33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemko Persiapkan 20 Ribu Alat RDT

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) sedang mempersiapkan 20.000 alat
Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk pelaksanaan rapid test massal di Kota Cantik.
Puluhan ribu alat tersebut digunakan untuk memeriksa masyarakat Kota Cantik
yang diketahui dari hasil trackingnya sempat melakukan kontak erat dengan
pasien positif Covid-19.

“Jadi
20.000 RDT ini bukan digunakan untuk sembarang rapid, akan tetapi digunakan
untuk bila ada kejadian di suatu daerah yang berpotensi penyebaran Covid-19
maka akan langsung di lakukan rapid test,” ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin kepada Kalteng Pos, Selasa (16/6).

Selain
itu, alat RDT ini juga akan digunakan untuk pemeriksaan warga di
kantong-kantong persebaran virus Covid-19. Seperti kasus klaster Pasar Besar
dan kasus di Tangkiling beberapa waktu lalu. Lanjut Fairid, selain akan
melakukan rapid tes massal pihaknya juga nenperluas wilayah penanganan pasien
yang terpapar positif, dengan melibatkan RSUD Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Sugianto-Edy dan Ben-Ujang Sepakat Wujudkan Pilkada Sejuk dan Damai

Dikatakannya,
rencana rapid test masal ini bertujuan mengetahui berapa banyak orang yang
berpotensi terpapar Covid-19 sehingga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kota Cantik bisa mengambil langkah penanganan. Di sisi lain tujuan
dari rapid tes massal ini untuk mengontrol sebaran Covid-19 di Kota Cantik,
yang apabila sudah mulai terkontrol dan mengalami penurunan angka sebaran
Covid-19, barulah akan diterapkan new normal.

“Jadi
jangan heran bila nanti setelah dilakukan rapid test massal akan ada kenaikan
angka positif, ODP dan PDP di Kota Cantik, karena itu semua adalah keberhasilan
kinerja dari tim deteksi dini dan tracking dalam melakukan penyelidikan,” tutup
Fairid.

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) sedang mempersiapkan 20.000 alat
Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk pelaksanaan rapid test massal di Kota Cantik.
Puluhan ribu alat tersebut digunakan untuk memeriksa masyarakat Kota Cantik
yang diketahui dari hasil trackingnya sempat melakukan kontak erat dengan
pasien positif Covid-19.

“Jadi
20.000 RDT ini bukan digunakan untuk sembarang rapid, akan tetapi digunakan
untuk bila ada kejadian di suatu daerah yang berpotensi penyebaran Covid-19
maka akan langsung di lakukan rapid test,” ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin kepada Kalteng Pos, Selasa (16/6).

Selain
itu, alat RDT ini juga akan digunakan untuk pemeriksaan warga di
kantong-kantong persebaran virus Covid-19. Seperti kasus klaster Pasar Besar
dan kasus di Tangkiling beberapa waktu lalu. Lanjut Fairid, selain akan
melakukan rapid tes massal pihaknya juga nenperluas wilayah penanganan pasien
yang terpapar positif, dengan melibatkan RSUD Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Sugianto-Edy dan Ben-Ujang Sepakat Wujudkan Pilkada Sejuk dan Damai

Dikatakannya,
rencana rapid test masal ini bertujuan mengetahui berapa banyak orang yang
berpotensi terpapar Covid-19 sehingga Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kota Cantik bisa mengambil langkah penanganan. Di sisi lain tujuan
dari rapid tes massal ini untuk mengontrol sebaran Covid-19 di Kota Cantik,
yang apabila sudah mulai terkontrol dan mengalami penurunan angka sebaran
Covid-19, barulah akan diterapkan new normal.

“Jadi
jangan heran bila nanti setelah dilakukan rapid test massal akan ada kenaikan
angka positif, ODP dan PDP di Kota Cantik, karena itu semua adalah keberhasilan
kinerja dari tim deteksi dini dan tracking dalam melakukan penyelidikan,” tutup
Fairid.

Terpopuler

Artikel Terbaru