar, pertama saya tunduk
dan patuh apaun keputusan DPP Golkar, rekomendasi kepada siapapun akan kami
dukung,” katanya di ruang kerjanya, di Gedung DPRD Kalteng.

Dia mengakui, masih memiliki
hubungan keluarga dengan Sugianto Sabran dan itu tidak akan terpisahkan oleh
faktor apapun. Selain itu, petahana memiliki peluang maju yang cukup besar,
karena keduanya memiliki hubungan keluarga maka akan dipertimbangkan dan
dibicarakan kembali.

Baca Juga :  Ajakan untuk Pulang dan Bercengkerama dengan Kenangan

“Kalau petahana maju, saya
mungkin tidak maju. Namun, bukan istilah mundur. Saya dan Sugianto Sabran ada
ikatan kakek dan cucu. Jika sama-sama maju apa kata orang? Tidak pernah terjadi
cucu dan kakek ikut dalam satu pertarungan,” tegasnya.

Razak siap mengalah dan
memberikan kesempatan kepada yang lebih muda. Tetapi jika memang petahana ini
memiliki syarat, maka kesempatan itu diberikan kepada petahana.

“Misalkan petahana dan saya
sama-sama memenuhi syarat dan sama-sama maju maka akan bersaing. Ini ada
kmungkinan besar terjadi salah satu dari kami menang atau dua-duanya kalah,”
ujarnya.

Namun, jika petahana tidak maju
dan tidak mendapatkan dukungan dari partai. Razak akan pertimbangan kembali
untuk maju. “Apabila petahana tidak maju, walaupun saya harapkan dia maju.
Jika petahana tidak, saya akan pertimbangkan kembali sepanjang partai mengusung
dan saya memenuhi syarat,” pungkasnya. (arj/nto)

Baca Juga :  SELAMAT ! M Yadi, Resmi Ketua PWI, Ini Pesan Bupati Seruyan

Terpopuler

Artikel Terbaru